Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - 15 korban yang mengalami luka-luka dalam tragedi jembatan gantung sungai Cigerentel di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Baca juga: Tanggapan Pemda Ciamis Soal Jembatan Gantung Cigerentel yang Putus
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, saat meninjau ke lokasi jembatan putus, Rabu (11/07/2018).
”Sebagai bentuk keperihatinan atas musibah ini, kami dari Pemkab Ciamis akan bertanggung jawab membantu seluruh korban dengan menanggung seluruh biaya pengobatan sampai mereka sembuh seperti sediakala.
Untuk memperlancar selama proses perawatan dan pengobatan korban, kami sudah melakukan koordinasi dengan puskesmas dan camat,” kata Iing.
Iing juga mengungkapkan pihaknya akan segera membangun kembali jembatan gantung di lokasi yang sama. Sebab, kata dia, jembatan gantung tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan dua dusun yang dipisahkan oleh aliran sungai.
Insyaallah, kita akan cepat melakukan penanggulangan dengan membangun kembali jembatan gantung yang kontruksinya lebih kokoh,” imbuhnya.
Namun begitu, lanjut Iing, ketika jembatan gantung baru nantinya selesai dibangun, harus ada pengawasan dan pengaturan agar orang yang menyebrang tidak bergerombol secara bersamaan.
Karena sekuat apapun jembatan gantung, tetap saja tidak akan kuat menahan beban. Makanya, harus ada petugas yang mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Iing mengingatkan bahwa jembatan gantung merupakan akses darurat dengan kemampuan menahan beban yang terbatas. Jangan sampai jembatan gantung disamakan dengan jembatan permanen.
Memang jembatan gantung yang putus ini kondisinya sudah rusak. Namun, apabila tidak disebrangi oleh 20 orang secara bersamaan, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini,”ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, setelah jembatan gantung itu mengalami putus, warga setempat secara swadaya membangun jembatan darurat untuk akses sementara. Hal itu dilakukan karena warga setempat sangat membutuhkan akses penghubung antar dua dusun tersebut.
Karena tak sedikit warga di dua dusun tersebut saling berinteraksi, baik warga yang memiliki kebun atau bekerja sebagai buruh tani.
Sementara itu, data dari BPBD Ciamis, menyebutkan sebanyak 12 dari 15 korban kini tengah dirawat di Puskemas Cidolog. Sementara 3 korban lagi dirawat di salah satu bidan di Pamarican.
Dari 12 korban yang dirawat di Puskesmas Cidolog, yakni Zulfan (6,5), Iip (50), Ina (33), Nurhasanah (34), Adi Riyanto (3), Rizal Lutpina (4), Ade Zulfan (6), Ai Sutiah (60), Mariam (50), Konah (60), Sopiyah (20), Ade Rohanah (47) dan Siti (70). Sementara 3 korban lagi dirawat di salah satu Bidan di Pamarican, yakni Karyati (45), Rifki (2) dan Ibnu (3). (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Baca juga: Tanggapan Pemda Ciamis Soal Jembatan Gantung Cigerentel yang Putus
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, saat meninjau ke lokasi jembatan putus, Rabu (11/07/2018).
”Sebagai bentuk keperihatinan atas musibah ini, kami dari Pemkab Ciamis akan bertanggung jawab membantu seluruh korban dengan menanggung seluruh biaya pengobatan sampai mereka sembuh seperti sediakala.
Untuk memperlancar selama proses perawatan dan pengobatan korban, kami sudah melakukan koordinasi dengan puskesmas dan camat,” kata Iing.
Iing juga mengungkapkan pihaknya akan segera membangun kembali jembatan gantung di lokasi yang sama. Sebab, kata dia, jembatan gantung tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan dua dusun yang dipisahkan oleh aliran sungai.
Insyaallah, kita akan cepat melakukan penanggulangan dengan membangun kembali jembatan gantung yang kontruksinya lebih kokoh,” imbuhnya.
Namun begitu, lanjut Iing, ketika jembatan gantung baru nantinya selesai dibangun, harus ada pengawasan dan pengaturan agar orang yang menyebrang tidak bergerombol secara bersamaan.
Karena sekuat apapun jembatan gantung, tetap saja tidak akan kuat menahan beban. Makanya, harus ada petugas yang mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Iing mengingatkan bahwa jembatan gantung merupakan akses darurat dengan kemampuan menahan beban yang terbatas. Jangan sampai jembatan gantung disamakan dengan jembatan permanen.
Memang jembatan gantung yang putus ini kondisinya sudah rusak. Namun, apabila tidak disebrangi oleh 20 orang secara bersamaan, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini,”ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, setelah jembatan gantung itu mengalami putus, warga setempat secara swadaya membangun jembatan darurat untuk akses sementara. Hal itu dilakukan karena warga setempat sangat membutuhkan akses penghubung antar dua dusun tersebut.
Karena tak sedikit warga di dua dusun tersebut saling berinteraksi, baik warga yang memiliki kebun atau bekerja sebagai buruh tani.
Sementara itu, data dari BPBD Ciamis, menyebutkan sebanyak 12 dari 15 korban kini tengah dirawat di Puskemas Cidolog. Sementara 3 korban lagi dirawat di salah satu bidan di Pamarican.
Dari 12 korban yang dirawat di Puskesmas Cidolog, yakni Zulfan (6,5), Iip (50), Ina (33), Nurhasanah (34), Adi Riyanto (3), Rizal Lutpina (4), Ade Zulfan (6), Ai Sutiah (60), Mariam (50), Konah (60), Sopiyah (20), Ade Rohanah (47) dan Siti (70). Sementara 3 korban lagi dirawat di salah satu Bidan di Pamarican, yakni Karyati (45), Rifki (2) dan Ibnu (3). (RED)
0 Response to "Bupati Ciamis Janji Segera Bangun Kembali Jembatan Gantung Cigerentel"
Posting Komentar