Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Proses pencarian kerja tidak selalu berhasil pada kesempatan pertama. Pencari kerja bisa saja gagal berkali-kali sebelum mendapatkan pekerjaan dan perusahaan yang cocok.
Masalahnya, menghadapi penolakan yang berulang terkadang membuat semangat mencari kerja menurun. Berikut beberapa tips agar Anda tetap bersemangat dan termotivasi mencari kerja yang dilansir dari Qerja.com:
Memperbaiki Diri
Ketika semua usaha gagal, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah introspeksi diri. Anda bisa menelusuri kembali segala upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan. Apakah ada yang kurang?
Jika sudah menemukan kesalahan atau kekurangan, Anda bisa memperbaikinya. Mungkin Anda bisa memoles curriculum vitae, meminta rekomendasi tambahan, atau menambah keahlian. Setiap kali Anda melakukan perbaikan, maka akan semakin termotivasi untuk melakukan yang lebih baik.
Meminta Kritik Membangun dari Pendukung
Pendukung terbesar adalah orang-orang yang tahu tentang potensi Anda sekaligus bisa memberikan kritik pedas, namun jujur dan membangun. Mereka bisa saja dosen pembimbing, rekan kerja, atau atasan di perusahaan sebelumnya.
Anda bisa meminta saran dari mereka terkait resume atau tips menghadapi wawancara. Anda pun dapat meminta mereka untuk memberikan pendapat terkait kelebihan dan kekurangan yang menyebabkan kegagalan. Kritik dan saran tersebut bisa membuat Anda lebih termotivasi untuk terus maju.
Membaca Buku Motivasi
Pergilah ke perpustakaan kota atau toko buku untuk mencari bacaan yang membangkitkan semangat.
Carilah buku yang menampilkan cerita inspirasi atau mengandung quote bagus yang bisa membuat Anda semakin termotivasi untuk mendapat pekerjaan. Kisah tentang usaha seseorang yang jatuh bangun mengejar impian akan membuat Anda sadar kalau kegagalan kali ini bukan akhir segalanya.
Mencari Panutan dalam Karir
Anda juga bisa mendapat motivasi dari orang yang telah mendapat pekerjaan impian. Anda bisa membuka akun media sosial profesional, lalu menelusuri profil seseorang yang kini menduduki posisi yang diinginkan. Anda dapat melihat perjalanan karirnya. Terkadang, seorang manajer di bidang pemasaran, juga pernah menekuni profesi di bidang lain saat mulai memasuki dunia kerja.
Kalau bisa, Anda bisa mencoba terhubung dengan orang-orang tersebut dan meminta saran. Saran dari mereka bisa memotivasi Anda untuk mendapat pekerjaan impian.
Menuliskan Tujuan Karir
Setiap orang punya impian. Tetapi, sebagian orang tidak ingin membebani diri dengan target mencapai tujuan tersebut, karena takut gagal. Pada saat Anda sedang terpuruk karena tak kunjung mendapat pekerjaan, coba tuliskan setiap keinginan dalam karir –baik besar, maupun kecil- dalam 5-10 tahun mendatang.
Menuliskan impian seperti ‘memaksa’ Anda untuk berpikir tentang hal-hal yang harus dicapai. Namun, daftar ini juga bisa memotivasi Anda. Dengan melihat catatan tersebut, Anda bisa menyusun strategi dan langkah-langkah demi mencapai tujuan.
Merayakan Setiap Keberhasilan
Meskipun belum berhasil mendapatkan pekerjaan impian, Anda bisa merayakan setiap kemajuan yang terjadi selama proses pencarian kerja. Misalnya, jika kali ini Anda berhasil tembus ke sesi wawancara kerja, maka hal tersebut merupakan kesuksesan tersendiri. Setidaknya, Anda punya pengalaman baru menghadapi pewawancara.
Anda bisa membuat perayaan sederhana sendiri. Anda bisa menyiapkan makan malam istimewa atau menonton film favorit. Perayaan kecil ini akan membuat Anda termotivasi untuk mencapai target lebih tinggi.
Terkadang, ada baiknya Anda berhenti sejenak melakukan pencarian kerja. Pada masa jeda, lakukan segala hal yang tidak berhubungan dengan proses pencarian kerja. Ketika pikiran sudah kembali segar, maka Anda akan bersemangat untuk terjun ke persaingan lagi.
