SIDAMULYANEWS - Kelompok Suporter Aksi Bakar Lilin, Suara Perdamaian Menggema di Bandung. Sekelompok orang yang mengatasnamakan Bandung Supporter Alliance, menggelar aksi damai dengan tabur bunga dan menyalakan lilin atas kejadian insiden tewasnya suporter asal Jakarta, yang tewas saat laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Aksi damai tersebut, digelar di Taman Cikapayang, Jalan Ir H Djuanda, Bandung, Kamis (27/9/2018) malam. Mereka memasang beberapa foto-foto korban tewas dalam berbagai pertandingan, termasuk Haringga Sirila, yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Dengan acara ini, kami ingin ngasih tahu sama teman-teman sesama suporter, rivalitas bukan seperti ini, jangan ada nyawa yang hilang gara-gara sepak bola," ujar Humas Bandung Supporter Alliance, Andhika Ramadhan Radiyana, saat ditemui di lokasi acara.
![]() |
Aksi tabur bunga dan bakal lilin kelompok suporter di Bandung |
"Dengan acara ini, kami ingin ngasih tahu sama teman-teman sesama suporter, rivalitas bukan seperti ini, jangan ada nyawa yang hilang gara-gara sepak bola," ujar Humas Bandung Supporter Alliance, Andhika Ramadhan Radiyana, saat ditemui di lokasi acara.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Peningkatan Ormas & LSM di Pangandaran Terus Meningkat, Berikut Data Kesbangpol ...
- Kegiatan Muscab ke II Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran
- Rakerdis LSM GMBI Pangandaran; Jadikan GMBI Sebagai Organisasi Sosial Kontrol Konstruktif
- Seluas 5 Hektar, Hutan di Pangandaran Blok Torogan Kebakaran, Ini Penyebabnya
- Akibat Kurangnya Perhatian, Tower BTS di Desa Sukamaju Banjarsari di Segel Warga
- 4 Faktor Tiap Hari Penderita Corona Masuk Dalam Perawatan Pasien Covid Hingga Detik Ini
- Harga CCTV Terbaru dari Berbagai Merek! Pilihan Editor
- KUKM Banjar Hadirkan Aplikasi Simaskumambang Untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
- Akibat Jarak Terlalu Jauh, 9 Desa Ini Mengusung Pemekaran Kecamatan Langkaplancar
- Wow... Jalur Kereta Api Pangandaran Hidup Kembali ! Berikut Promo Tiket Kereta Api Jakarta Gambir - Pangandaran
Didit begitu sapaannya, mengatakan, dalam mendukung tim kesayangan, diakui memang perlu adanya rivalitas. Namun begitu, rivalitas harus dalam akal yang sehat, tanpa ada kekerasan di dalamnya.
"Kami selalu bicara gimana kita jadi manusia sebelum jadi suporter, jangan jadi suporter dulu baru jadi manusia," katanya.
Kericuhan yang terjadi kemarin, ungkap Didit, merupakan kesalahan seluruh pihak yang ada. Menurutnya, kesalahan semua pihak ini, karena adanya budaya yang terus turun temurun pada generasi-generasi baru.
"Kita semua salah, Bandung salah, Jakarta salah, karena kita secara tidak langsung membudayakan kebencian ini. Kita menggenerasikan dendam-dendam. Makanya hari ini kita pengen udah stop sampai sini, jadi siapa yang salah kita semua salah disini, semua suporter salah disini," ungkapnya.
Tidak adanya edukasi dari federasi sepak bola Indonesia yakni PSSI, juga dinilai Bandung Alliance Supporter, kerap terjadinya bentroknya antar-suporter di Indonesia.
"Hari ini nyatanya saya sebagai suporter belum melihat belum merasakan, adanya federasi turun tangan, secara langsung baik itu ke suporter ataupun ke club. Dan disini juga salah satu tuntutan kami, yakni merevolusi jajaran PSSI. Kenapa harus direvolusi? Kita pengen federasi itu sehat, sepak bolanya sehat dan suporter itu mencontoh federasi dan club. Jadi, kita pengen benar-benar semuanya sehat," jelasnya.
Dengan tuntutan itu, mereka pun meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, untuk turun dari jabatannya. Karena menurutnya, Edy yang juga Gubernur Sumatera Utara, tidak bakalan fokus dengan dua jabatan yang diembannya.
"Istilahnya lu mau milih mana? Milih jadi PSSI atau sebagai gubernur gitu kalau milih gubernur mundur dari PSSI atau pun sebaliknya. Ketika memilih di PSSI, tolong buat sepak bola ini jadi benar-benar kembalikan menjadi hiburan masyarakat jadi benar-benar, bikin regulasi yang semestinya suporternya itu gimana sih, dan tolong katakankan lah edukasi suporter ini, jangan hanya meraup keuntungan belaka, tapi gak ada edukasi dan turun langsung ke suporternya," ungkapnya.
Artikel Terkait Lainnya :
"Kami selalu bicara gimana kita jadi manusia sebelum jadi suporter, jangan jadi suporter dulu baru jadi manusia," katanya.
Kericuhan yang terjadi kemarin, ungkap Didit, merupakan kesalahan seluruh pihak yang ada. Menurutnya, kesalahan semua pihak ini, karena adanya budaya yang terus turun temurun pada generasi-generasi baru.
"Kita semua salah, Bandung salah, Jakarta salah, karena kita secara tidak langsung membudayakan kebencian ini. Kita menggenerasikan dendam-dendam. Makanya hari ini kita pengen udah stop sampai sini, jadi siapa yang salah kita semua salah disini, semua suporter salah disini," ungkapnya.
Tidak adanya edukasi dari federasi sepak bola Indonesia yakni PSSI, juga dinilai Bandung Alliance Supporter, kerap terjadinya bentroknya antar-suporter di Indonesia.
"Hari ini nyatanya saya sebagai suporter belum melihat belum merasakan, adanya federasi turun tangan, secara langsung baik itu ke suporter ataupun ke club. Dan disini juga salah satu tuntutan kami, yakni merevolusi jajaran PSSI. Kenapa harus direvolusi? Kita pengen federasi itu sehat, sepak bolanya sehat dan suporter itu mencontoh federasi dan club. Jadi, kita pengen benar-benar semuanya sehat," jelasnya.
Dengan tuntutan itu, mereka pun meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, untuk turun dari jabatannya. Karena menurutnya, Edy yang juga Gubernur Sumatera Utara, tidak bakalan fokus dengan dua jabatan yang diembannya.
"Istilahnya lu mau milih mana? Milih jadi PSSI atau sebagai gubernur gitu kalau milih gubernur mundur dari PSSI atau pun sebaliknya. Ketika memilih di PSSI, tolong buat sepak bola ini jadi benar-benar kembalikan menjadi hiburan masyarakat jadi benar-benar, bikin regulasi yang semestinya suporternya itu gimana sih, dan tolong katakankan lah edukasi suporter ini, jangan hanya meraup keuntungan belaka, tapi gak ada edukasi dan turun langsung ke suporternya," ungkapnya.
0 Response to "AKsi Bandung Supporter Alliance Berduka Atas Korban Haringga Sirila"
Posting Komentar