Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SEMARANG - Sidamulyanews, Alfamart bekerja sama dengan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan bisnis atau manajemen pemasaran melakukan sinkronisasi kurikulum pendidikan ritel, dengan memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar dan siswa.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, sampai saat ini program Alfamart Class tersebut sudah diigelar di 118 SMK yang tersebar di 67 wilayah di Indonesia.
Sampai akhir tahun ini ditargetkan bisa mencapai 145 SMK.“Program yang telah berjalan sejak 2011 ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi, terampil, dan siap bekerja di lingkungan perusahaan. Khususnya di industri ritel dengan berbagai kompetensi yang telah dimiliki,” tutur Solihin, Jumat 21 Oktober 2016. ( Baca : Mahasiswa Peminat Fakultas Pertanian Menurun )
Solihin menambahkan, Alfamart Class merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan keselarasan program pendidikan dengan kebutuhan industri ritel melalui transfer ilmu pengetahuan dan praktik pembelajaran yang komprehensif.
Program ini dikatakannya juga menjadi salah satu solusi yang menguntungkan berbagai pihak. “Di satu sisi kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lain kami juga mendapat tenaga kerja yang kompeten dan mampu menjawab kebutuhan perusahaan,” tuturnya.
Menurut Solihin, lulusan SMK yang mengikuti program Alfamart Class dapat langsung bekerja di Alfamart. Selain itu, berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, lulusan Alfamart Class juga bisa membuka usaha ritel secara mandiri.
“Kami membekali siswa dengan berbagai kompetensi seperti pengetahuan produk, transaksi dan administrasi penjualan, persediaan produk, prosedur kerja, kerja sama tim, hingga pelayanan pelanggan,” tuturnya. ***RED
Artikel Terkait Lainnya :
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, sampai saat ini program Alfamart Class tersebut sudah diigelar di 118 SMK yang tersebar di 67 wilayah di Indonesia.
Sampai akhir tahun ini ditargetkan bisa mencapai 145 SMK.“Program yang telah berjalan sejak 2011 ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi, terampil, dan siap bekerja di lingkungan perusahaan. Khususnya di industri ritel dengan berbagai kompetensi yang telah dimiliki,” tutur Solihin, Jumat 21 Oktober 2016. ( Baca : Mahasiswa Peminat Fakultas Pertanian Menurun )
Solihin menambahkan, Alfamart Class merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan keselarasan program pendidikan dengan kebutuhan industri ritel melalui transfer ilmu pengetahuan dan praktik pembelajaran yang komprehensif.
Program ini dikatakannya juga menjadi salah satu solusi yang menguntungkan berbagai pihak. “Di satu sisi kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lain kami juga mendapat tenaga kerja yang kompeten dan mampu menjawab kebutuhan perusahaan,” tuturnya.
Menurut Solihin, lulusan SMK yang mengikuti program Alfamart Class dapat langsung bekerja di Alfamart. Selain itu, berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, lulusan Alfamart Class juga bisa membuka usaha ritel secara mandiri.
“Kami membekali siswa dengan berbagai kompetensi seperti pengetahuan produk, transaksi dan administrasi penjualan, persediaan produk, prosedur kerja, kerja sama tim, hingga pelayanan pelanggan,” tuturnya. ***RED
0 Response to "Sekolah Menengah Kejuruan Menjadi Target Pelatihan Bisnis Dan Manajemen Ritel"
Posting Komentar