Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis, Okta Jabal, mengungkapkan, jembatan gantung sungai Cigerentel yang berada di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, merupakan jembatan yang dibangun oleh pemerintah desa setempat. Dengan begitu, pemeliharaan dan perbaikan jembatan tersebut, sepenuhnya tanggungjawab pemerintah desa setempat.
Baca juga: Kecelakaan Jembatan Gantung Putus di Sungai Cigerentel, Ciparay
Namun, 15 dari 25 warga yang menyebrang di jembatan itu, dikabarkan terjatuh ke sungai dengan ketinggian sekitar 10 meter. Korban mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas rawat inap Cidolog.
“Jembatan gantung itu sebenarnya bukan jalan umum, tetapi akses alternatif warga setempat yang menghubungkan antar dusun. Akses menuju ke jembatan itupun jalannya kecil, hanya cukup untuk menyebrang pejalan kaki dan sepeda motor,” katanya, ketika dihubungi, Selasa (10/07/2018).
Okta menambahkan, pihaknya bukan tidak memproritaskan perbaikan jembatan gantung tersebut, namun berdasarkan kewenangan, itu domain pengelolaan pemerintah desa. “Kalau mau dibantu Pemkab Ciamis, memang bisa.
Tetapi sistemnya pengajuan bantuan keuangan desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kalau mau dibangun oleh Pemkab pun bisa, tetapi diusulkannya ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup,” terangnya.
Okta pun mengaku pernah kedatangan kepala desa Ciparay terkait permintaan bantuan perbaikan jembatan gantung tersebut. Pada saat itu, kata dia, dirinya sudah menyarankan agar kepala desa untuk mengusulkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
“Karena kewenangan kami hanya memperbaiki jembatan yang status pengelolannya oleh Pemkab Ciamis.
Seperti jembatan Ciparay-Pamarican, itu kan sudah dibangun permanen. Karena akses jalan dan jembatan tersebut masuk kedalam pengelolaan Pemkab Ciamis,” katanya.
Menurut Okta, sebelum jembatan itu ambruk, kabarnya sudah tidak lagi dilalui oleh sepeda motor. Karena akses kendaraan seluruhnya melewati jembatan permanen Cidolog-Pamarican.
“Jembatan itu katanya hanya digunakan tempat penyebrangan warga yang pergi ke kebun atau pergi ke sanak saudaranya yang berada di sebrang sungai.
Karena memang jembatan itu sebelumnya pun sudah rusak dan tidak memungkinkan dilalui sepeda motor,”ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Ciamis asal Kecamatan Cidolog, Oman, meminta Pemkab Ciamis agar segera memperbaiki jembatan gantung tersebut. Karena jembatan itu sangat vital atau sebagai akses ekonomi warga yang berada di dua dusun.
“Kalau warga di sekitar jembatan gantung beralih menggunakan jembatan permanen Cidolog-Pamarican jaraknya cukup jauh. Makanya jembatan gantung itu sangat vital. Karena tidak ada lagi jembatan yang berdekatan,” ujarnya, Selasa (10/07/2018).
Oman menambahkan, di lokasi jembatan tersebut, sebaiknya tidak lagi dibangun jembatan gantung, tetapi harus dibangun jembatan permanen yang lebarnya hanya cukup untuk kendaraan sepeda motor.
Kalau dibangun jembatan gantung lagi, kami khawatir ambruk lagi. Karena akses jembatan itu cukup padat lalu lalang penyebrang, baik pejalan kaki ataupun pengguna sepeda motor,” ujarnya.
Meski jembatan itu sudah rusak, kata Oman, tetapi tetap saja ada pengendara sepeda motor yang melintas ke jembatan gantung tersebut.
“Karena kalau dari Ciparay menggunakan sepeda motor ke Pamarican, lebih dekat melewati jembatan gantung itu, ketimbang menggunakan jembatan permanen,” ungkapnya.
Oman menegaskan, Pemkab Ciamis harus memperioritaskan anggaran untuk membangun kembali jembatan tersebut pada APBD perubahan tahun 2018. Karena pembangunan jembatan itu sangat mendesak.
