Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
Keberadaan Taman Kehati Banjar yang berlokasi di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, persis berada di bawah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), kini kondisinya cukup memprihatinkan. Pasalnya, taman yang berada di ketinggian bukit tersebut seolah tak mendapatkan perawatan.
Pantauan Media Online di lapangan, sampah plastik yang dibuang pengunjung tampak berserakan di tangga menuju puncak taman. Sementara itu, tanaman-tanaman yang ada juga tampak tidak terawat dengan baik di musim kemarau ini.
Andri, salah seorang pengunjung, mengatakan, lokasi taman tersebut sebetulnya bisa menjadi lebih menarik lagi dengan adanya perawatan yang optimal. Namun, karena seolah tak terurus, taman yang dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp 1,8 miliar di tahun 2018 itu, kini jadi kurang menarik.
“Menariknya di sini bisa melihat pemandangan Kota Banjar dan areal pesawahan wilayah Pataruman. Tapi tanaman-tanamanya kok seperti tidak diurus begini. Terus penjagaan di atas juga perlu dilakukan agar tidak digunakan hal yang tidak senonoh oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” katanya, Senin (01/07/2019).
Menurutnya, pada musim kemarau seperti sekarang ini seharunya tanaman bisa disiram terus agar bisa berkembang dengan baik, bukan dibiarkan begitu saja. Begitu pula sampah yang berserakan seharusnya dibersihkan oleh petugas.
“Kalau ada yang jaga kan bisa memantau siapa yang buang sampah, dan bisa membersihkannya. Termasuk agar taman ini tidak digunakan hal-hal negatif. Soalnya, banyak sekali pengunjung ke sini mayoritas kalangan remaja,” tukas Andri.
Hal senada juga dikatakan Asep Wahyu, warga lainnya. Ia harap pemerintah tidak hanya getol membangun taman tapi perawatannya tidak ada. Sebab, itu membuang anggaran yang sia-sia, bahkan tidak memberikan manfaat secara umum buat masyarakat.“Kami harap taman-taman yang sudah dibangun itu jangan dibiarkan. Apalagi anggaran pembuatan seperti taman Kehati Banjar ini besar, miliaran,” tandasnya.
Taman Kehati yang berada di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar persis di bawah Lapas Banjar. |
Andri, salah seorang pengunjung, mengatakan, lokasi taman tersebut sebetulnya bisa menjadi lebih menarik lagi dengan adanya perawatan yang optimal. Namun, karena seolah tak terurus, taman yang dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp 1,8 miliar di tahun 2018 itu, kini jadi kurang menarik.
“Menariknya di sini bisa melihat pemandangan Kota Banjar dan areal pesawahan wilayah Pataruman. Tapi tanaman-tanamanya kok seperti tidak diurus begini. Terus penjagaan di atas juga perlu dilakukan agar tidak digunakan hal yang tidak senonoh oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” katanya, Senin (01/07/2019).
Menurutnya, pada musim kemarau seperti sekarang ini seharunya tanaman bisa disiram terus agar bisa berkembang dengan baik, bukan dibiarkan begitu saja. Begitu pula sampah yang berserakan seharusnya dibersihkan oleh petugas.
“Kalau ada yang jaga kan bisa memantau siapa yang buang sampah, dan bisa membersihkannya. Termasuk agar taman ini tidak digunakan hal-hal negatif. Soalnya, banyak sekali pengunjung ke sini mayoritas kalangan remaja,” tukas Andri.
Hal senada juga dikatakan Asep Wahyu, warga lainnya. Ia harap pemerintah tidak hanya getol membangun taman tapi perawatannya tidak ada. Sebab, itu membuang anggaran yang sia-sia, bahkan tidak memberikan manfaat secara umum buat masyarakat.“Kami harap taman-taman yang sudah dibangun itu jangan dibiarkan. Apalagi anggaran pembuatan seperti taman Kehati Banjar ini besar, miliaran,” tandasnya.
0 Response to "Kondisi Terkini Taman Kehati Yang Kurang Terawat Oleh Pihak Pengelola"
Posting Komentar