SIDAMULYANEWS - Gempa yang berpusat di 6,4 skala ritcher di Situbondo terasa begitu kencang di sekitar Kabupaten Sumenep, Madura. Hal itu membuat sejumlah bangunan rumah di Kepulauan Sapudi, Sumenep rusak.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Kegiatan Muscab ke II Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran
- Rakerdis LSM GMBI Pangandaran; Jadikan GMBI Sebagai Organisasi Sosial Kontrol Konstruktif
- Seluas 5 Hektar, Hutan di Pangandaran Blok Torogan Kebakaran, Ini Penyebabnya
- Akibat Kurangnya Perhatian, Tower BTS di Desa Sukamaju Banjarsari di Segel Warga
- 4 Faktor Tiap Hari Penderita Corona Masuk Dalam Perawatan Pasien Covid Hingga Detik Ini
- Harga CCTV Terbaru dari Berbagai Merek! Pilihan Editor
- KUKM Banjar Hadirkan Aplikasi Simaskumambang Untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
- Peningkatan Ormas & LSM di Pangandaran Terus Meningkat, Berikut Data Kesbangpol ...
Salah seorang warga Kepulauan Sapudi, Ali Afifi menyatakan gempa terasa cukup kencang di rumahnya sehingga membuat bangunan rumahnya retak dan beberapa genteng runtuh.
"Lumayan kerasa di rumah saya, genteng ada yang runtuh dan dinding retak. Hanya rumah tidak sampai roboh," ujar Ali Afifi, warga Kepulauan Sapudi, Sumenep, Madura kepada Media Online, Kamis (11/10/2018).
Saat gempa, ia mengaku tengah tertidur dan terbangun setelah merasakan getaran sekitar 10 detik.
"Sempat keluar rumah pas lihat tembok rumah retak dan terkelupas. Ada rasa takut juga," sambungnya.
Ia menambahkan, kerusakan gempa di sekitar Kepulauan Sapudi, di antaranya Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep, cukup mengalami kerusakan parah mengingat banyak bangunan yang tak tahan gempa.
"Kalau dari laporan teman - teman banyak yang roboh. Ya semoga saja tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak BPBD maupun pemerintah setempat belum dapat dikonfirmasi.
Sebelumnya dari laporan BMKG, gempa terjadi dan berpusat di antara daratan Situbondo dengan Kepulauan Sapudi, Sumenep. Gempa ini kekuatan 6,4 SR dengan lintang 7,42 LS dan garis bujur 114,47 BT dengan kedalaman 10 Km, merupakan gempa jenis dangkal yang tak berpotensi tsunami.
Artikel Terkait Lainnya :
"Lumayan kerasa di rumah saya, genteng ada yang runtuh dan dinding retak. Hanya rumah tidak sampai roboh," ujar Ali Afifi, warga Kepulauan Sapudi, Sumenep, Madura kepada Media Online, Kamis (11/10/2018).
Saat gempa, ia mengaku tengah tertidur dan terbangun setelah merasakan getaran sekitar 10 detik.
"Sempat keluar rumah pas lihat tembok rumah retak dan terkelupas. Ada rasa takut juga," sambungnya.
Ia menambahkan, kerusakan gempa di sekitar Kepulauan Sapudi, di antaranya Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep, cukup mengalami kerusakan parah mengingat banyak bangunan yang tak tahan gempa.
"Kalau dari laporan teman - teman banyak yang roboh. Ya semoga saja tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak BPBD maupun pemerintah setempat belum dapat dikonfirmasi.
Sebelumnya dari laporan BMKG, gempa terjadi dan berpusat di antara daratan Situbondo dengan Kepulauan Sapudi, Sumenep. Gempa ini kekuatan 6,4 SR dengan lintang 7,42 LS dan garis bujur 114,47 BT dengan kedalaman 10 Km, merupakan gempa jenis dangkal yang tak berpotensi tsunami.
0 Response to "Sejumlah Rumah di Kepulauan Sapudi Rusak, Akibat Gempa Situbondo 6,4 SR"
Posting Komentar