Marq Tak Pernah Terbendung! Ayo siapa yang berani Hadapi Marq dan Hondanya?

Promo Spesial and Free Ongkir

Baca Juga

SIDAMULYANEWS - Menyebut raja di MotoGP, di sana akan ada Jorge Lorenzo dengan Barcelona-nya, Valentino Rossi dengan Assen-nya dan Marc Marquez dengan Sachsenring-nya. Akhir pekan ini, sang juara bertahan berambisi memperpanjang rekornya dengan memenangi seri GP Jerman untuk sembilan kali beruntun. Di sisi lain, menghentikan rekor Marquez membuat para rivalnya menjadi sangat bersemangat.
Marquez
Sachsenring adalah salah satu lintasan yang berputar melawan arah jarum jam. Ini berarti tikungan ke kiri mendominasi sirkuit. Yakni, 10 ke kiri dan tiga ke kanan. Lay out sirkuit itulah yang menjadi kekuatan Marquez. Karena #93, lebih cepat ketika berbelok ke kiri ketimbang ke kanan.

Sachsenring sudah seperti trademark bagi Marquez. Sembilan kemenangan beruntun tersebut didapatnya sejak masih berlaga di kelas 125cc. Sekali di kelas terendah, dua kali di Moto2, dan setiap tahun di kelas MotoGP. Musim ini, para rival begitu bersemangat untuk menghentikan rekor fantastis tersebut.

“Kami datang ke sirkuit yang secara umum kami tampil sangat kuat. Tapi yakinlah, setiap tahun situasinya berbeda,” ucap Marquez.

Rival terkuatnya bisa jadi rekan satu timnya sendiri, Daniel Pedrosa. Sebelum Marquez tiba di kelas MotoGP pada 2013, Pedrosa “Si Liliput” yang mendominasi Sachsenring. Empat kemenangan diraihnya. Tiga di antaranya diperoleh secara beruntun pada 2010-2012. Dia juga menang dua musim beruntun ketika masih membalap di kelas 250 cc. Yakni 2004-2005.

Tapi Pedrosa sedang galau hebat. Musababnya adalah nasib masa depannya yang belum jelas musim depan. Dia sendiri mengaku faktor tersebut memengaruhi performanya di dua balapan terakhir. Dia hanya finis kelima di Catalunya dan 15 di Assen.

Di Sachsenring besok, Kamis (12/7) Pedrosa berjanji akan menggelar jumpa pers untuk mengumumkan keputusannya musim depan. Sejumlah spekulasi menyebut, pembalap Spanyol tersebut bakal berlabuh di tim satelit Yamaha, Sepang International Circuit (SIC) yang didukung Petronas.

Apapun pengumuman itu nanti, bisa dipastikan akan membuat Pedrosa berhenti galau dan memiliki motivasi lebih untuk kembali bertarung. “Sachsenring adalah trek yang begitu saya sukai. Pace saya di paro kedua balapan di Assen sangat bagus. Itu akan saya bawa ke Jerman akhir pekan ini untuk membangun performa saya sejak awal,” terang Pedrosa.

Calon lawan kuat berikutnya adalah Valentino Rossi. Sama seperti Pedrosa, The Doctor punya rekor empat kemenangan di Sachsenring. Tapi itu terjadi sebelum Pedrosa mendominasi. Kemenangan terakhirnya terjadi pada 2009. Saat ini, Rossi adalah pembalap paling konsisten di belakang Marquez. Berada di posisi dua klasemen sementara dengan selisih 41 poin.

Dari sejumlah kandidat lawan Marquez di Sachsenring, ada satu nama yang menarik. Johann Zarco. Pembalap Tech3-Yamaha itu memang tak punya rekor mentereng di Sachsenring. Saat melakoni musim debutnya yang gemilang tahun lalu pun, rider Prancis tersebut hanya finis di posisi sembilan.

Tapi rekan satu timnya saat itu, Jonas Folger tampil sangat garang saat berduel dengan Marquez berebut kemenangan. Dia akhirnya finis runner up di balapan kandangnya itu.

Nah, data telemetri yang didapat Tech3 dari Folger tahu lalu itulah yang bakal dimanfaatkan Zarco akhir pekan ini. “Saya akan mempelajari apa yang dibutuhkan untuk mengulang (kesuksesan Folger) dan bisa finis di podium Sachsenring.

Pasti akan fantastis,” ucap Zarco. Menurutnya, Sachsenring adalah trek pendek yang punya cengkeraman ban sangat kuat. Pembalap bisa merebah di tikungan dengan sangat nyaman, bahkan saat trek dalam kondisi basah. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :

Masukkan Email Anda Untuk Menjadi Pengunjung Premium Kami

Kontribusikan Moment Kalian Disini !!!

0 Response to "Marq Tak Pernah Terbendung! Ayo siapa yang berani Hadapi Marq dan Hondanya?"

Posting Komentar