Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Setelah ditemukannya benda-benda kuno yang terbuat dari batu berjenis gerabah dan perkakas di beberapa goa yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diyakini oleh sejumlah peneliti arkeolog bahwa di tempat itu dulunya pernah dihuni oleh manusia purba atau manusia pada jaman pra sejarah.
Hal itupun sempat dikuatkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya, pada tahun lalu.
Baca juga: Penemuan Langka Fosil (Gigi) Manusia Purba di Goa Sutrareregan Pangandaran
Peneliti menemukan sejumlah fosil purbakala berupa gigi gajah purba dan serpihan gerabah, di Goa Peteng dan Goa Panggung atau di kawasan Objek Wisata Goa Sutrareregan, tepatnya di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Adanya temuan ini tentunya sangat mengejutkan. Pasalnya, di lokasi goa yang sebelumnya jarang di jamaah manusia ini, ternyata ditemukan jejak kehidupan manusia purba.
Terlebih, saat ditemukan serpihan gerabah atau alat pertanian di Goa Panggung. Temuan itu menunjukan bahwa manusia purba yang mendiami gua tersebut sudah mengenal pertanian.
Sementara terkait asal muasal gigi gajah purba yang ditemukan di Goa Petang, masih dalam penelitian. Karena meski ditemukan gigi gajah purba, tidak serta merta bahwa di lokasi itu dulunya terdapat populasi gajah.
Bisa saja gigi gajah purba itu merupakan benda koleksi manusia purba. Konon, gigi gajah kerap dijadikan azimat atau benda pusaka oleh manusia zaman dulu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Aceng Hasim, mengatakan, fakta pendukung untuk menguatkan hasil penelitian Balai Cagar Budaya, bahwa di goa-goa itu pernah ditempati manusia purba, yakni dari adanya aliran sungai di sekitar goa.
“Manusia purba biasanya memilih goa yang berada di dekat aliran sungai untuk dijadikan tempat bermukimnya,” ujarnya.
Temuan barang kuno berupa serpihan bekas peralatan jaman purba tak hanya ditemukan di Goa Peteng, Goa Panggung dan Goa Sutrareregan saja, tetapi temuan serupa pun ditemukan di Goa Bagong dan goa Cilalay,” terangnya.
Menurut Aceng, di wilayah Kabupaten Pangandaran sudah ditemukan benda peninggalan bersejarah dari 4 periode atau zaman sejarah. Mulai dari periode pra sejarah, periode klasik, periode penjajahan dan periode Islam.
“Wilayah Pangandaran ini kaya akan temuan-temuan sejarahnya,” pungkasnya. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Salah satu benda peninggalan bersejarah di Kabupaten Pangandaran. |
Baca juga: Penemuan Langka Fosil (Gigi) Manusia Purba di Goa Sutrareregan Pangandaran
Peneliti menemukan sejumlah fosil purbakala berupa gigi gajah purba dan serpihan gerabah, di Goa Peteng dan Goa Panggung atau di kawasan Objek Wisata Goa Sutrareregan, tepatnya di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Adanya temuan ini tentunya sangat mengejutkan. Pasalnya, di lokasi goa yang sebelumnya jarang di jamaah manusia ini, ternyata ditemukan jejak kehidupan manusia purba.
Terlebih, saat ditemukan serpihan gerabah atau alat pertanian di Goa Panggung. Temuan itu menunjukan bahwa manusia purba yang mendiami gua tersebut sudah mengenal pertanian.
Sementara terkait asal muasal gigi gajah purba yang ditemukan di Goa Petang, masih dalam penelitian. Karena meski ditemukan gigi gajah purba, tidak serta merta bahwa di lokasi itu dulunya terdapat populasi gajah.
Bisa saja gigi gajah purba itu merupakan benda koleksi manusia purba. Konon, gigi gajah kerap dijadikan azimat atau benda pusaka oleh manusia zaman dulu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Aceng Hasim, mengatakan, fakta pendukung untuk menguatkan hasil penelitian Balai Cagar Budaya, bahwa di goa-goa itu pernah ditempati manusia purba, yakni dari adanya aliran sungai di sekitar goa.
“Manusia purba biasanya memilih goa yang berada di dekat aliran sungai untuk dijadikan tempat bermukimnya,” ujarnya.
Temuan barang kuno berupa serpihan bekas peralatan jaman purba tak hanya ditemukan di Goa Peteng, Goa Panggung dan Goa Sutrareregan saja, tetapi temuan serupa pun ditemukan di Goa Bagong dan goa Cilalay,” terangnya.
Menurut Aceng, di wilayah Kabupaten Pangandaran sudah ditemukan benda peninggalan bersejarah dari 4 periode atau zaman sejarah. Mulai dari periode pra sejarah, periode klasik, periode penjajahan dan periode Islam.
“Wilayah Pangandaran ini kaya akan temuan-temuan sejarahnya,” pungkasnya. (RED)
0 Response to "Penemuan Jejak Manusia Purba di Pangandaran, Miliki Peninggalan Sejarah dari 4 Zaman"
Posting Komentar