SIDAMULYANEWS - Tim gabungan kembali menemukan ratusan orang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah. Informasi terbaru, sudah ada sebanyak 1.763 jenazah yang berhasil ditemukan dan dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Peningkatan Ormas & LSM di Pangandaran Terus Meningkat, Berikut Data Kesbangpol ...
- Kegiatan Muscab ke II Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran
- Rakerdis LSM GMBI Pangandaran; Jadikan GMBI Sebagai Organisasi Sosial Kontrol Konstruktif
- Seluas 5 Hektar, Hutan di Pangandaran Blok Torogan Kebakaran, Ini Penyebabnya
- Akibat Kurangnya Perhatian, Tower BTS di Desa Sukamaju Banjarsari di Segel Warga
- Wow... Jalur Kereta Api Pangandaran Hidup Kembali ! Berikut Promo Tiket Kereta Api Jakarta Gambir - Pangandaran
- P.T. KAI: Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Akan Hidup Kembali
- Pemerintah Peringatkan Warga Siaga Potensi Tsunami Susulan Terkait Anak Krakatau
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, korban meninggal dunia bertambah sebanyak 114 orang dibandingkan data sebelumnya, pada Jumat 5 Oktober 2018 pukul 17.00 WITA.
"Jadi korban jiwa terus bertambah, karena tim gabungan terus melakukan pencarian korban sehingga tercatat 1763 meninggal dunia," ungkap Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).
Sutopo merinci, jenazah tersebar di beberapa titik, di antaranya ditemukan di Donggala 159 orang, Kota Palu 1.519 dan Sigi sebanyak 69 orang. Kemudian di wilayah Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang.
"Saat ini 1755 jenazah sudah dimakamkan, di TPU Paboya 753 jenazah, pamakaman massal TPU Pantolangan 35 jenazah, pemakaman keluarga 923 jenazah," imbuhnya.
(Baca Juga: Detik-Detik Bukit di Sigi Terbelah dan Longsor saat Gempa 7,4 SR)
Sementara korban luka-luka total ada sebanyak 2.632 luka berat dan sedang di rawat di rumah sakit, sedangkan korban ditanyakan hilang sebanyak 265 orang dan diduga tertimbun 152 orang.
Artikel Terkait Lainnya :
"Jadi korban jiwa terus bertambah, karena tim gabungan terus melakukan pencarian korban sehingga tercatat 1763 meninggal dunia," ungkap Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).
Sutopo merinci, jenazah tersebar di beberapa titik, di antaranya ditemukan di Donggala 159 orang, Kota Palu 1.519 dan Sigi sebanyak 69 orang. Kemudian di wilayah Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang.
"Saat ini 1755 jenazah sudah dimakamkan, di TPU Paboya 753 jenazah, pamakaman massal TPU Pantolangan 35 jenazah, pemakaman keluarga 923 jenazah," imbuhnya.
(Baca Juga: Detik-Detik Bukit di Sigi Terbelah dan Longsor saat Gempa 7,4 SR)
Sementara korban luka-luka total ada sebanyak 2.632 luka berat dan sedang di rawat di rumah sakit, sedangkan korban ditanyakan hilang sebanyak 265 orang dan diduga tertimbun 152 orang.
0 Response to "Update Terkini Korban Gempa dan Tsunami Sulteng: Total 1.763 Orang Tewas"
Posting Komentar