Puisi karya Taufiq Ismail ini dikutip dari buku Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Dalam kumpulan puisi itu beliau menggambarkan perasaan dan jeritan hati dengan kalimat-kalimatnya yang tenang namun mengena.
Surat Amplop Putih untuk PBB merupakan satu dari 100 puisi yang terkumpul di buku tersebut. Berikut puisi :
Surat Amplop Putih untuk PBB
(kepada Sekjen Boutros Boutros-Ghali)
Dulu aku pada PBB percaya penuh sekali
Ketika Hadji Agoes Salim, Sjahrir, Soedjatmoko
Kesana pergi berdiplomasi
Surat Amplop Putih untuk PBB merupakan satu dari 100 puisi yang terkumpul di buku tersebut. Berikut puisi :
Surat Amplop Putih untuk PBB
(kepada Sekjen Boutros Boutros-Ghali)
Dulu aku pada PBB percaya penuh sekali
Ketika Hadji Agoes Salim, Sjahrir, Soedjatmoko
Kesana pergi berdiplomasi
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Puisi: Surat Amplop Putih untuk PBB (Cipt Taufiq Ismail) + Makna
- 3 Puisi Cinta, Romantis, Sedih, Islami, Menyayat Hati
- [Puisi] Definisi Puisi | Arti Puisi + Puisi (Bahasa Yunani Kuno)
- Sistem Zonasi PPDB Ciamis; Menuai Pro & Kontra ! Ini Tanggapan Warga Bayasari Ciamis
- Tahun Pelajaran 2019-2020: Berikut Hasil Lengkap PPDB Online Kota Banjar (Update)
- Prodi Teknik Informatika 2019 Bakal Hadir Di Unigal
Memperjuangkan RI di zaman revolusi
Lalu tentang PBB datanglah ke diriku keragu-raguan
Ketika perang Vietnam berlarut berkepanjangan
Berikut selusin invasi lainnya lagi
Kini pada PBB aku tidak percaya lagi
Menilik caramu mendistribusi veto dan memilih negeri
Melihat caramu mengurus masalah Palestina, Afghanistan,
Perang Teluk, Kashmir, Myanmar dan Bosnia-Herzegovina ini
Karena serakah pada uang dan minyak bumi,
Berbondong-bondong dulu kalian mengirim pasukan dan senjata
Ke negeri sebesar telapak kaki tapi kaya-raya
Dan memperagakan otot kalian dengan congkak di media
Lalu menggaruk dolar bermilyar yang jadi upahnya
Karena tak terbayang uang dan tiada minyak bumi
Kalian kirim pasukan asal-asalan saja kini
Padahal inilah negeri yang kecil dan tak berdaya
Si alit yang lemah Bosnia-Herzegovina
Telah dibantai di sana berpuluh ribu manusia tanpa senjata
Beribu perempuan digilas kehormatan utamanya
Beratus kanak-kanak dipotongi tangan dan kakinya
Beribu orang jadi kerangka berkulit di kamp konsentrasi
Beratus ribu diusir, mengungsi, terancam dingin dan mati
Tak kudengar kalian dengan penuh semangat melindungi mereka
Bersama surat ini kukirimkan ludahku padamu
Di pinggir amplop berwarna putih bersih
Yang kutulis dengan hati yang sangat pedih.
Cipta 1992
Artikel Terkait Lainnya :
Lalu tentang PBB datanglah ke diriku keragu-raguan
Ketika perang Vietnam berlarut berkepanjangan
Berikut selusin invasi lainnya lagi
Kini pada PBB aku tidak percaya lagi
Menilik caramu mendistribusi veto dan memilih negeri
Melihat caramu mengurus masalah Palestina, Afghanistan,
Perang Teluk, Kashmir, Myanmar dan Bosnia-Herzegovina ini
Karena serakah pada uang dan minyak bumi,
Berbondong-bondong dulu kalian mengirim pasukan dan senjata
Ke negeri sebesar telapak kaki tapi kaya-raya
Dan memperagakan otot kalian dengan congkak di media
Lalu menggaruk dolar bermilyar yang jadi upahnya
Karena tak terbayang uang dan tiada minyak bumi
Kalian kirim pasukan asal-asalan saja kini
Padahal inilah negeri yang kecil dan tak berdaya
Si alit yang lemah Bosnia-Herzegovina
Telah dibantai di sana berpuluh ribu manusia tanpa senjata
Beribu perempuan digilas kehormatan utamanya
Beratus kanak-kanak dipotongi tangan dan kakinya
Beribu orang jadi kerangka berkulit di kamp konsentrasi
Beratus ribu diusir, mengungsi, terancam dingin dan mati
Tak kudengar kalian dengan penuh semangat melindungi mereka
Bersama surat ini kukirimkan ludahku padamu
Di pinggir amplop berwarna putih bersih
Yang kutulis dengan hati yang sangat pedih.
Cipta 1992
0 Response to "Puisi: Surat Amplop Putih untuk PBB (Cipt Taufiq Ismail) + Makna"
Posting Komentar