Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SURABAYA - Sidamulyanews, Meski proses penerimaan mahasiwa baru masih tergolong lama, namun problematika yang sering dihadapi oleh calon mahasiswa yang mayoritasnya dari lulusan SMA/SMK dan akan berkuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) perlu ditangani dan perlu diberi solusi.
Menanggapi hal itu, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, duduk bersama dengan kepala dinas pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur dan juga kepala SMA/SMK sederajat se-Jatim, untuk membahas seputar mekanisme Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Semua kalangan dari mana saja sebenarnya bisa berkuliah di Unair dan mendapatkan bantuan pendidikan. Karena, semuanya memiliki peluang untuk ikut mendaftar,” ujar Prof Nasih saat Forum silaturahmi berlangsung di Ruang Selasar, Kantor Manajemen Unair, Jumat (11/11/2016).
Penerimaan mahasiswa baru ini, ada beberapa poin yang harus diperhatikan pihak sekolah diantaranya nilai raport dan prestasi di bidang tertentu yang pernah diraih oleh siswa yang akan mendaftar pada PTN yang akan dituju.
“Untuk nilai rapor yang akan diikutkan dalam SNMPTN, baik itu dari kelas akselerasi ataupun regular, kita serahkan semuanya kepada sekolah. Bagaimana sekolah mengatur itu sehingga pembagiannya bisa adil,” terang Nasih.
Dalam menyiapkan hal itu semua, Kadispendik Provinsi Jatim, Saiful Rachman menambahkan. Dalam hal ini pihak sekolah memiliki peran penting untuk mendampingi siswanya mulai dari memilih jurusan, kelulusan hingga pemilihan PTN yang diingkan oleh siswa tersebut.
"Kepala sekolah dan guru harus menyiapkan muridnya untuk memasuki perguruan tinggi yang berkualitas. Selain itu, sekolah juga memiliki peran agar selektif dalam memilih jurusan," ungkap Saiful.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai kepala badiklat provinsi Jatim ini, mengapresiasi kampus Unair karena sangat perduli dengan sekolah sehingga sudi menyelenggarakan forum silaturahmi ini.
"Inisiasi Unair sangat membantu kami, dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Dan baru ini, perguruan tinggi negeri berkaliber nasional mau merangkul kami, untuk duduk bersama pada forum silaturahmi dan membahas kesulitan yang sering dihadapi oleh siswa kami yang akan berkuliah di PTN," ujar Saiful.
Diskusi berlangsung selama satu setengah jam dan bergulir dengan hangat dan ramah. Acara tersebut diapresiasi oleh seluruh peserta yang hadir.
Salah satu perwakilan dari SMAN 1 Kediri, Ulfatul Mufidah mengatakan, pihaknya sangat senang diundang dalam acara tersebut karena bisa bertukar pendapat langsung dengan Kepala Dinas dan Rektor Unair.
"Setelah mengetahui proses penerimaan mahasiwa baru itu dari diskusi ini, maka kami akan siap menyiapkan para siswa untuk bisa berkuliah di PTN," tandasnya ***RED
Artikel Terkait Lainnya :
Menanggapi hal itu, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, duduk bersama dengan kepala dinas pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur dan juga kepala SMA/SMK sederajat se-Jatim, untuk membahas seputar mekanisme Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Semua kalangan dari mana saja sebenarnya bisa berkuliah di Unair dan mendapatkan bantuan pendidikan. Karena, semuanya memiliki peluang untuk ikut mendaftar,” ujar Prof Nasih saat Forum silaturahmi berlangsung di Ruang Selasar, Kantor Manajemen Unair, Jumat (11/11/2016).
Penerimaan mahasiswa baru ini, ada beberapa poin yang harus diperhatikan pihak sekolah diantaranya nilai raport dan prestasi di bidang tertentu yang pernah diraih oleh siswa yang akan mendaftar pada PTN yang akan dituju.
“Untuk nilai rapor yang akan diikutkan dalam SNMPTN, baik itu dari kelas akselerasi ataupun regular, kita serahkan semuanya kepada sekolah. Bagaimana sekolah mengatur itu sehingga pembagiannya bisa adil,” terang Nasih.
Dalam menyiapkan hal itu semua, Kadispendik Provinsi Jatim, Saiful Rachman menambahkan. Dalam hal ini pihak sekolah memiliki peran penting untuk mendampingi siswanya mulai dari memilih jurusan, kelulusan hingga pemilihan PTN yang diingkan oleh siswa tersebut.
"Kepala sekolah dan guru harus menyiapkan muridnya untuk memasuki perguruan tinggi yang berkualitas. Selain itu, sekolah juga memiliki peran agar selektif dalam memilih jurusan," ungkap Saiful.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai kepala badiklat provinsi Jatim ini, mengapresiasi kampus Unair karena sangat perduli dengan sekolah sehingga sudi menyelenggarakan forum silaturahmi ini.
"Inisiasi Unair sangat membantu kami, dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Dan baru ini, perguruan tinggi negeri berkaliber nasional mau merangkul kami, untuk duduk bersama pada forum silaturahmi dan membahas kesulitan yang sering dihadapi oleh siswa kami yang akan berkuliah di PTN," ujar Saiful.
Diskusi berlangsung selama satu setengah jam dan bergulir dengan hangat dan ramah. Acara tersebut diapresiasi oleh seluruh peserta yang hadir.
Salah satu perwakilan dari SMAN 1 Kediri, Ulfatul Mufidah mengatakan, pihaknya sangat senang diundang dalam acara tersebut karena bisa bertukar pendapat langsung dengan Kepala Dinas dan Rektor Unair.
"Setelah mengetahui proses penerimaan mahasiwa baru itu dari diskusi ini, maka kami akan siap menyiapkan para siswa untuk bisa berkuliah di PTN," tandasnya ***RED
0 Response to "Pembahasan Tentang Problematika Masuk PTN"
Posting Komentar