Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Kebakaran Hutan Gunung Guntur Meluas. Kebakaran di kawasan Gunung Guntur Kecamatan Tarogong Kaler terus meluas. Dengan kondisi tersebut, jalur pendakian di wilayah itu ditutup sementara.
“Jalur pendakian kita tutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan karena adanya kebakaran ini,” ujar Kasi BKSDA Wilayah V Garut Purwantono kepada wartawan Jumat (28/9).
Kebakaran yang melanda Gunung Guntur terjadi di beberapa titik. Berdasarkan informasi yang diterimanya, hutan yang terbakar sudah mencapai Blok Legok Jambu dan Tapal Kuda.
“Apinya sudah sampai sekitar Pos 3 pendakian,” terangnya.
Saat ini, pihaknya terus melakukan penanggulangan untuk memadamkan api yang membakar pohon dan ilalang di sekitar kawas Gunung Guntur ini.
“Kami terus berusaha memadamkan api supaya tidak terus meluas,” katanya.
Sejauh ini, terang dia, beberapa titik api belum berhasil dipadamkan. Hal itu karena pihaknya dan petugas pemadam kebakaran kesulitan mencari sumber air akibat kemarau.
“Angin kencang dan sulitnya air menjadi hambatan kimi memadamkan kobaran api ini,” ujarnya.
Ditanya penyebab kebakaran di Gunung Guntur, Purwantono belum bisa menerangkan dari mana asal api yang muncul di lahan konservasi ini.
“Kami belum tahu penyebab kebaran ini karena kita masih menyelidikinya. Luasnya juga belum bisa kita hitung, karena kita masih fokus pemadaman,” paparnya.
Tono Hariono (35), relawan pemadam api mengatakan api pertama kali terlihat dari Blok Naringgul. Api terus membesar pada Kamis sore. Sampai Kamis malam, petugas masih berupaya memadamkan api.
“Upaya pemadaman juga cukup sulit. Kami memakai alat seadanya. Angin kencang ditambah medan yang terjal,” ujar Tono.
Saat ini, kata dia, upaya pemadaman masih terus dilakukan jajaran BKSDA, Disdamkar dibantu anggota TNI dan relawan.
Terpisah, Yuniar (25) warga Desa Tanjungkamuning Kecamatan Tarogong Kaler menuturkan kebakaran hutan Guntur sangat jelas terlihat dari rumahnya. Saat malam hari, api besar terlihat dari Guntur.
“Sampai tadi (kemarin) pagi juga apinya masih besar. Padahal baru minggu kemarin kebakaran di Guntur,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Rakyat Garut, kepulan asap bisa terlihat hingga Kecamatan Karangpawitan yang jaraknya dari lokasi sekitar 15 kilometer.
Dari kawasan Tarogong Kaler, hutan yang terbakar sudah mendekati puncak Gunung Guntur. Pepohonan yang sedikit di Gunung Guntur pun nampak jelas terbakar.
Artikel Terkait Lainnya :
“Jalur pendakian kita tutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan karena adanya kebakaran ini,” ujar Kasi BKSDA Wilayah V Garut Purwantono kepada wartawan Jumat (28/9).
Kebakaran yang melanda Gunung Guntur terjadi di beberapa titik. Berdasarkan informasi yang diterimanya, hutan yang terbakar sudah mencapai Blok Legok Jambu dan Tapal Kuda.
“Apinya sudah sampai sekitar Pos 3 pendakian,” terangnya.
Saat ini, pihaknya terus melakukan penanggulangan untuk memadamkan api yang membakar pohon dan ilalang di sekitar kawas Gunung Guntur ini.
“Kami terus berusaha memadamkan api supaya tidak terus meluas,” katanya.
Sejauh ini, terang dia, beberapa titik api belum berhasil dipadamkan. Hal itu karena pihaknya dan petugas pemadam kebakaran kesulitan mencari sumber air akibat kemarau.
“Angin kencang dan sulitnya air menjadi hambatan kimi memadamkan kobaran api ini,” ujarnya.
Ditanya penyebab kebakaran di Gunung Guntur, Purwantono belum bisa menerangkan dari mana asal api yang muncul di lahan konservasi ini.
“Kami belum tahu penyebab kebaran ini karena kita masih menyelidikinya. Luasnya juga belum bisa kita hitung, karena kita masih fokus pemadaman,” paparnya.
Tono Hariono (35), relawan pemadam api mengatakan api pertama kali terlihat dari Blok Naringgul. Api terus membesar pada Kamis sore. Sampai Kamis malam, petugas masih berupaya memadamkan api.
“Upaya pemadaman juga cukup sulit. Kami memakai alat seadanya. Angin kencang ditambah medan yang terjal,” ujar Tono.
Saat ini, kata dia, upaya pemadaman masih terus dilakukan jajaran BKSDA, Disdamkar dibantu anggota TNI dan relawan.
Terpisah, Yuniar (25) warga Desa Tanjungkamuning Kecamatan Tarogong Kaler menuturkan kebakaran hutan Guntur sangat jelas terlihat dari rumahnya. Saat malam hari, api besar terlihat dari Guntur.
“Sampai tadi (kemarin) pagi juga apinya masih besar. Padahal baru minggu kemarin kebakaran di Guntur,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Rakyat Garut, kepulan asap bisa terlihat hingga Kecamatan Karangpawitan yang jaraknya dari lokasi sekitar 15 kilometer.
Dari kawasan Tarogong Kaler, hutan yang terbakar sudah mendekati puncak Gunung Guntur. Pepohonan yang sedikit di Gunung Guntur pun nampak jelas terbakar.
0 Response to "Kebakaran di kawasan Gunung Guntur Kecamatan Tarogong Kaler terus meluas"
Posting Komentar