Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
JAKARTA - Sidamulyanews, Setelah dibongkar pada 29 Februari 2016, kawasan Kalijodo, Jakarta Barat kini telah berubah. Tempat yang dulunya menjadi lokasi transaksi bisnis esek-esek itu disulap menjadi taman rekreasi.
Puluhan kuli bangunan terlihat bergegas menutupi beberapa bagian bangunan yang masih basah semennya dengan kertas semen dan karung bekas. Sedangkan puluhan lainnya sibuk memplester dan memoles jalur permainan papan luncur (skate board) di tengah-tengah kawasan Kalijodo.
"Kami sudah mulai sejak jam 7 tadi," kata seorang kuli pada Liputan6 di lokasi, Senin (5/12/2016).
Kawasan yang dulunya merupakan tempat prostitusi terbesar di Jakarta, sekarang sudah beralih fungsi. Ratusan kepala keluarga (KK) harus hengkang dari situ setelah pemerintah provinsi DKI Jakarta meratakan bangunannya.
Lokasi dengan luas sekitar 1 hektare lebih itu telah disulap dengan ragam fasilitas. Ada jalur lari, lapangan futsal, jalur papan luncur, taman-taman yang ditanami berbagai jenis pohon dan rumput yang lembut.
( Baca : Koramil Bantu Warga Bersihkan Longsor )
"Kalau cuaca mendukung, sudah selesai sejak sebulan yang lalu," ujar seorang mandor yang tak mau menyebutkan namanya.
Banyak penambalan yang harus dilakukan. Kontur tanah di kawasan Kalijodo yang tumpang tindih dan memiliki ketinggian berbeda sudah ditambal dengan ribuan kubik tanah. Kawasan itu tak lagi timpang, namun landai.
Ratusan kafe yang menyediakan perempuan pelayan syahwat sudah tak ada lagi. Berganti dengan lapangan futsal.
"Untuk bangunan secara kasar udah selesai, kami cuma ditugasi buat finishing," kata kuli lainnya.
Dua sudut di jalur sepeda mengelupas aspalnya. Sudut kemiringan di salah satu arena papan luncur terlalu tajam.
"Ditambal lagi (aspal), terus sudutnya harus rada bulet, enggak boleh tajam," jelas kuli bangunan itu sembari menunjukkan cara memoles jalur papan luncur itu di Kalijodo.
Penggusuran pada akhir Februari lalu, akhirnya mulai menampakkan hasilnya di akhir tahun ini. "Perintah dari atas harus siap buat malam tahun baru," jelas mandor.
Namun, mandor yang tak mau menyebutkan namanya, meski berkali-kali ditanya pesimistis dengan pengerjaan selesai tepat waktu. Sebab, cuacanya belakangan ini sering tidak menentu.
"Kalau ujannya awet gini, ya mungkin enggak siap, atau kami pakai cara baru," ucap mandor tersebut sembari berlalu dan memantau para kuli bangunan yang terus bekerja walau rinai tak berhenti sejak pagi tadi. ***RED
Artikel Terkait Lainnya :
"Kami sudah mulai sejak jam 7 tadi," kata seorang kuli pada Liputan6 di lokasi, Senin (5/12/2016).
Kawasan yang dulunya merupakan tempat prostitusi terbesar di Jakarta, sekarang sudah beralih fungsi. Ratusan kepala keluarga (KK) harus hengkang dari situ setelah pemerintah provinsi DKI Jakarta meratakan bangunannya.
Lokasi dengan luas sekitar 1 hektare lebih itu telah disulap dengan ragam fasilitas. Ada jalur lari, lapangan futsal, jalur papan luncur, taman-taman yang ditanami berbagai jenis pohon dan rumput yang lembut.
( Baca : Koramil Bantu Warga Bersihkan Longsor )
"Kalau cuaca mendukung, sudah selesai sejak sebulan yang lalu," ujar seorang mandor yang tak mau menyebutkan namanya.
Banyak penambalan yang harus dilakukan. Kontur tanah di kawasan Kalijodo yang tumpang tindih dan memiliki ketinggian berbeda sudah ditambal dengan ribuan kubik tanah. Kawasan itu tak lagi timpang, namun landai.
Ratusan kafe yang menyediakan perempuan pelayan syahwat sudah tak ada lagi. Berganti dengan lapangan futsal.
"Untuk bangunan secara kasar udah selesai, kami cuma ditugasi buat finishing," kata kuli lainnya.
Dua sudut di jalur sepeda mengelupas aspalnya. Sudut kemiringan di salah satu arena papan luncur terlalu tajam.
"Ditambal lagi (aspal), terus sudutnya harus rada bulet, enggak boleh tajam," jelas kuli bangunan itu sembari menunjukkan cara memoles jalur papan luncur itu di Kalijodo.
Penggusuran pada akhir Februari lalu, akhirnya mulai menampakkan hasilnya di akhir tahun ini. "Perintah dari atas harus siap buat malam tahun baru," jelas mandor.
Namun, mandor yang tak mau menyebutkan namanya, meski berkali-kali ditanya pesimistis dengan pengerjaan selesai tepat waktu. Sebab, cuacanya belakangan ini sering tidak menentu.
"Kalau ujannya awet gini, ya mungkin enggak siap, atau kami pakai cara baru," ucap mandor tersebut sembari berlalu dan memantau para kuli bangunan yang terus bekerja walau rinai tak berhenti sejak pagi tadi. ***RED
0 Response to "Penampakan Kalijodo Setelah Direnovasi"
Posting Komentar