Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut korban tewas gempa-tsunami Palu, Sulawesi Tengah mencapai 1.648 jiwa.
"Jadi ada 1.648 yang meninggal, hilang masih 683 dan yang tertimbun masih 152," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta (5/10/2018) malam.
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu menuturkan, korban tewas akibat bencana sudah dimakamkan. Namun demikian untuk korban yang jenazahnya baru ditemukan, akan dimakamkan kemudian.
"Yang meninggal sudah dimakamkan. Saya katakan semuanya. Yang tertimbun setelah digali kan ketemu, berarti perlu diidentifikasi dulu lalu ditanam (dikubur)," ungkap dia.
Wiranto mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk segera memakamkan korban tewas yang sudah diidentifikasi. Sebab, bila belarut-larut, maka akan menimbulkan penyakit bagi warga yang masih hidup.
"Kita perintahkan mayat jangan disimpan lagi karena bisa timbulkan penyakit. Harus ditanam setelah diidentifikasi," jelas Wiranto.
Artikel Terkait Lainnya :
Konpers Menko Polhukam Wiranto soal gempa Palu. |
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu menuturkan, korban tewas akibat bencana sudah dimakamkan. Namun demikian untuk korban yang jenazahnya baru ditemukan, akan dimakamkan kemudian.
"Yang meninggal sudah dimakamkan. Saya katakan semuanya. Yang tertimbun setelah digali kan ketemu, berarti perlu diidentifikasi dulu lalu ditanam (dikubur)," ungkap dia.
Wiranto mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk segera memakamkan korban tewas yang sudah diidentifikasi. Sebab, bila belarut-larut, maka akan menimbulkan penyakit bagi warga yang masih hidup.
"Kita perintahkan mayat jangan disimpan lagi karena bisa timbulkan penyakit. Harus ditanam setelah diidentifikasi," jelas Wiranto.
0 Response to "Menko Polhukam: Korban Tewas Gempa-Tsunami Palu dan Donggala 1.648 Jiwa, Hilang 683 Orang"
Posting Komentar