Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Kebolehan Pandji Pragiwaksono dalam ber-stand up comedy memang tak perlu diragukan lagi. Materi yang dibawakannya pun begitu beragam di setiap aksinya. Namun, tak jarang materi tersebut malah menuai hujatan dari para warganet. Segelintir dari mereka kerap tersinggung dengan materi yang dibawakan oleh komika berusia 39 tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, Pandji pun memiliki tanggapan tersendiri. Menurut pria yang juga seorang rapper ini, marahnya warganet sebagai pertanda kalau dirinya dapat lebih bebas mengutarakan materi stand up.
"Menurut saya, marah-marahnya netizen justru pertanda kalau saya bebas untuk berpendapat apapun karena saya bebas berpendapat dan mereka juga bebas berpendapat. Kalau mereka pendapatnya marah-marah, ya boleh-boleh saja. Selama masih ada yang mengaku marah, ya bagus berarti karena kita lagi di era bebas beropini," ujar Pandji saat berkunjung ke Kantor salah satu media online, belum lama ini.
Sementara itu, menurut Pandji lagi, apabila komika terlalu memikirkan cara agar tak menyinggung orang, itu dapat berdampak pada kreativitasnya. Pasalnya, kini banyak hal yang dapat membuat orang tersinggung.
"Jadi sebenarnya kalau stand up comedian harus mikirin gimana cara nulis materi stand up yang enggak bikin orang tersinggung, lama-lama orang enggak bisa melawak karena orang tersinggung karena banyak hal," sambungnya.
"Yang penting tidak diniatkan untuk menyinggung. Selama kita pegangannya seperti itu, aman," imbuhnya.
Pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 ini juga berpendapat bahwa kemarahan warganet bersifat random. Seringkali kemarahan mereka terhadap hal-hal yang sebenarnya tak perlu dianggap serius.
"Kalau netizen marah-marah itu random deh. Kadang marah sama toa masjid, marah karena musang. Teman saya ada yang tersinggung karena dia merasa disinggung karena komunitas musang. Loh saya saja baru tahu ada komunitas musang," pungkasnya.
Artikel Terkait Lainnya :
Menanggapi hal tersebut, Pandji pun memiliki tanggapan tersendiri. Menurut pria yang juga seorang rapper ini, marahnya warganet sebagai pertanda kalau dirinya dapat lebih bebas mengutarakan materi stand up.
"Menurut saya, marah-marahnya netizen justru pertanda kalau saya bebas untuk berpendapat apapun karena saya bebas berpendapat dan mereka juga bebas berpendapat. Kalau mereka pendapatnya marah-marah, ya boleh-boleh saja. Selama masih ada yang mengaku marah, ya bagus berarti karena kita lagi di era bebas beropini," ujar Pandji saat berkunjung ke Kantor salah satu media online, belum lama ini.
Sementara itu, menurut Pandji lagi, apabila komika terlalu memikirkan cara agar tak menyinggung orang, itu dapat berdampak pada kreativitasnya. Pasalnya, kini banyak hal yang dapat membuat orang tersinggung.
"Jadi sebenarnya kalau stand up comedian harus mikirin gimana cara nulis materi stand up yang enggak bikin orang tersinggung, lama-lama orang enggak bisa melawak karena orang tersinggung karena banyak hal," sambungnya.
"Yang penting tidak diniatkan untuk menyinggung. Selama kita pegangannya seperti itu, aman," imbuhnya.
Pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 ini juga berpendapat bahwa kemarahan warganet bersifat random. Seringkali kemarahan mereka terhadap hal-hal yang sebenarnya tak perlu dianggap serius.
"Kalau netizen marah-marah itu random deh. Kadang marah sama toa masjid, marah karena musang. Teman saya ada yang tersinggung karena dia merasa disinggung karena komunitas musang. Loh saya saja baru tahu ada komunitas musang," pungkasnya.
0 Response to "Ini Materi Stand Up yang Dihujat Netizen, Inilah Tanggapan Artis Pandji Pragiwaksono"
Posting Komentar