PUISI BALADA PENGEMIS + MAKNA PUSI + PUISI KARYA WS RENDRA

Promo Spesial and Free Ongkir

Baca Juga

PUISI BALADA
Kaku memandang bagai seuntai debu
Nanar menatap penuh dengan kelu
Senyum mu menghilangkan lelah itu
Tak sedikitpun ku berpaling menatap sisi hidupmu
Sejenak ku tegak berdiri
Termenung menyadari akan sebuah arti
Tersentuh mengiringi perasaan hati
Sejauh mengarungi lautan tak bertepi
Sengatan mentari tak kau rasakan
Cibiran orang tak kau hiraukan
Kau bergeming di depan lampu stopan
Menunggu rasa iba pengguna jalan
Berbekal kaleng rombeng yang digunakan
Kau tampung uang-uang recehan
Kau pakai penyambung kehidupan
Agar tetap berjalan
Melangkah gontai kau bernyanyi
Yang tak pernah letih setiap hari
Menyembunyikan perut pedih yang tak pernah sepi
Agar tetap kau berdiri
Kasihan Tuan … ! kasihan … !
Dari pagi menyingsing ku belum makan
Itulah yang selalu kau ucapkan
Tuk menggugah perasaan
Baju lusuh di tubuhmu
Ciri khas keseharianmu
Sandal lepas dari mata kakimu
Begitulah kebiasaanmu
Wahai manusia berpayung awan
Wahai manusia penunggu jalanan
Mampukah melawan tajamnya kehidupan
Tuk perubahan masa depan
Jika malam tlah tiba
Rembulan kau ajak bercerita
Gemintang kau ajak bercanda
Tanpa rasa menderita
Artikel Terkait Lainnya :

Masukkan Email Anda Untuk Menjadi Pengunjung Premium Kami

Kontribusikan Moment Kalian Disini !!!

0 Response to "PUISI BALADA PENGEMIS + MAKNA PUSI + PUISI KARYA WS RENDRA"

Posting Komentar