Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Negara ataupun Daerah mana sih yang tidak merasa senang jika sektor pariwisatanya, maju dan berkembang? Apalagi mampu menghasilkan pendapatan yang maksimal untuk daerah atau negara tersebut?
Memang tidak bisa dipungkiri, sector pariwisata memang diketahui sebagai salah satu sector yang paling mudah dibangun. Namun, perlu adanya perhitungan akan pendapatan yang didapat seperti devisa.
Giat mengembangkan sektor pariwisata inilah yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah Pandeglang, Banten. Mengingat Pandeglang sendiri memiliki salah satu destinasi wisata, kawasan Tanjung Lesung yang ditunjuk sebagai salah satu destinasi prioritas oleh pemerintah pusat, melalui Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
Tahun ini, salah satu upaya terbesar untuk menggenjot wisata di Pandeglang ialah dengan menggelar Festival Tanjung Lesung. Dalam festival tersebut, selain ada peresmian Rhino Dive Center, Festival Pasar Cikoler, juga terdapat agenda acara berupa perlombaan sepeda “Rhino Mountain Bikes Marathon” dan “Rhino X Triathlon” yang dapat didorong sebagai potensi wisata bidang sport and adventure tourism.
Dengan sederet acara yang diselenggarakan, lalu apakah hal ini dinilai efektif meningkatkan wisatawan? Menjawab pertanyaan ini, Okezone bertanya langsung kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten., Eneng Nurcahyati.
“Festival Tanjung Lesung ini, dengan gelaran sport and adventure tourism meningkat ya dari tahun lalu. Kemarin cuma 60-70 yang ikutan, sekarang sudah 200’an. Di mana mereka kan enggak datang sendiri, dengan keluarga atau komunitas mereka masing-masing. Kita sendiri sih sedang minta data dari ketua PHRI, tapi bisa terlihat kurang lebihnya dari resort ini saja begitu banyak wisatawan mancanegara dan wisataman nusantaranya,” papar Eneng saat dijumpai Okezone seusai acara seremonial penghargaan pemenang “Rhino Mountain Bikes” di Tanjung Lesung Resort, Pandeglang.
Eneng melanjutkan, secara target kawasan ini sendiri diberikan target harus mampu mencapai target 1 juta wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan nusantara. Di mana per tahun 2017, Pandeglang mampu meraih sekira 1juta wisatawan nusantara dan mancanegara
“Wisatawan nusantara datang ke Cikado dan Cipanon enggak hanya dari masyarakat setempat Pandeglang, tetapi juga masyarakat dari daerah luar Pandeglang. Targetnya tahun 2019 kan 1 juta wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan nusantara, signifikansi sudah terlihat. Tahun 2017 hampir 1juta wisman dan wisnus yang masuk. April kemarin data yang sudah masuk itu sudah di angka 400 ribuan wisatawan,” imbuhnya.
Menurut Eneng, peningkatan sektor pariwisata di Pandeglang, terutama kawasan Tanjung Lesung tidak hanya semata-mata terfokus pada peningkatan kuantitas wisatawan, tetapi kualitas dari sektor pariwisata daerah itu sendiri.
“Salah satunya dengan gelaran event Festival Tanjung Lesung ini kami promosikan Tanjung Lesung, mendorong para pelaku industri wisata dan industri kreatif makin bergairah memberikan kontribusi. Banyak program ditempatkan dari pemerintah pusat untuk Tanjung Lesung.
Kami pemerintah daerah baik pemerintah provinsi atau kapubaten kota bagaimana caranya melakukan penataan destinasi, selalu diingatkan oleh Bapak Arief Yahya, penataan destinasi itu yang namanya 3A (akses, atraksi, dan amenitas) itu harus terlengkapi semua,” imbuhnya.
Artikel Terkait Lainnya :
Memang tidak bisa dipungkiri, sector pariwisata memang diketahui sebagai salah satu sector yang paling mudah dibangun. Namun, perlu adanya perhitungan akan pendapatan yang didapat seperti devisa.
Giat mengembangkan sektor pariwisata inilah yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah Pandeglang, Banten. Mengingat Pandeglang sendiri memiliki salah satu destinasi wisata, kawasan Tanjung Lesung yang ditunjuk sebagai salah satu destinasi prioritas oleh pemerintah pusat, melalui Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
Tahun ini, salah satu upaya terbesar untuk menggenjot wisata di Pandeglang ialah dengan menggelar Festival Tanjung Lesung. Dalam festival tersebut, selain ada peresmian Rhino Dive Center, Festival Pasar Cikoler, juga terdapat agenda acara berupa perlombaan sepeda “Rhino Mountain Bikes Marathon” dan “Rhino X Triathlon” yang dapat didorong sebagai potensi wisata bidang sport and adventure tourism.
Dengan sederet acara yang diselenggarakan, lalu apakah hal ini dinilai efektif meningkatkan wisatawan? Menjawab pertanyaan ini, Okezone bertanya langsung kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten., Eneng Nurcahyati.
“Festival Tanjung Lesung ini, dengan gelaran sport and adventure tourism meningkat ya dari tahun lalu. Kemarin cuma 60-70 yang ikutan, sekarang sudah 200’an. Di mana mereka kan enggak datang sendiri, dengan keluarga atau komunitas mereka masing-masing. Kita sendiri sih sedang minta data dari ketua PHRI, tapi bisa terlihat kurang lebihnya dari resort ini saja begitu banyak wisatawan mancanegara dan wisataman nusantaranya,” papar Eneng saat dijumpai Okezone seusai acara seremonial penghargaan pemenang “Rhino Mountain Bikes” di Tanjung Lesung Resort, Pandeglang.
Eneng melanjutkan, secara target kawasan ini sendiri diberikan target harus mampu mencapai target 1 juta wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan nusantara. Di mana per tahun 2017, Pandeglang mampu meraih sekira 1juta wisatawan nusantara dan mancanegara
“Wisatawan nusantara datang ke Cikado dan Cipanon enggak hanya dari masyarakat setempat Pandeglang, tetapi juga masyarakat dari daerah luar Pandeglang. Targetnya tahun 2019 kan 1 juta wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan nusantara, signifikansi sudah terlihat. Tahun 2017 hampir 1juta wisman dan wisnus yang masuk. April kemarin data yang sudah masuk itu sudah di angka 400 ribuan wisatawan,” imbuhnya.
Menurut Eneng, peningkatan sektor pariwisata di Pandeglang, terutama kawasan Tanjung Lesung tidak hanya semata-mata terfokus pada peningkatan kuantitas wisatawan, tetapi kualitas dari sektor pariwisata daerah itu sendiri.
“Salah satunya dengan gelaran event Festival Tanjung Lesung ini kami promosikan Tanjung Lesung, mendorong para pelaku industri wisata dan industri kreatif makin bergairah memberikan kontribusi. Banyak program ditempatkan dari pemerintah pusat untuk Tanjung Lesung.
Kami pemerintah daerah baik pemerintah provinsi atau kapubaten kota bagaimana caranya melakukan penataan destinasi, selalu diingatkan oleh Bapak Arief Yahya, penataan destinasi itu yang namanya 3A (akses, atraksi, dan amenitas) itu harus terlengkapi semua,” imbuhnya.
0 Response to "Festival Tahunan Pesona Tanjung Lesung Ingin Tingkatkan Kualitas Wisata Serta Tarik Wisatawan"
Posting Komentar