Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Membludaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada libur cuti Lebaran (Idul Fitri) tahun ini, tampaknya membawa keoptimisan untuk kembali mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parawisata.
Lebaran tahun ini atau dari tanggal 15 Juni sampai 19 Juni 2018, tercatat PAD dari sektor parawisata yang masuk sekitar Rp 2,72 milyar dengan jumlah wisatawan sekitar 633.872 orang.
Baca juga : Situasi Wisata Pangandaran Tahun Ini Dipadati Pengunjung Lebih dari 2000 Kendaraan, Berminat?
Seperti diketahui, kunjungan wisatawan ke Pangandaran pada dua tahun terakhir ini mengalami penurunan menyusul terjadinya bencana alam, salah satunya banjir bandang yang melumpukan akses transportasi setelah jembatan Cipturapinggan yang berada di jalur utama mengalami ambruk.
Wakil Bupati Pangandaran, Adang Hadari, mengaku optimis target PAD dari sektor parawisata sebesar Rp. 25 milyar dapat tercapai pada tahun ini. Hal itu, kata dia, setelah melihat lonjakan angka wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran pada libur cuti lebaran tahun ini.
“Biasanya kalau libur lebaran ramai, akan berulang pada hari libur yang akan datang, seperti pada saat libur natal dan tahun baru di akhir tahun nanti. Mudah-mudahan saja realisasi PAD di akhir tahun nanti bisa melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar Rp. 25 milyar,” kata Adang, saat memantau arus kunjungan wisatawan, di pantai Batukaras, Sabtu (16/06/2018).
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayan Kabupaten Pangandaran, Undang Subharudin, mengungkapkan, lonjakan angka wisatawan pada libur cuti lebaran tahun saat ini sangat berpengaruh besar terhadap capaian realisasi PAD dari sektor parawisata.
Menurutnya, dari target PAD sektor parawisata yang ditetapkan sebesar Rp. 25 milyar pada tahun ini, dalam waktu setengah tahun berjalan, harus tercapai di angka 40 persennya.
“40 persen dari Rp. 25 milyar, yakni sekitar Rp. 10 milyar. Dan Alhamdulilah sampai tanggal 19 Juni, realisasi PAD dari sektor parawisata sudah mencapai sekitar Rp. 9,5 milyar. Untuk menggenapkan target menjadi Rp. 10 milyar, kami optimis hingga akhir Juni ini bisa tercapai. Karena pada bulan ini atau setelah libur cuti Lebaran usai, disambung lagi liburan anak sekolah,” ujarnya, Rabu (20/06/2018).
Menurut Undang, target PAD sebesar Rp. 25 milyar itu, hanya diperoleh dari 5 objek wisata, yakni pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras dan Green Canyon.
“Sementara objek wisata seperti Citumang dan Santirah itu dikelola oleh pihak Perhutani sebagai pengelola lahan. Paling pemerintah desa setempat mendapat persentasi untuk pembangunan akses jalan. Sementara untuk PAD kabupaten tidak ada.
Namun begitu, objek wisata yang dikelola pihak lain, keuntungannya untuk menggeliatkan perekonomian warga sekitar,” ujarnya.
Undang mengatakan, pendapatan dari sektor parawisata selama 5 hari pada libur cuti Lebaran tahun ini atau dari tanggal 15 Juni sampai 19 Juni 2018, tercatat sekitar Rp 2,72 milyar. Sementara jumlah pengunjung selama 5 hari tersebut tercatat sekitar 633.872 orang.
“Lonjakan angka wisatawan tahun ini sangat signifikan apabila dibanding tahun kemarin. Untuk PAD di pantai Pangandaran saja, misalnya, sangat meningkat luar biasa. Tahun kemarin hingga 9 hari pasca lebaran hanya mendapat sekitar Rp. 1,3 milyar. Tetapi untuk tahun ini, baru 5 hari saja sudah mencapai sekitar Rp. 1,9 milyar. Itu baru di pantai Pangandaran, belum lagi ditambah dari 4 objek wisata lainnya,” katanya.
