Taman Wisata dan Cagar Alam Pangandaran dikenal bukan hanya karena flora dan faunanya yang masih terjaga dengan baik sehingga menarik wisatawan, namun juga karena lokasinya yang nyaman untuk dikunjungi.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Penyebab Harga Cabai di Pangandaran Melonjak Naik, Berikut Daftar Harga Lengkap ...
- Terkendala Dana, Objek Wisata Cadas Ngampar Perlahan Sepi Pengunjung
- Kondisi Terkini Taman Kehati Yang Kurang Terawat Oleh Pihak Pengelola
- Guna Penertiban, Petugas Dishub di Lokasi Objek Wisata Pangandaran Sangat Penting
- Seluas 5 Hektar, Hutan di Pangandaran Blok Torogan Kebakaran, Ini Penyebabnya
- Akibat Jarak Terlalu Jauh, 9 Desa Ini Mengusung Pemekaran Kecamatan Langkaplancar
![]() |
Lokasi pintu masuk Cagar Alam Pangandaran. |
Uking Iskandar, salah satu petugas BKSDA di Cagar Alam, mengatakan, luasnya areal cagar alam tersebut pihaknya terus mengimbau kepada pengunjung untuk menaati peraturan yang ada, termasuk harus tetap bersama rombongan agar tidak tersesat saat berada di dalam.
“Memang cagar alam yang dikenal selama ini hanya satwa liarnya saja, padahal di dalamnya banyak sekali tanaman langka serta jenis tumbuhan lainnya yang bisa digunakan untuk obat-obatan,” jelasnya kepada Media Online, Selasa (25/06/2019).
Uking menambahkan, 30 persen dari seluruh kawasan cagar alam merupakan hutan sekunder tua yang berumur antara 30 sampai 55 tahun hutan. Sementara itu, pohon yang mendominasi adalah jenis laban vitex pubescens, kisegel, dillena exelsa dan marong cratoxylon formasun.
Sementara untuk hutan primer yang berada di sekitar bukit-bukit kapur dan tempat keramat, lanjut Uking, didominasi oleh pohon seperti buchanamia arboresceys ataupun kokosan monyet. Sedangkan hutan pantai ditumbuhi susunan formasi baringtonia nyamplung, ketapang dan waru.
0 Response to "Hampir 30% Kawasan Hutan Sekunder Tua Berada di Pangandaran"
Posting Komentar