SIDAMULYANEWS - Pada saat ini kebutuhan infrastruktur atau yang lebih dikenal dengan infrastructure gap sangat besar. Pembiayaan yang konvensional masih mendominasi dalam penggunaan dana untuk memenuhi kebutuhan.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- KUKM Banjar Hadirkan Aplikasi Simaskumambang Untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
- Cara Mudah Bisnis Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Versi Pemdes Sidamulya, Cisaga
- 5 Bank Ini Layani KPR Bunga Rendah, Cek Kebenaranya Yuk!
- Penguatan Harga Emas Tertahan karena Dolar AS
- Wakil Bupati Ciamis; Bukan Hanya Sadar Berzakat Tapi Zakat Harus di Wajibkan
- Penyebab Harga Cabai di Pangandaran Melonjak Naik, Berikut Daftar Harga Lengkap ...
- Pembenahan Data Kemiskinan, Pemkab Pangandaran Lakukan Sistem 3 Poin
- 4 Faktor Tiap Hari Penderita Corona Masuk Dalam Perawatan Pasien Covid Hingga Detik Ini
- Harga CCTV Terbaru dari Berbagai Merek! Pilihan Editor
Selain itu, pembiayaan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga sangat terbatas.
“Kita semua tahu bahwa kebutuhan Infrastruktur di Indonesia sangat luar biasa besarnya, namun kemampuan kita sangat terbatas. Inilah kenapa kita harus mencari sumber pembiayaan lainnya, bagaimana Indonesia dapat menerapkan alternatif pendanaan,” ujar Luky.
Artikel Terkait Lainnya :
“Kita semua tahu bahwa kebutuhan Infrastruktur di Indonesia sangat luar biasa besarnya, namun kemampuan kita sangat terbatas. Inilah kenapa kita harus mencari sumber pembiayaan lainnya, bagaimana Indonesia dapat menerapkan alternatif pendanaan,” ujar Luky.
0 Response to "Pertemuan IMF-World Bank Jasa Marga 'Jualan' Tol"
Posting Komentar