Undang berharap membludaknya angka wisatawan pada libur cuti lebaran tahun ini bisa berlanjut pada kunjungan wisatawan pada hari-hari libur berikutnya, terutama pada hari libur natal dan tahun baru yang akan datang. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Lebaran tahun ini atau dari tanggal 15 Juni sampai 19 Juni 2018, tercatat PAD dari sektor parawisata yang masuk sekitar Rp 2,72 milyar dengan jumlah wisatawan sekitar 633.872 orang.
Baca juga : Situasi Wisata Pangandaran Tahun Ini Dipadati Pengunjung Lebih dari 2000 Kendaraan, Berminat?
Seperti diketahui, kunjungan wisatawan ke Pangandaran pada dua tahun terakhir ini mengalami penurunan menyusul terjadinya bencana alam, salah satunya banjir bandang yang melumpukan akses transportasi setelah jembatan Cipturapinggan yang berada di jalur utama mengalami ambruk.
Wakil Bupati Pangandaran, Adang Hadari, mengaku optimis target PAD dari sektor parawisata sebesar Rp. 25 milyar dapat tercapai pada tahun ini. Hal itu, kata dia, setelah melihat lonjakan angka wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran pada libur cuti lebaran tahun ini.
“Biasanya kalau libur lebaran ramai, akan berulang pada hari libur yang akan datang, seperti pada saat libur natal dan tahun baru di akhir tahun nanti. Mudah-mudahan saja realisasi PAD di akhir tahun nanti bisa melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar Rp. 25 milyar,” kata Adang, saat memantau arus kunjungan wisatawan, di pantai Batukaras, Sabtu (16/06/2018).
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayan Kabupaten Pangandaran, Undang Subharudin, mengungkapkan, lonjakan angka wisatawan pada libur cuti lebaran tahun saat ini sangat berpengaruh besar terhadap capaian realisasi PAD dari sektor parawisata.
Menurutnya, dari target PAD sektor parawisata yang ditetapkan sebesar Rp. 25 milyar pada tahun ini, dalam waktu setengah tahun berjalan, harus tercapai di angka 40 persennya.
“40 persen dari Rp. 25 milyar, yakni sekitar Rp. 10 milyar. Dan Alhamdulilah sampai tanggal 19 Juni, realisasi PAD dari sektor parawisata sudah mencapai sekitar Rp. 9,5 milyar. Untuk menggenapkan target menjadi Rp. 10 milyar, kami optimis hingga akhir Juni ini bisa tercapai. Karena pada bulan ini atau setelah libur cuti Lebaran usai, disambung lagi liburan anak sekolah,” ujarnya, Rabu (20/06/2018).
Menurut Undang, target PAD sebesar Rp. 25 milyar itu, hanya diperoleh dari 5 objek wisata, yakni pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras dan Green Canyon.
“Sementara objek wisata seperti Citumang dan Santirah itu dikelola oleh pihak Perhutani sebagai pengelola lahan. Paling pemerintah desa setempat mendapat persentasi untuk pembangunan akses jalan. Sementara untuk PAD kabupaten tidak ada.
Namun begitu, objek wisata yang dikelola pihak lain, keuntungannya untuk menggeliatkan perekonomian warga sekitar,” ujarnya.
Undang mengatakan, pendapatan dari sektor parawisata selama 5 hari pada libur cuti Lebaran tahun ini atau dari tanggal 15 Juni sampai 19 Juni 2018, tercatat sekitar Rp 2,72 milyar. Sementara jumlah pengunjung selama 5 hari tersebut tercatat sekitar 633.872 orang.
“Lonjakan angka wisatawan tahun ini sangat signifikan apabila dibanding tahun kemarin. Untuk PAD di pantai Pangandaran saja, misalnya, sangat meningkat luar biasa. Tahun kemarin hingga 9 hari pasca lebaran hanya mendapat sekitar Rp. 1,3 milyar. Tetapi untuk tahun ini, baru 5 hari saja sudah mencapai sekitar Rp. 1,9 milyar. Itu baru di pantai Pangandaran, belum lagi ditambah dari 4 objek wisata lainnya,” katanya.
Undang berharap membludaknya angka wisatawan pada libur cuti lebaran tahun ini bisa berlanjut pada kunjungan wisatawan pada hari-hari libur berikutnya, terutama pada hari libur natal dan tahun baru yang akan datang. (RED)
0 Response to "Fantastis, PAD Wisata Pangandaran, 5 Hari Capai Rp. Rp 2,72 Milyar"
Posting Komentar