Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution menyakini bahwa di tahun 2016 laju ekonomi Indonesia akan lebih baik
dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, Indonesia sudah melewati masa terburuk
tahun ini. Hal tersebut disampaikan Menko Darmin saat menjadi narasumber pada
acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Selasa (1/12).
"Di tahun 2016 pemerintah akan lebih siap. Kalau tahun sebelumnya itu banyak sekali pembenahan internal yang dilakukan sehingga barangkali lebih dari separuh tahun digunakan untuk pembenahan", ungkap Menko Darmin.
Perlambatan ekonomi yang dialami Indonesia, menurutnya, sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global.
Salah satu penyebabnya adalah anjloknya perekonomian China yang menjadi andalan di Asia Tenggara. Hal ini diperparah dengan penerimaan negara dari sektor pajak yang mengalami penurunan. Indonesia mengandalkan hampir 90% penerimaan pajak dari korporat, beda dengan negara maju lainnya yang mayoritas dari masyarakat.
“Kalau penerimaan didominasi oleh pajak perusahaan. Jika terjadi perlambatan ekonomi, penerimaan pajaknya pasti melambat. Bisa-bisa turun”, jelasnya.
Pemerintah menargetkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 berada di angka 5,3%. Menko Darmin optimis bahwa hal ini bisa tercapai terlebih enam paket kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah sudah memberikan dampak positif. Selain kepercayaan pasar kembali terbangun, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami kenaikan di kuartal ketiga tahun ini.
“Indikasi moneternya bisa dilihat dari pertumbuhan yang membaik dari 4,67% menjadi 4,7%. Artinya tendensi yang tadinya terus menurun sejak beberapa kuartal lalu, itu berhenti”, ujar Menko Darmin. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
"Di tahun 2016 pemerintah akan lebih siap. Kalau tahun sebelumnya itu banyak sekali pembenahan internal yang dilakukan sehingga barangkali lebih dari separuh tahun digunakan untuk pembenahan", ungkap Menko Darmin.
Perlambatan ekonomi yang dialami Indonesia, menurutnya, sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global.
Salah satu penyebabnya adalah anjloknya perekonomian China yang menjadi andalan di Asia Tenggara. Hal ini diperparah dengan penerimaan negara dari sektor pajak yang mengalami penurunan. Indonesia mengandalkan hampir 90% penerimaan pajak dari korporat, beda dengan negara maju lainnya yang mayoritas dari masyarakat.
“Kalau penerimaan didominasi oleh pajak perusahaan. Jika terjadi perlambatan ekonomi, penerimaan pajaknya pasti melambat. Bisa-bisa turun”, jelasnya.
Pemerintah menargetkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 berada di angka 5,3%. Menko Darmin optimis bahwa hal ini bisa tercapai terlebih enam paket kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah sudah memberikan dampak positif. Selain kepercayaan pasar kembali terbangun, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami kenaikan di kuartal ketiga tahun ini.
“Indikasi moneternya bisa dilihat dari pertumbuhan yang membaik dari 4,67% menjadi 4,7%. Artinya tendensi yang tadinya terus menurun sejak beberapa kuartal lalu, itu berhenti”, ujar Menko Darmin. (RED)
0 Response to "Menko Tetap Optimis Terkait Permasalahan Ekonomi Indonesia"
Posting Komentar