Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Mexico telah mengizinkan warganya di kota Guadalajara untuk melakukan aktivitas seksual di tempat-tempat seperti umum seperti taman, tempat hiburan, mobil bahkan di gang. Polisi pun dilarang untuk menangkap mereka karena tidak melanggar hukum.
Lantas, kenapa aturan tersebut dikeluarkan? Melansir News, Senin (3/9/2019), hal ini lantaran polisi di sana sangat korup. Sehingga banyak polisi memanfaatkan aturan tersebut untuk meminta "uang damai" pada pasangan yang tertangkap mesum. Oleh karena itu, anggota dewan pun membebaskan aktivitas seksual di tempat umum.
Aturan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang yakin bahwa petugas-petugas yang suka disuap akan berkurang. Tapi tidak sedikit orang yang khawatir bahwa itu dapat mendorong tindakan-tindakan cabul. Polisi pun dapat campur tangan, apabila mereka menerima keluhan khusus dari pihak ketiga yang merasa tidak nyaman.
pasangan itu, jika ada permintaan dari warga," kata seorang anggota dewan kota, Guadalupe Morfin, yang mengusulkan tindakan itu.
Dia berpendapat bahwa itu akan mencegah praktik korupsi yang dilakukan oleh polisi, memfokuskan kembali petugas pada pelanggaran yang lebih serius dan tidak mengarah pada peningkatan perilaku cabul. "Tak seorang pun ingin ada orang yang berhubungan seks di depan umum. Itu tidak mendidik. Itu merepotkan,” katanya.
Namun, Livier Martinez dari Partai Aksi Nasional yang konservatif, satu-satunya anggota dewan yang memilih tidak, berpendapat bahwa ada cara lain untuk mengatasi korupsi.
"Saya tidak mengerti membatasi seorang petugas polisi untuk dapat bertindak untuk mencegah kejahatan. Dan kedua, sama sekali tidak menyenangkan berkeliling melihat (orang) di jalan melakukan hubungan seksual di taman atau di lahan kosong, atau di gang," komentarnya.
Guadalajara adalah kota terbesar kedua di Meksiko, namun banyak anak muda tinggal bersama orangtua mereka hingga dewasa, sehingga mereka tidak memiliki privasi di rumah dan tidak memiliki uang untuk membayar motel.
Sayangnya, tidak ada statistik yang dapat diandalkan untuk mengatakan seberapa umum seks publik sebenarnya, sebagian karena kasus-kasus semacam itu hampir tidak pernah masuk ke sistem peradilan. Mereka pun cenderung menyuap polisi untuk menghindari pengadilan.
“Kadang-kadang mereka bahkan tidak berhubungan seks di depan umum, hanya berciuman atau hal-hal seperti itu. Tetapi (polisi) melakukannya untuk mendapatkan uang, untuk mengambil keuntungan dari ini,” kata Andrea Quintana, seorang siswa di Guadalajara.
“Jadi saya pikir itu baik bahwa sekarang mereka harus memiliki bukti bahwa seseorang benar-benar melakukan sesuatu yang buruk, sebelum membawa mereka pergi,” tambahnya.
Sumber: Okezone
Artikel Terkait Lainnya :
Lantas, kenapa aturan tersebut dikeluarkan? Melansir News, Senin (3/9/2019), hal ini lantaran polisi di sana sangat korup. Sehingga banyak polisi memanfaatkan aturan tersebut untuk meminta "uang damai" pada pasangan yang tertangkap mesum. Oleh karena itu, anggota dewan pun membebaskan aktivitas seksual di tempat umum.
Aturan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang yakin bahwa petugas-petugas yang suka disuap akan berkurang. Tapi tidak sedikit orang yang khawatir bahwa itu dapat mendorong tindakan-tindakan cabul. Polisi pun dapat campur tangan, apabila mereka menerima keluhan khusus dari pihak ketiga yang merasa tidak nyaman.
pasangan itu, jika ada permintaan dari warga," kata seorang anggota dewan kota, Guadalupe Morfin, yang mengusulkan tindakan itu.
Dia berpendapat bahwa itu akan mencegah praktik korupsi yang dilakukan oleh polisi, memfokuskan kembali petugas pada pelanggaran yang lebih serius dan tidak mengarah pada peningkatan perilaku cabul. "Tak seorang pun ingin ada orang yang berhubungan seks di depan umum. Itu tidak mendidik. Itu merepotkan,” katanya.
Namun, Livier Martinez dari Partai Aksi Nasional yang konservatif, satu-satunya anggota dewan yang memilih tidak, berpendapat bahwa ada cara lain untuk mengatasi korupsi.
"Saya tidak mengerti membatasi seorang petugas polisi untuk dapat bertindak untuk mencegah kejahatan. Dan kedua, sama sekali tidak menyenangkan berkeliling melihat (orang) di jalan melakukan hubungan seksual di taman atau di lahan kosong, atau di gang," komentarnya.
Guadalajara adalah kota terbesar kedua di Meksiko, namun banyak anak muda tinggal bersama orangtua mereka hingga dewasa, sehingga mereka tidak memiliki privasi di rumah dan tidak memiliki uang untuk membayar motel.
Sayangnya, tidak ada statistik yang dapat diandalkan untuk mengatakan seberapa umum seks publik sebenarnya, sebagian karena kasus-kasus semacam itu hampir tidak pernah masuk ke sistem peradilan. Mereka pun cenderung menyuap polisi untuk menghindari pengadilan.
“Kadang-kadang mereka bahkan tidak berhubungan seks di depan umum, hanya berciuman atau hal-hal seperti itu. Tetapi (polisi) melakukannya untuk mendapatkan uang, untuk mengambil keuntungan dari ini,” kata Andrea Quintana, seorang siswa di Guadalajara.
“Jadi saya pikir itu baik bahwa sekarang mereka harus memiliki bukti bahwa seseorang benar-benar melakukan sesuatu yang buruk, sebelum membawa mereka pergi,” tambahnya.
Sumber: Okezone
0 Response to "Mexico Bolehkan Warga Berhubungan Seks di Muka Umum, Minat?"
Posting Komentar