“Sistem penganggarannya seperti apa, itu terserah Pemkab. Mau bantuan keuangan desa atau dikelola oleh dinas yang penting jembatan itu bisa dibangun kembali,” pungkasnya. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Baca juga: Kecelakaan Jembatan Gantung Putus di Sungai Cigerentel, Ciparay
Namun, 15 dari 25 warga yang menyebrang di jembatan itu, dikabarkan terjatuh ke sungai dengan ketinggian sekitar 10 meter. Korban mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas rawat inap Cidolog.
“Jembatan gantung itu sebenarnya bukan jalan umum, tetapi akses alternatif warga setempat yang menghubungkan antar dusun. Akses menuju ke jembatan itupun jalannya kecil, hanya cukup untuk menyebrang pejalan kaki dan sepeda motor,” katanya, ketika dihubungi, Selasa (10/07/2018).
Okta menambahkan, pihaknya bukan tidak memproritaskan perbaikan jembatan gantung tersebut, namun berdasarkan kewenangan, itu domain pengelolaan pemerintah desa. “Kalau mau dibantu Pemkab Ciamis, memang bisa.
Tetapi sistemnya pengajuan bantuan keuangan desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kalau mau dibangun oleh Pemkab pun bisa, tetapi diusulkannya ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup,” terangnya.
Okta pun mengaku pernah kedatangan kepala desa Ciparay terkait permintaan bantuan perbaikan jembatan gantung tersebut. Pada saat itu, kata dia, dirinya sudah menyarankan agar kepala desa untuk mengusulkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
“Karena kewenangan kami hanya memperbaiki jembatan yang status pengelolannya oleh Pemkab Ciamis.
Seperti jembatan Ciparay-Pamarican, itu kan sudah dibangun permanen. Karena akses jalan dan jembatan tersebut masuk kedalam pengelolaan Pemkab Ciamis,” katanya.
Menurut Okta, sebelum jembatan itu ambruk, kabarnya sudah tidak lagi dilalui oleh sepeda motor. Karena akses kendaraan seluruhnya melewati jembatan permanen Cidolog-Pamarican.
“Jembatan itu katanya hanya digunakan tempat penyebrangan warga yang pergi ke kebun atau pergi ke sanak saudaranya yang berada di sebrang sungai.
Karena memang jembatan itu sebelumnya pun sudah rusak dan tidak memungkinkan dilalui sepeda motor,”ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Ciamis asal Kecamatan Cidolog, Oman, meminta Pemkab Ciamis agar segera memperbaiki jembatan gantung tersebut. Karena jembatan itu sangat vital atau sebagai akses ekonomi warga yang berada di dua dusun.
“Kalau warga di sekitar jembatan gantung beralih menggunakan jembatan permanen Cidolog-Pamarican jaraknya cukup jauh. Makanya jembatan gantung itu sangat vital. Karena tidak ada lagi jembatan yang berdekatan,” ujarnya, Selasa (10/07/2018).
Oman menambahkan, di lokasi jembatan tersebut, sebaiknya tidak lagi dibangun jembatan gantung, tetapi harus dibangun jembatan permanen yang lebarnya hanya cukup untuk kendaraan sepeda motor.
Kalau dibangun jembatan gantung lagi, kami khawatir ambruk lagi. Karena akses jembatan itu cukup padat lalu lalang penyebrang, baik pejalan kaki ataupun pengguna sepeda motor,” ujarnya.
Meski jembatan itu sudah rusak, kata Oman, tetapi tetap saja ada pengendara sepeda motor yang melintas ke jembatan gantung tersebut.
“Karena kalau dari Ciparay menggunakan sepeda motor ke Pamarican, lebih dekat melewati jembatan gantung itu, ketimbang menggunakan jembatan permanen,” ungkapnya.
Oman menegaskan, Pemkab Ciamis harus memperioritaskan anggaran untuk membangun kembali jembatan tersebut pada APBD perubahan tahun 2018. Karena pembangunan jembatan itu sangat mendesak.
“Sistem penganggarannya seperti apa, itu terserah Pemkab. Mau bantuan keuangan desa atau dikelola oleh dinas yang penting jembatan itu bisa dibangun kembali,” pungkasnya. (RED)
0 Response to "Ini Tanggapan Pemda Ciamis Soal Jembatan Gantung Cigerentel yang Putus"
Posting Komentar