Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - BNP2TKI Berikan Bantuan Korban Kapal Tenggelam Di Riau, pasca terjadinya kapal TKI ilegal yang tenggelam. "Informasi terbaru, berkat bantuan dari masyarakat, tim penyelamat pagi ini sudah mengangkat tiga korban lagi dalam kondisi meninggal dunia, sehingga keseluruhan 15 yang berhasil ditemukan, dua di antaranya selamat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang Agustiawarman, Senin (22/8/2016) pagi.
Dia menambahkan, ketiga jenazah korban yang baru ditemukan itu sudah dibawa ke rumah sakit. "Masih dalam tahap identifikasi."
Menurut Agustiawarman, pencarian dua korban tersisa dilanjutkan pagi ini, mulai pukul 07.00 WIB. "Cuaca bagus, lebih bersahabat, lebih cerah dari kemarin," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah kapal kayu angkutan penumpang atau pompong membawa 17 orang pengemudi dan penumpang tujuan dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, tenggelam pada Ahad (21/8/2016) pukul 09.30 WIB.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, penumpang kapal terdiri dari satu pengemudi, dua anak-anak, dan 14 orang dewasa.
"Kapal tenggelam akibat angin kencang dan gelombang besar di perairan Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kapal tersebut membawa wisatawan yang hendak ke Penyengat," jelas Sutopo.
Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan 15 orang penumpang. Sebanyak dua di antaranya luka-luka dan sepuluh orang meninggal dunia. Dua penumpang masih hilang dan dalam pencarian.
"Saat kapal terbalik dan tenggelam, penumpang berusaha berenang dan diselamatkan pompong yang berada di sekitarnya. Sebagian penumpang tidak dapat berenang dan tenggelam terseret gelombang," kata Sutopo.
Lebih dari 200 personel Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan melakukan pencarian. Sekitar 20 kapal dan 50 pompong dikerahkan mencari korban hilang. Pasukan Marinir menyelam mencari korban yang tenggelam. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Dia menambahkan, ketiga jenazah korban yang baru ditemukan itu sudah dibawa ke rumah sakit. "Masih dalam tahap identifikasi."
Menurut Agustiawarman, pencarian dua korban tersisa dilanjutkan pagi ini, mulai pukul 07.00 WIB. "Cuaca bagus, lebih bersahabat, lebih cerah dari kemarin," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah kapal kayu angkutan penumpang atau pompong membawa 17 orang pengemudi dan penumpang tujuan dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, tenggelam pada Ahad (21/8/2016) pukul 09.30 WIB.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, penumpang kapal terdiri dari satu pengemudi, dua anak-anak, dan 14 orang dewasa.
"Kapal tenggelam akibat angin kencang dan gelombang besar di perairan Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kapal tersebut membawa wisatawan yang hendak ke Penyengat," jelas Sutopo.
Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan 15 orang penumpang. Sebanyak dua di antaranya luka-luka dan sepuluh orang meninggal dunia. Dua penumpang masih hilang dan dalam pencarian.
"Saat kapal terbalik dan tenggelam, penumpang berusaha berenang dan diselamatkan pompong yang berada di sekitarnya. Sebagian penumpang tidak dapat berenang dan tenggelam terseret gelombang," kata Sutopo.
Lebih dari 200 personel Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan melakukan pencarian. Sekitar 20 kapal dan 50 pompong dikerahkan mencari korban hilang. Pasukan Marinir menyelam mencari korban yang tenggelam. (RED)
0 Response to "BNP2TKI Berikan Bantuan Korban Kapal Tenggelam Di Riau"
Posting Komentar