Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melaksanakan tes urine terhadap 245 guru SD dan SMP di Aula Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Rabu (3/10) Kemarin.
Pelaksanaan tes urine itu bukan berarti para pendidik terindikasi menyalahgunakan narkoba. Tetapi sebagai upaya BNN dan Disdik untuk mencegah obat-obatan terlarang masuk ke sekolah. “Upaya kami untuk memastikan para pendidik di Ciamis ini bersih dari narkoba,” terang Kepala BNN Kabupaten Ciamis AKBP Yaya Satyanagara SH kepada wartawan kemarin.
Tes urine akan dilaksanakan secara bertahap di 27 kecamatan hingga akhir 2018. Jika guru-guru sudah dipastikan bersih dari narkoba, pembinaan terhadap pelajar untuk menjauhi barang haram itu akan lebih mudah.
Sementara ini, belum ditemukan ada kasus narkoba yang menjerat pendidik di Ciamis. “Semoga saja tidak ada di Ciamis. Untuk yang saat ini, semua guru yang dites urine dinyatakan aman,” ungkap Yaya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis Wawan S Arifien menyatakan tes urine tersebut juga bagian dari sosialisasi bahaya narkoba kepada guru untuk dilanjutkan ke para peserta didik.
Dalam momen ini, tidak hanya narkoba saja yang disosialisasikan, tetapi juga berkaitan dengan bahaya minuman keras (miras) oplosan. Terlebih sudah ada pelajar yang meninggal akibat menenggak miras oplosan.
“Kami melakukan ini dengan BNN dan kepolisian Kabupaten Ciamis sebagai langkah antisipasi saja. Serta para guru agar bisa intens memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada para muridnya,” tutur dia.
Artikel Terkait Lainnya :
Pelaksanaan tes urine itu bukan berarti para pendidik terindikasi menyalahgunakan narkoba. Tetapi sebagai upaya BNN dan Disdik untuk mencegah obat-obatan terlarang masuk ke sekolah. “Upaya kami untuk memastikan para pendidik di Ciamis ini bersih dari narkoba,” terang Kepala BNN Kabupaten Ciamis AKBP Yaya Satyanagara SH kepada wartawan kemarin.
Tes urine akan dilaksanakan secara bertahap di 27 kecamatan hingga akhir 2018. Jika guru-guru sudah dipastikan bersih dari narkoba, pembinaan terhadap pelajar untuk menjauhi barang haram itu akan lebih mudah.
Sementara ini, belum ditemukan ada kasus narkoba yang menjerat pendidik di Ciamis. “Semoga saja tidak ada di Ciamis. Untuk yang saat ini, semua guru yang dites urine dinyatakan aman,” ungkap Yaya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis Wawan S Arifien menyatakan tes urine tersebut juga bagian dari sosialisasi bahaya narkoba kepada guru untuk dilanjutkan ke para peserta didik.
Dalam momen ini, tidak hanya narkoba saja yang disosialisasikan, tetapi juga berkaitan dengan bahaya minuman keras (miras) oplosan. Terlebih sudah ada pelajar yang meninggal akibat menenggak miras oplosan.
“Kami melakukan ini dengan BNN dan kepolisian Kabupaten Ciamis sebagai langkah antisipasi saja. Serta para guru agar bisa intens memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada para muridnya,” tutur dia.
0 Response to "BNNK Periksa 245 Guru SD & SMP di Kantor Disdik Ciamis"
Posting Komentar