Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Sari pun lupa bila dirinya sedang memasak air. Api kompor pun akhirnya merembet dan membakar dinding kayu. Tidak lama kobaran api membesar. Kobaran api pertama kali diketahui tetangganya, Karto (35). Melihat ada kebakaran, Kartopun berteriak memberitahukan ke warga.
Saat itu juga warga beramai-ramai berusaha memadamkan api. Setelah satu jam menyiramkan air, akhirnya usaha warga membuahkan hasil. Kobaran api berhasil dipadamkan Keterangan diperoleh KS, kebakaran tersebut terjadi, Rabu (26/10).
Kejadiannya bermula saat Saeri (35) istri Arifin memasak air. Tiba-tiba Saeri mendengar anaknya menangis. Saat itu ia meninggalkan dapur, sementara kompor gas dalam kondisi menyala.
Sebuah rumah semi permanen milik G Arifin yang terletak di Dusun Bugistua, Desa Bugistua, Kecamatan Anjatan, hangus terbakar. Api diduga berasal dari kompor gas yang menyala dan api kemudian menyambar kayu.
Kasubag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi MD, didampingi Kapolsek Anjatan AKP Nanang Suprianto, membenarkan insiden kebakaran tersebut. Menurutnya, kebakaran diduga dari kompor gas yang menyala.
“Istri korban yang sedang memasak meninggalkan kompor yang masih menyala, karena mendengar anaknya menangis. Akibat kejadian kebakaran tersebut, korban mengalamai kerugian materi ditaksir mencapai Rp 20 juta. Beruntung kobaran api tidak merembet ke rumah lainnya,” ujar Heriyadi. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Saat itu juga warga beramai-ramai berusaha memadamkan api. Setelah satu jam menyiramkan air, akhirnya usaha warga membuahkan hasil. Kobaran api berhasil dipadamkan Keterangan diperoleh KS, kebakaran tersebut terjadi, Rabu (26/10).
Kejadiannya bermula saat Saeri (35) istri Arifin memasak air. Tiba-tiba Saeri mendengar anaknya menangis. Saat itu ia meninggalkan dapur, sementara kompor gas dalam kondisi menyala.
Sebuah rumah semi permanen milik G Arifin yang terletak di Dusun Bugistua, Desa Bugistua, Kecamatan Anjatan, hangus terbakar. Api diduga berasal dari kompor gas yang menyala dan api kemudian menyambar kayu.
Kasubag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi MD, didampingi Kapolsek Anjatan AKP Nanang Suprianto, membenarkan insiden kebakaran tersebut. Menurutnya, kebakaran diduga dari kompor gas yang menyala.
“Istri korban yang sedang memasak meninggalkan kompor yang masih menyala, karena mendengar anaknya menangis. Akibat kejadian kebakaran tersebut, korban mengalamai kerugian materi ditaksir mencapai Rp 20 juta. Beruntung kobaran api tidak merembet ke rumah lainnya,” ujar Heriyadi. (RED)
0 Response to "Kelalaian Selalu Saja Terjadi, Inilah Yang Dialami Seorang Warga Indramayu"
Posting Komentar