Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Anggota DPR RI Fraksi PAN dapil Ciamis, Banjar, Kuningan, dan Pangandaran, Budi Youyastri, menyesalkan tidak adanya BBM jenis premium di SPBU yang ada di Pangandaran.
Menurutnya, BBM jenis premium tersebut merupakan bantuan subsidi untuk masyarakat yang anggarannya berasal dari APBN dan masih ada anggarannya. Akan tetapi, setelah dirinya berkeliling untuk mencari BBM jenis premium di Pangandaran justru tidak ada.
“Kenapa BBM jenis premium yang subsidi tidak ada di Pangandaran? ini tidak adil. Di daerah lain masih ada, memang hak masyarakat dibeda-bedakan,” kata Budi Youyastri, Rabu (20/06/2018).
Karena hal tersebut dirasa tidak adil, lanjut Budi, maka ia meminta masyarakat untuk menuntut ke pemerintah. Selain soal BBM jenis premium, Budi juga menyoroti soal listrik 900 watt yang tidak disubsidi, perubahan blanko E-KTP yang tidak ada, pupuk bersubsidi serta lapangan pekerjaan yang susah di Pangandaran.
“Hanya satu-satunya yang sudah direalisasikan pemerintah adalah Dana Desa, itu juga karena persetujuan DPR. Sementara itu, pencabutan subsidi oleh pemerintah itu hampir 75 persen, ke mana itu anggarannya? Tak hanya itu, daya beli masyarakat juga kurang, sementara infrastruktur terus digenjot dan kesejahteraan masyarakat lemah.
Untuk menjawab semua itu, upaya yang kita lakukan adalah mengganti Presiden pada Pemilu 2019 nanti dan kita mengusung Amien Rais,” pungkasnya. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Budi Youyastri saat sambutan dalam deklarasi Umat yang digelar PAN Kabupaten Pangandaran untuk memberikan dukungan Amien Rais jadi Capres pada Pemilu 2019 mendatang. |
“Kenapa BBM jenis premium yang subsidi tidak ada di Pangandaran? ini tidak adil. Di daerah lain masih ada, memang hak masyarakat dibeda-bedakan,” kata Budi Youyastri, Rabu (20/06/2018).
Karena hal tersebut dirasa tidak adil, lanjut Budi, maka ia meminta masyarakat untuk menuntut ke pemerintah. Selain soal BBM jenis premium, Budi juga menyoroti soal listrik 900 watt yang tidak disubsidi, perubahan blanko E-KTP yang tidak ada, pupuk bersubsidi serta lapangan pekerjaan yang susah di Pangandaran.
“Hanya satu-satunya yang sudah direalisasikan pemerintah adalah Dana Desa, itu juga karena persetujuan DPR. Sementara itu, pencabutan subsidi oleh pemerintah itu hampir 75 persen, ke mana itu anggarannya? Tak hanya itu, daya beli masyarakat juga kurang, sementara infrastruktur terus digenjot dan kesejahteraan masyarakat lemah.
Untuk menjawab semua itu, upaya yang kita lakukan adalah mengganti Presiden pada Pemilu 2019 nanti dan kita mengusung Amien Rais,” pungkasnya. (RED)
0 Response to "Ungkapan DPR Fraksi PAN Mengenai BBM Jenis Premium Tidak ada di Pangandaran"
Posting Komentar