Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Fenomena gerhana bulan total yang akan menjadi terlama abad ini diprediksi bakal terlihat pada bulan Juli 2018 ini. Menurut NASA, gerhana bulan akan terlihat sepenuhnya dengan durasi 1 jam 43 menit pada tanggal 27 Juli mendatang.
Dilansir OkezoneTechno dari Cbsnews, Senin (02/07/2018), jika ingin menyaksikan fenomena tersebut, Anda harus berada di wilayah yang bisa melihat penampakan gerhana bulan itu. Fenomena langka ini kabarnya bakal terlihat di beberapa bagian Amerika Selatan, Timur Tengah, sebagian besar Afrika dan Asia Tengah.
Gerhana bulan tersebut terjadi saat matahari, Bumi dan bulan berada di satu garis sempurna. Dengan fenomena ini memungkinkan bayangan Bumi di bulan.
Gerhana bulan ini akan terlihat sebagian dengan durasi waktu selama 3 jam dan 55 menit. Hal ini menjadi fenomena gerhana bulan sebagian dengan waktu terlama yang pernah terjadi antara tahun 2011 dan 2020.
Gerhana bulan memang selalu terjadi dalam waktu dua pekan pasca gerhana matahari. Di musim panas ini, peristiwa dua gerhana matahari parsial akan berlangsung tanggal 12 Juli dan 11 Agustus. Itu bisa dilihat dari Australia, Asia dan sebagian Eropa.
Sedangkan, wilayah Amerika Serikat sepertinya bukan tempat yang tepat untuk bisa menyaksikan fenomena tersebut secara maksimal. Jadi, kalau Anda ingin melihat gerhana bulan terlama abad ini, maka Anda harus pergi ke salah satu dari lima benua lainnya.
Awal tahun ini masyarakat dunia telah menyaksikan gerhana bulan total pada tanggal 31 Januari. Bahkan tak hanya gerhana, tapi fenomena itu menjadi Super Blue Blood Moon lantaran dikaitkan dengan supermoon, di mana bulan tampak terlihat besar dan terang. Sedangkan, blue moon merupakan bulan penuh kedua yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan yang sama.
Untuk menyaksikan Super Blue Blood Moon, Hawaii, Alaska, dan wilayah Kanada Yukon, Australia serta Asia, menjadi wilayah yang baik. Begitu pula AS Barat dan Rusia menjadi wilayah yang tepat untuk melihat fenomena tersebu.
Namun, untuk menyaksikan gerhana penuh, Pantai Timur AS, Eropa, sebagian besar Amerika Selatan dan Afrika hanya mendapatkan pandangan sebagian. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Fenomena gerhana bulan total. |
Gerhana bulan tersebut terjadi saat matahari, Bumi dan bulan berada di satu garis sempurna. Dengan fenomena ini memungkinkan bayangan Bumi di bulan.
Gerhana bulan ini akan terlihat sebagian dengan durasi waktu selama 3 jam dan 55 menit. Hal ini menjadi fenomena gerhana bulan sebagian dengan waktu terlama yang pernah terjadi antara tahun 2011 dan 2020.
Gerhana bulan memang selalu terjadi dalam waktu dua pekan pasca gerhana matahari. Di musim panas ini, peristiwa dua gerhana matahari parsial akan berlangsung tanggal 12 Juli dan 11 Agustus. Itu bisa dilihat dari Australia, Asia dan sebagian Eropa.
Sedangkan, wilayah Amerika Serikat sepertinya bukan tempat yang tepat untuk bisa menyaksikan fenomena tersebut secara maksimal. Jadi, kalau Anda ingin melihat gerhana bulan terlama abad ini, maka Anda harus pergi ke salah satu dari lima benua lainnya.
Awal tahun ini masyarakat dunia telah menyaksikan gerhana bulan total pada tanggal 31 Januari. Bahkan tak hanya gerhana, tapi fenomena itu menjadi Super Blue Blood Moon lantaran dikaitkan dengan supermoon, di mana bulan tampak terlihat besar dan terang. Sedangkan, blue moon merupakan bulan penuh kedua yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan yang sama.
Untuk menyaksikan Super Blue Blood Moon, Hawaii, Alaska, dan wilayah Kanada Yukon, Australia serta Asia, menjadi wilayah yang baik. Begitu pula AS Barat dan Rusia menjadi wilayah yang tepat untuk melihat fenomena tersebu.
Namun, untuk menyaksikan gerhana penuh, Pantai Timur AS, Eropa, sebagian besar Amerika Selatan dan Afrika hanya mendapatkan pandangan sebagian. (RED)
0 Response to "Fenomena Gerhana Bulan Total Terlama Abad Ini akan Terjadi 27 Juli 2018"
Posting Komentar