SIDAMULYANEWS - Pendukung Persikoban Kota Banjar meluapkan kekecewaan atas hasil yang didapat tim kesayangannya. Mereka menyalakan flare atau kembang api.
Dari Hasil Pantauan, Minggu (01/07/2018), usai tim sepakbola kebanggaan Kota Banjar kalah 1-3 dari Persitas Kab.Tasikmalaya, sekelompok suporter Persikoban yang berada di tribun sebelah kiri mulai berulah.
Mereka mengekspresikan kekecewaan dengan menyalakan flare, bahkan mengucapkan kata-kata kurang mengenakan pada tim kesayangannya sendiri.
Namun, aksi kurang terpuji itu bukan hanya dilakukan oknum suporter Persikoban saja, melainkan penyalaan flare diikuti pula oknum suporter Persitas.
![]() |
Pendukung Persikoban Kota Banjar menyalakan flare usai timnya kalah 1-3 dari Persitas Kab.Tasikmalaya. |
Mereka mengekspresikan kekecewaan dengan menyalakan flare, bahkan mengucapkan kata-kata kurang mengenakan pada tim kesayangannya sendiri.
Namun, aksi kurang terpuji itu bukan hanya dilakukan oknum suporter Persikoban saja, melainkan penyalaan flare diikuti pula oknum suporter Persitas.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Burung Berkicau Asal Banjar Jabar, Juara Kontes Burung Berkicau Piala Panglima TNI Bogor 2018
- Berikut Jadwal Kontes Kecantikan Puteri Indonesia 2018 + Biodata Puteri Kecantikan Indonesia 2018
- 2 Pemdes Kota Banjar Komitmen Kembangkan Desa Digital dan Objek Wisata
- Kondisi Terkini Taman Kehati Yang Kurang Terawat Oleh Pihak Pengelola
- Samsat Keliling (Samling) Kota Banjar, Permudah Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan
- Melawan Tuan Rumah, Persita Menang Tipis Atas PSGC Ciamis 1:0
- Inilah Penjelasan Pelatih PSGC Terkait Bio Paulin Absen pada Laga Perdana PSGC Ciamis
- Persebaya Tanpa Bonek Mania, Jelang Pertandingan Persebaya vs Arema di Kanjuruhan
- Inilah 2 Permintaan Rossi Yang Di Penuhi Yamaha, Siap Kalahkan Honda dan Ducati
Kekecewaan para suporter dpaar diredam usai para pemain Persikoban menghampiri di depan tribun dan melambaikan tangannya ke para penonton pendukungnya.
Terlebih, setelah aparat keamanan dari CPM dan kepolisian turun. Pendukung ke dua kesebelasan yang menyaksikan pertandingan tersebut pun keluar stadion dengan tertib.
Sementara Pengawas Pertandingan (PP), Eka Sofyan dan Seger, enggan terlalu mengomentari kejadian itu.
“Ya sebenarnya nggak boleh flare dinyalakan oleh pendukung manapun. Semoga tak terulang lagi lah,” ucapnya singkat.
Sedangkan menurut Ketua Pantia Lokal, Mamat Abidin, itu hal yang wajar atas animo warga yang mendukung tim kesayangannya. Tapi prinsipnya, memang secara ketentuan tak boleh dalam pertandingan dinyalakan flare.
“Ya tadi sudah diredam aparat keamanan, karena memang secara aturan menyalakan flare itu tak boleh. Alhamdulillah tak berlarut lama aksi suporter demikian,” katanya.
Tapi pihaknya pun tak terlalu menyalahkan para suporter Persikoban. Ada kalanya suporter berulah seperti itu. “Suporter sekelas tim liga 1 juga sering melakukan demikian,” ucapnya.
Anggota panitia lokal lain, Tanto, menambahkan, bahwa pendukung Persikoban itu bukan meluapkan kekecewaan menyusul tim kesayangannya kalah.
“Tadi sudah diberi himbauan dan pemahaman pada para penonton. Semoga besok lagi tak terulang, tak ada penyalaan flare lagi,” harapnya.
Terpenting, sekarang pihaknya ini telah sudi siap jadi tuan rumah penyelenggara, yang pada prinsipnya untuk mengangkat animo warga Kota Banjar akan persepakbolaannya.
“Jadi tuan rumah itu berat lho, menanggung kewajiban penyelenggaraannya. Alhamdulillah Kota Banjar bersedia,” tukasnya.
Ketua Askot PSSI Banjar, Dadang Kalyubi, menyayangkan adanya aksi penyalaan flare dari kedua suporter.
“Ya mohon jangan terulang, kita jaga bersama menjadi tuan rumah yang baik. Terima kasih dukungannya ke tim Persikoban hadir ke stadion, animo warga cukup bagus,” pungkasnya.
Artikel Terkait Lainnya :
Terlebih, setelah aparat keamanan dari CPM dan kepolisian turun. Pendukung ke dua kesebelasan yang menyaksikan pertandingan tersebut pun keluar stadion dengan tertib.
Sementara Pengawas Pertandingan (PP), Eka Sofyan dan Seger, enggan terlalu mengomentari kejadian itu.
“Ya sebenarnya nggak boleh flare dinyalakan oleh pendukung manapun. Semoga tak terulang lagi lah,” ucapnya singkat.
Sedangkan menurut Ketua Pantia Lokal, Mamat Abidin, itu hal yang wajar atas animo warga yang mendukung tim kesayangannya. Tapi prinsipnya, memang secara ketentuan tak boleh dalam pertandingan dinyalakan flare.
“Ya tadi sudah diredam aparat keamanan, karena memang secara aturan menyalakan flare itu tak boleh. Alhamdulillah tak berlarut lama aksi suporter demikian,” katanya.
Tapi pihaknya pun tak terlalu menyalahkan para suporter Persikoban. Ada kalanya suporter berulah seperti itu. “Suporter sekelas tim liga 1 juga sering melakukan demikian,” ucapnya.
Anggota panitia lokal lain, Tanto, menambahkan, bahwa pendukung Persikoban itu bukan meluapkan kekecewaan menyusul tim kesayangannya kalah.
“Tadi sudah diberi himbauan dan pemahaman pada para penonton. Semoga besok lagi tak terulang, tak ada penyalaan flare lagi,” harapnya.
Terpenting, sekarang pihaknya ini telah sudi siap jadi tuan rumah penyelenggara, yang pada prinsipnya untuk mengangkat animo warga Kota Banjar akan persepakbolaannya.
“Jadi tuan rumah itu berat lho, menanggung kewajiban penyelenggaraannya. Alhamdulillah Kota Banjar bersedia,” tukasnya.
Ketua Askot PSSI Banjar, Dadang Kalyubi, menyayangkan adanya aksi penyalaan flare dari kedua suporter.
“Ya mohon jangan terulang, kita jaga bersama menjadi tuan rumah yang baik. Terima kasih dukungannya ke tim Persikoban hadir ke stadion, animo warga cukup bagus,” pungkasnya.
0 Response to "Aksi Suporter Persikoban Kalah 3:1 dari Persitas Kab. Tasikmalaya"
Posting Komentar