Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Kabupaten Pangandaran akan kembali menggelar festival layang layang atau Kite Festival. Kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pariwisata Pangandaran dan Persatuan Layang-layang Pangandaran (Perlap) ini sudah menjadi barometer sejak lama, yakni sejak tahun 1990-an.
Event Organizer (EO) Harmoni Media dari Yogyakarta, Surya Adi, mengatakan, pada pelaksanaan Kite Festival di Pangandaran nantinya bakal berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, yakni berencana mengusung tema The Beauty Of Harmony yang mana panitia akan mengundang peserta dari berbagai negara, seperti Macau, India, China, Singapura dan Malaysia. Sementara dari Indonesia, panitia juga akan mengundang peserta yang berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta daerah lainnya.
“Mereka nanti akan memperlihatkan macam-macam keindahan laying-layang yang mereka miliki, dan pastinya akan tampak indah di langit Pangandaran,” jelas Surya Adi saat acara konferensi pers bertempat di Gedung TIC Pangandaran, Selasa (10/7/2018).
Surya Adi menambahkan, Dinas Pariwisata Pariwisata dengan kegiatan ini jelas mempunyai tujuan agar event ini dapat menarik wisatawan asing maupun lokal di penjuru Indonesia. Sehingga, mereka dapat berkunjung ke Pangandaran dan menikmati acara sekaligus destinasi-destinasi wisata dan budayanya.
“Pangandaran International Kite Festival (PIKF) akan diselenggarakan pada tanggal 14-15 Juli 2018 mendatang di lapang Ketapang Doyong Pantai timur. Ada 2 jenis pertunjukan laying-layang, yaitu night flying competition atau layang layang yang diterbangkan di malam hari dengan lampu-lampu yang dipasang seperti melihat lampion terbang, dan kite flying exhibition atau sebuah unjuk kebolehan dan keindahan layang-layang dari peserta peserta mancanegara dan lokal yang kita undang,” ungkap Surya Adi.
Sementara itu, Kabid Ekraf Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran, Megi R Parlumi, mengatakan, dalam menggerakan dunia kreatif di Pangandaran, di event PIKF 2018 ini juga ada beberapa acara yang melibatkan masyarakat, khususnya anak muda.
“Salah satu bentuk kampanye dari acara ini adalah bersih-bersih Pantai Barat Pangandaran yang melibatkan komunitas anak muda dan para pelajar dari tingkat SD sampai SMA,” kata Megi R Parlumi.
Untuk kalangan orang tua, lanjut Megi, juga bisa menikmati food bazar dan stand UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Pangandaran. selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh komunitas Zumba yang pastinya mempunyai peminat yang sangat besar. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut akan dibagikan berbagai doorprize yang menarik.
“Dari sisi kesenian, kita melibatkan berbagai penampil dari unsur seni tradisi, seperti ronggeng gunung dan beberapa tari tradisi serta komunitas band-band anak muda Pangandaran dan ditutup oleh Guest Star Don Lego,” jelas Megi R Parlumi lagi.
Acara PIKF 2018 yang juga bertepatan dengan acara Polda Jawa Barat, yaitu tour gabungan CMU dalam rangka hari Bhayangkara yang ke-72, di mana kedua acara tersebut akan berkolaborasi di tanggal 14-15 Juli 2018. Bahkan, diprediksi lebih dari 3000 orang yang tergabung dalam komunitas motor dan mobil akan masuk ke Pangandaran sekaligus mengikuti deklarasi safety riding oleh Polda Jawa Barat.
“Tentunya ini bertujuan mengenalkan Pangandaran di mata International sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. Kita melibatkan 5 Negara dan 10 kota se-Indonesia, juga lomba antar SKPD ini momen yang tepat di akhir libur festival berskala internasional,” pungkas Megi R Parlumi.
Ditemua terpisah, Sekretaris Disdikpora Pangandaran, Agus Nurdin, sangat mendukung adanya Kite Festival tersebut. Terkait keterlibatan siswa dalam rangka memeriahkan agenda tahunan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan UPT Pendidikan yang ada di Pangandaran.