Artikel Terkait Lainnya :
Masalahnya, menghadapi penolakan yang berulang terkadang membuat semangat mencari kerja menurun. Berikut beberapa tips agar Anda tetap bersemangat dan termotivasi mencari kerja yang dilansir dari Qerja.com:
Memperbaiki Diri
Ketika semua usaha gagal, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah introspeksi diri. Anda bisa menelusuri kembali segala upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan. Apakah ada yang kurang?
Jika sudah menemukan kesalahan atau kekurangan, Anda bisa memperbaikinya. Mungkin Anda bisa memoles curriculum vitae, meminta rekomendasi tambahan, atau menambah keahlian. Setiap kali Anda melakukan perbaikan, maka akan semakin termotivasi untuk melakukan yang lebih baik.
Meminta Kritik Membangun dari Pendukung
Pendukung terbesar adalah orang-orang yang tahu tentang potensi Anda sekaligus bisa memberikan kritik pedas, namun jujur dan membangun. Mereka bisa saja dosen pembimbing, rekan kerja, atau atasan di perusahaan sebelumnya.
Anda bisa meminta saran dari mereka terkait resume atau tips menghadapi wawancara. Anda pun dapat meminta mereka untuk memberikan pendapat terkait kelebihan dan kekurangan yang menyebabkan kegagalan. Kritik dan saran tersebut bisa membuat Anda lebih termotivasi untuk terus maju.
Membaca Buku Motivasi
Pergilah ke perpustakaan kota atau toko buku untuk mencari bacaan yang membangkitkan semangat.
Carilah buku yang menampilkan cerita inspirasi atau mengandung quote bagus yang bisa membuat Anda semakin termotivasi untuk mendapat pekerjaan. Kisah tentang usaha seseorang yang jatuh bangun mengejar impian akan membuat Anda sadar kalau kegagalan kali ini bukan akhir segalanya.
Mencari Panutan dalam Karir
Anda juga bisa mendapat motivasi dari orang yang telah mendapat pekerjaan impian. Anda bisa membuka akun media sosial profesional, lalu menelusuri profil seseorang yang kini menduduki posisi yang diinginkan. Anda dapat melihat perjalanan karirnya. Terkadang, seorang manajer di bidang pemasaran, juga pernah menekuni profesi di bidang lain saat mulai memasuki dunia kerja.
Kalau bisa, Anda bisa mencoba terhubung dengan orang-orang tersebut dan meminta saran. Saran dari mereka bisa memotivasi Anda untuk mendapat pekerjaan impian.
Menuliskan Tujuan Karir
Setiap orang punya impian. Tetapi, sebagian orang tidak ingin membebani diri dengan target mencapai tujuan tersebut, karena takut gagal. Pada saat Anda sedang terpuruk karena tak kunjung mendapat pekerjaan, coba tuliskan setiap keinginan dalam karir –baik besar, maupun kecil- dalam 5-10 tahun mendatang.
Menuliskan impian seperti ‘memaksa’ Anda untuk berpikir tentang hal-hal yang harus dicapai. Namun, daftar ini juga bisa memotivasi Anda. Dengan melihat catatan tersebut, Anda bisa menyusun strategi dan langkah-langkah demi mencapai tujuan.
Merayakan Setiap Keberhasilan
Meskipun belum berhasil mendapatkan pekerjaan impian, Anda bisa merayakan setiap kemajuan yang terjadi selama proses pencarian kerja. Misalnya, jika kali ini Anda berhasil tembus ke sesi wawancara kerja, maka hal tersebut merupakan kesuksesan tersendiri. Setidaknya, Anda punya pengalaman baru menghadapi pewawancara.
Anda bisa membuat perayaan sederhana sendiri. Anda bisa menyiapkan makan malam istimewa atau menonton film favorit. Perayaan kecil ini akan membuat Anda termotivasi untuk mencapai target lebih tinggi.
Terkadang, ada baiknya Anda berhenti sejenak melakukan pencarian kerja. Pada masa jeda, lakukan segala hal yang tidak berhubungan dengan proses pencarian kerja. Ketika pikiran sudah kembali segar, maka Anda akan bersemangat untuk terjun ke persaingan lagi.
0 Response to "Gagal Ketika Mencari Kerja? Coba 6 Hal Ini agar Tetap Termotivasi"
Posting Komentar