Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Sejumlah warga dan organisasi masyarakat mengadakan doa bersama dan bersih-bersih di area Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia Kamis malam (12/7).
Kegiatan itu sebagai bentuk penolakan terhadap rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran yang akan memindahkan makam tersebut ke Cijoho Kecamatan Parigi.
Baca juga: Pemindahan TMP Pangandaran Justru Untuk Menghormati Jasa Pahlawan
Saat ini TMP Bahagia berada di dekat kawasan ruang terbuka hijau (RTH) yang rencanaya dibangun di bekas Puskesmas Pangandaran.
Beberapa waktu lalu Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata telah melaksanakan sosialisasi pembangunan RTH tersebut kepada masyarakat.
Aktivis dan budayawan Pangandaran serta Koordinator Gempara Anton Rahardian mengatakan adanya aksi tersebut bukan berarti tidak setuju dengan rencana pemerintah kabupaten yang akan membangun RTH di sekitar TMP.
Tapi warga tak ingin TMP dipindahkan. Dirinya menilai makam tersebut merupakan bagian dari sejarah Pangandaran.
”Sejarah itu merupakan bagian dari peradaban. Maka kita harus pertahankan. Secara kode etik, jika makam itu dipindahkan maka sejarah atau historis itu akan hilang,” ungkapnya kepada Radar, tadi malam (12/7).
Menurutnya, lebih baik jika keberadaan makam pahlawan yang dekat dengan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut dipercantik.
Baca juga: 5 Wahana Wisata Alam Kedunglumpang Pangandaran, Semakin Menarik Untuk dikunjungi
”Dibikin monumen lebih indah. Contohnya di Kota Banjar dekat stasiun itu tetap dipertahankan,” jelasnya.
Koordinator aksi Andriana Mulya berharap Pemkab Pangandaran tidak memindahkan TMP Bahagia ke Parigi. ”Kami lebih setuju di sini saja, ditata lagi dan dipercantik,” ungkapnya. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
BERDOA. Massa dari beberapa ormas melakukan doa bersama di Taman Makam Pahlawan Bahagia. Mereka menolak makam tersebut dipindah. |
Baca juga: Pemindahan TMP Pangandaran Justru Untuk Menghormati Jasa Pahlawan
Saat ini TMP Bahagia berada di dekat kawasan ruang terbuka hijau (RTH) yang rencanaya dibangun di bekas Puskesmas Pangandaran.
Beberapa waktu lalu Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata telah melaksanakan sosialisasi pembangunan RTH tersebut kepada masyarakat.
Aktivis dan budayawan Pangandaran serta Koordinator Gempara Anton Rahardian mengatakan adanya aksi tersebut bukan berarti tidak setuju dengan rencana pemerintah kabupaten yang akan membangun RTH di sekitar TMP.
Tapi warga tak ingin TMP dipindahkan. Dirinya menilai makam tersebut merupakan bagian dari sejarah Pangandaran.
”Sejarah itu merupakan bagian dari peradaban. Maka kita harus pertahankan. Secara kode etik, jika makam itu dipindahkan maka sejarah atau historis itu akan hilang,” ungkapnya kepada Radar, tadi malam (12/7).
Menurutnya, lebih baik jika keberadaan makam pahlawan yang dekat dengan ruang terbuka hijau (RTH) tersebut dipercantik.
Baca juga: 5 Wahana Wisata Alam Kedunglumpang Pangandaran, Semakin Menarik Untuk dikunjungi
”Dibikin monumen lebih indah. Contohnya di Kota Banjar dekat stasiun itu tetap dipertahankan,” jelasnya.
Koordinator aksi Andriana Mulya berharap Pemkab Pangandaran tidak memindahkan TMP Bahagia ke Parigi. ”Kami lebih setuju di sini saja, ditata lagi dan dipercantik,” ungkapnya. (RED)
0 Response to "Aktivis Gelar Aksi Protes Desak Pemkab Pangandaran Urungkan Relokasi Makam Taman Pahlawan"
Posting Komentar