“Tentu kami sangat mendukung. Soal siswa, nanti kita akan koordinasi lebih lanjut ke UPT Pendidikan yang ada dan ke Kepala Sekolah. Kami harap kegiatannya sukses dan meriah,” ucapnya. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Ilustrasi: Festival Layang-Layang |
“Mereka nanti akan memperlihatkan macam-macam keindahan laying-layang yang mereka miliki, dan pastinya akan tampak indah di langit Pangandaran,” jelas Surya Adi saat acara konferensi pers bertempat di Gedung TIC Pangandaran, Selasa (10/7/2018).
Surya Adi menambahkan, Dinas Pariwisata Pariwisata dengan kegiatan ini jelas mempunyai tujuan agar event ini dapat menarik wisatawan asing maupun lokal di penjuru Indonesia. Sehingga, mereka dapat berkunjung ke Pangandaran dan menikmati acara sekaligus destinasi-destinasi wisata dan budayanya.
“Pangandaran International Kite Festival (PIKF) akan diselenggarakan pada tanggal 14-15 Juli 2018 mendatang di lapang Ketapang Doyong Pantai timur. Ada 2 jenis pertunjukan laying-layang, yaitu night flying competition atau layang layang yang diterbangkan di malam hari dengan lampu-lampu yang dipasang seperti melihat lampion terbang, dan kite flying exhibition atau sebuah unjuk kebolehan dan keindahan layang-layang dari peserta peserta mancanegara dan lokal yang kita undang,” ungkap Surya Adi.
Sementara itu, Kabid Ekraf Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran, Megi R Parlumi, mengatakan, dalam menggerakan dunia kreatif di Pangandaran, di event PIKF 2018 ini juga ada beberapa acara yang melibatkan masyarakat, khususnya anak muda.
“Salah satu bentuk kampanye dari acara ini adalah bersih-bersih Pantai Barat Pangandaran yang melibatkan komunitas anak muda dan para pelajar dari tingkat SD sampai SMA,” kata Megi R Parlumi.
Untuk kalangan orang tua, lanjut Megi, juga bisa menikmati food bazar dan stand UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Pangandaran. selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh komunitas Zumba yang pastinya mempunyai peminat yang sangat besar. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut akan dibagikan berbagai doorprize yang menarik.
“Dari sisi kesenian, kita melibatkan berbagai penampil dari unsur seni tradisi, seperti ronggeng gunung dan beberapa tari tradisi serta komunitas band-band anak muda Pangandaran dan ditutup oleh Guest Star Don Lego,” jelas Megi R Parlumi lagi.
Acara PIKF 2018 yang juga bertepatan dengan acara Polda Jawa Barat, yaitu tour gabungan CMU dalam rangka hari Bhayangkara yang ke-72, di mana kedua acara tersebut akan berkolaborasi di tanggal 14-15 Juli 2018. Bahkan, diprediksi lebih dari 3000 orang yang tergabung dalam komunitas motor dan mobil akan masuk ke Pangandaran sekaligus mengikuti deklarasi safety riding oleh Polda Jawa Barat.
“Tentunya ini bertujuan mengenalkan Pangandaran di mata International sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. Kita melibatkan 5 Negara dan 10 kota se-Indonesia, juga lomba antar SKPD ini momen yang tepat di akhir libur festival berskala internasional,” pungkas Megi R Parlumi.
Ditemua terpisah, Sekretaris Disdikpora Pangandaran, Agus Nurdin, sangat mendukung adanya Kite Festival tersebut. Terkait keterlibatan siswa dalam rangka memeriahkan agenda tahunan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan UPT Pendidikan yang ada di Pangandaran.
“Tentu kami sangat mendukung. Soal siswa, nanti kita akan koordinasi lebih lanjut ke UPT Pendidikan yang ada dan ke Kepala Sekolah. Kami harap kegiatannya sukses dan meriah,” ucapnya. (RED)
0 Response to "Kite Festival: Festival Layang-layang, Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 14-15 Juli, 2018"
Posting Komentar