Persaudaraan Alumni 212 mendesak pemerintah agar segera mencopot Agus Maftuh Abegebriel dari jabatannya sebagai Dubes Indonesia untuk Arab Saudi karena dituding telah menebar hoaks dengan menyebut Habib Rizieq Shihab tidak mematuhi peraturan Keimigrasian.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin menjelaskan, hoaks yang disebar Agus yakni ketidakpatuhan terhadap peraturan Keimigrasian sehingga Habib Rizieq over stay.
"Saya melihat Dubes RI untuk Saudi telah melakukan kebohongan publik membuat berita hoaks yang mana HRS (Habib Rizieq Shihab) tidak mematuhi peraturan Keimigrasian sehingga over stay," ungkap Habib Novel, Minggu (7/10/2018).
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin menjelaskan, hoaks yang disebar Agus yakni ketidakpatuhan terhadap peraturan Keimigrasian sehingga Habib Rizieq over stay.
"Saya melihat Dubes RI untuk Saudi telah melakukan kebohongan publik membuat berita hoaks yang mana HRS (Habib Rizieq Shihab) tidak mematuhi peraturan Keimigrasian sehingga over stay," ungkap Habib Novel, Minggu (7/10/2018).
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Peningkatan Ormas & LSM di Pangandaran Terus Meningkat, Berikut Data Kesbangpol ...
- Kegiatan Muscab ke II Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran
- Rakerdis LSM GMBI Pangandaran; Jadikan GMBI Sebagai Organisasi Sosial Kontrol Konstruktif
- Seluas 5 Hektar, Hutan di Pangandaran Blok Torogan Kebakaran, Ini Penyebabnya
- Akibat Kurangnya Perhatian, Tower BTS di Desa Sukamaju Banjarsari di Segel Warga
- 4 Faktor Tiap Hari Penderita Corona Masuk Dalam Perawatan Pasien Covid Hingga Detik Ini
- Harga CCTV Terbaru dari Berbagai Merek! Pilihan Editor
- KUKM Banjar Hadirkan Aplikasi Simaskumambang Untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Padahal, kata Habib Novel, pencekalan Habib Rizieq itu hasil rekayasa oknum Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dengan intelejen yang melakukan pencekalan. Namun, dikabarkan seolah-olah imam besar Front Pembela Islam itu tidak patuh aturan.
"Padahal jelas perbuatan itu adalah diduga kuat rekayasa oknum KBRI dengab intelijen hitam yang melakukan pencekalan tiga kali kepada HRS yang akan ke Malaysia sampai 3 kali pencekalan sehingga visa HRS habis," tuturnya.
Tidak hanya itu, desakan untuk mencopot Agus Maftuh juga disampaikan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U). Alasannya, karwna Agus gagal melindungi segenap WNI yang berada di Arab Saudi.
"Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al-Suaibii pada 28 September 2018 mengatakan dengan tegas pencekalan terhadap HRS disebabkan oleh karena KSA (Arab Saudi) khawatir terhadap keselamatan diri Arab Saudi jadi kami sifatnya melindungi," kata tim hukum GNPF-U Damai Hari Lubis.
Seharusnya, Agus Maftuh selaku Dubes Indonesia untuk Saudi bergerak cepat menindak lanjuti kekhawatiran pemerintahan Saudi, mem-follow up dan investigasi serta antisipasi tindakan pengamanan yang ekstra terhadap HRS selaku warga negara RI.
"Saran yang disampaikan oleh dubes RI untuk HRS menunggu dan memohon amnesti keimigrasian program massal pemerintahan KSA adalah bukan solusi, melainkan lepas tangan seorang pejabat aparatur negara dari fungsi dan tugasnya sebagai pejabat yang mewakili pemerintahan sah negara RI," pungkasnya.
Artikel Terkait Lainnya :
"Padahal jelas perbuatan itu adalah diduga kuat rekayasa oknum KBRI dengab intelijen hitam yang melakukan pencekalan tiga kali kepada HRS yang akan ke Malaysia sampai 3 kali pencekalan sehingga visa HRS habis," tuturnya.
Tidak hanya itu, desakan untuk mencopot Agus Maftuh juga disampaikan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U). Alasannya, karwna Agus gagal melindungi segenap WNI yang berada di Arab Saudi.
"Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al-Suaibii pada 28 September 2018 mengatakan dengan tegas pencekalan terhadap HRS disebabkan oleh karena KSA (Arab Saudi) khawatir terhadap keselamatan diri Arab Saudi jadi kami sifatnya melindungi," kata tim hukum GNPF-U Damai Hari Lubis.
Seharusnya, Agus Maftuh selaku Dubes Indonesia untuk Saudi bergerak cepat menindak lanjuti kekhawatiran pemerintahan Saudi, mem-follow up dan investigasi serta antisipasi tindakan pengamanan yang ekstra terhadap HRS selaku warga negara RI.
"Saran yang disampaikan oleh dubes RI untuk HRS menunggu dan memohon amnesti keimigrasian program massal pemerintahan KSA adalah bukan solusi, melainkan lepas tangan seorang pejabat aparatur negara dari fungsi dan tugasnya sebagai pejabat yang mewakili pemerintahan sah negara RI," pungkasnya.
0 Response to "GNPF dan Alumni 212 Desak Menlu Copot Dubes RI untuk Saudi"
Posting Komentar