SIDAMULYANEWS - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 2.736 unit sekolah rusak akibat diterjang gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng)
"2.736 unit sekolah rusak hasil pendataan oleh Kemendikbud," kata Sutopo saat jumpa pers di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (6/10/2018).
"2.736 unit sekolah rusak hasil pendataan oleh Kemendikbud," kata Sutopo saat jumpa pers di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (6/10/2018).
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Pemerintah Peringatkan Warga Siaga Potensi Tsunami Susulan Terkait Anak Krakatau
- Peningkatan Ormas & LSM di Pangandaran Terus Meningkat, Berikut Data Kesbangpol ...
- Kegiatan Muscab ke II Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran
- Rakerdis LSM GMBI Pangandaran; Jadikan GMBI Sebagai Organisasi Sosial Kontrol Konstruktif
- Seluas 5 Hektar, Hutan di Pangandaran Blok Torogan Kebakaran, Ini Penyebabnya
- Akibat Kurangnya Perhatian, Tower BTS di Desa Sukamaju Banjarsari di Segel Warga
- Wow... Jalur Kereta Api Pangandaran Hidup Kembali ! Berikut Promo Tiket Kereta Api Jakarta Gambir - Pangandaran
- P.T. KAI: Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Akan Hidup Kembali
Sutopo menjelaskan, tingkat kerusakan sekolah di wilayah terdampak sangat bervariasi, ada yang rusak ringan hingga hancur total.
"Yang rusak ringan dan hancur total itu tersebar di Kota Palu, Donggala dan yang lebih banyak justru di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, sebanyak 66.926 unit rumah warga rusak. Rinciannya, 66.238 di Sulawesi Tenga dan 688 unit di Sulawesi Barat.
Sutopo menjelaskan, hingga kini pihaknya beserta stakeholder terkait masih melakukan evakuasi korban yang tertimbun bangunan runtuh dan lumpur.
Artikel Terkait Lainnya :
"Yang rusak ringan dan hancur total itu tersebar di Kota Palu, Donggala dan yang lebih banyak justru di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, sebanyak 66.926 unit rumah warga rusak. Rinciannya, 66.238 di Sulawesi Tenga dan 688 unit di Sulawesi Barat.
Sutopo menjelaskan, hingga kini pihaknya beserta stakeholder terkait masih melakukan evakuasi korban yang tertimbun bangunan runtuh dan lumpur.
0 Response to "Tercatat Hingga Kini 2.736 Sekolah di Sulteng Rusak dan Hancur Total Akibat Gempa & Tsunami"
Posting Komentar