Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
Bantuan air bersih mulai disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, untuk warga Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (03/07/2019).
“Kami saat ini baru mengirim satu tanki dulu. Untuk kedepannya pasti kita akan kirim lagi,” terang Ani, kepada Media Online, saat memantau langsung pengiriman air bersih di lokasi tersebut.
Dia mengatakan, saat ini baru Desa Neglasari yang mengalami krisis air bersih. Sedangkan, wilayah lainnya belum ada laporan terkait kekurangan air bersih.
Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada semua warga yang berada di zonasi krisis supaya pandai-pandai menghemat air.
“Selain itu, kami juga mengimbau kepada warga untuk segera melaporkan kepada BPBD jika daerahnya mulai mengalami krisis air bersih, agar pihak kami bisa bertindak dengan cepat,” tandas Ani.
Sementara itu, Nursiah, salah seorang warga Dusun Sindangjaya, mengaku gembira dengan adanya pengiriman bantuan air bersih dari BPBD Ciamis bagi warga Sindangjaya yang memang saat ini mengalami krisis air bersih.
“Adanya pengiriman air jelas membuat kami gembira. Karena, selama lebih dari tiga bulan terakhir ini kami di sini sudah kesulitan air bersih. Kami selalu mengambil air untuk kebutuhan bersih-bersih dan mandi itu jaraknya jauh. Lokasi sumber air berada di tengah perkebunan karet,” ungkap Nursiah.
Kepala Desa Neglasari, Deni Nono Sunaryo, membenarkan akan kondisi warganya yang sekarang ini mengalami kekurangan air bersih.
“Syukurlah pihak BPBD cepat tanggap dengan keluhan warga kami di sini. Kami juga berharap pengiriman air bersih ini terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga Sindangjaya, terutama warga yang berada di RT 22, yang mana mereka sangat kerepotan dengan air,” katanya.
Deni menambahkan, ada empat RT di Sindangjaya yang saat ini sudah mengalami kekurangan air bersih, yaitu RT 17, 18, 19, dan RT 22. Warga yang berada di empat RT tersebut kini mengambil air bersih dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
“Diantaranya ada yang ke kolam, ada pula yang mengambil airnya ke selokan di tengah kebun karet, lokasinya berada di Desa Sukajaya. Namun, yang paling repot adalah warga RT 22. Sekitar 170 jiwa di sana saat ini memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan cuci, kakus dan mandi,” terang Deni.
Artikel Terkait Lainnya :
“Kami saat ini baru mengirim satu tanki dulu. Untuk kedepannya pasti kita akan kirim lagi,” terang Ani, kepada Media Online, saat memantau langsung pengiriman air bersih di lokasi tersebut.
Dia mengatakan, saat ini baru Desa Neglasari yang mengalami krisis air bersih. Sedangkan, wilayah lainnya belum ada laporan terkait kekurangan air bersih.
Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada semua warga yang berada di zonasi krisis supaya pandai-pandai menghemat air.
“Selain itu, kami juga mengimbau kepada warga untuk segera melaporkan kepada BPBD jika daerahnya mulai mengalami krisis air bersih, agar pihak kami bisa bertindak dengan cepat,” tandas Ani.
Sementara itu, Nursiah, salah seorang warga Dusun Sindangjaya, mengaku gembira dengan adanya pengiriman bantuan air bersih dari BPBD Ciamis bagi warga Sindangjaya yang memang saat ini mengalami krisis air bersih.
“Adanya pengiriman air jelas membuat kami gembira. Karena, selama lebih dari tiga bulan terakhir ini kami di sini sudah kesulitan air bersih. Kami selalu mengambil air untuk kebutuhan bersih-bersih dan mandi itu jaraknya jauh. Lokasi sumber air berada di tengah perkebunan karet,” ungkap Nursiah.
Kepala Desa Neglasari, Deni Nono Sunaryo, membenarkan akan kondisi warganya yang sekarang ini mengalami kekurangan air bersih.
“Syukurlah pihak BPBD cepat tanggap dengan keluhan warga kami di sini. Kami juga berharap pengiriman air bersih ini terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga Sindangjaya, terutama warga yang berada di RT 22, yang mana mereka sangat kerepotan dengan air,” katanya.
Deni menambahkan, ada empat RT di Sindangjaya yang saat ini sudah mengalami kekurangan air bersih, yaitu RT 17, 18, 19, dan RT 22. Warga yang berada di empat RT tersebut kini mengambil air bersih dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
“Diantaranya ada yang ke kolam, ada pula yang mengambil airnya ke selokan di tengah kebun karet, lokasinya berada di Desa Sukajaya. Namun, yang paling repot adalah warga RT 22. Sekitar 170 jiwa di sana saat ini memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan cuci, kakus dan mandi,” terang Deni.
0 Response to "Dampak Kemarau, 5 RT Di Pamarican Dapat Bantuan Air Bersih Dari BPBD Ciamis"
Posting Komentar