Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Sekitar 200 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Kota Banjar, Jawa Barat, mengikuti tes psikologi (psikotes) di RSUD Kota Banjar. Bacaleg yang mengikuti test tersebut kini banyak didominasi oleh kaum muda.
Namun, ada pula peserta dari petahanan yang mengikuti psikotes tersebut, seperti Dadang R Kalyubi, Soedarsono, Oman Ismail, Anwar Hartono, Jojo Juarno, Soedrajat, Bambang Prayogi, Anwar Karim, Budi Sutrisno, Hunes Hermawan, Hendri Purnomo, Mujamil, dan lainnya.
Ujian psikotes Bacaleg ini digelar di Aula Keperawatan lantai 2 RSUD Kota Banjar, dan terbagi menjadi dua gelombang. Untuk gelombang pertama dimulai pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan gelombang kedua pukul 13.00-15.00 WIB.
Pantauan Koran HR di tempat tersebut, para peserta tampak serius menjawab 567 soal tes Psikometrik The Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang disediakan pihak panitia. Saat ujian berlangsung, suasana ruangan hening mirip Ujian Nasional (UN) sekolah.
Terlihat beberapa raut wajah peserta mengkerut dan sesekali mengernyitkan dahi saat membaca soal pilihan lembar demi lembar. Di sisi lain, pengawas terus memperhatikan para peserta dan sesekali berjalan mengitari mereka.
Diantara para peserta, satu-satunya Bacaleg termuda yang mengikuti psikotes tersebut adalah Muhammad Milqi Qolbani (23), dari parpol PPP. Alasannya terjun ke perhelatan dunia politik dan menjadi Bacaleg karena ingin mendorong kaum muda lainnya untuk terjun ke dunia politik.
Miqi juga mengaku mencalonkan diri sebagai Bacaleg di Kota Banjar adalah dorongan dari keluarga besar Pndok Pesantren (Ponpes) Manazilul Huda, serta alumni KBIH Al Ihsan Kota Banjar.
“Masalah menang dan kalah itu bagaimana hasil perjuangan dan syari’at kita. Semua dikembalikan lagi kepada Allah SWT dan masyarakat. Biarkan masyarakat yang memilih karena ini demokrasi,” ujar Milqi.
Sementara itu, Kasi. Pelayanan RSUD Kota Banjar, Juhanda, mengatakan, sebelum ujian dimulai, dirinya memberikan pengarahan mengenai aturan yang harus dipatuhi oleh para peserta. Selain itu, pihak panitia pun menyediakan pensil bagi peserta untuk menuliskan jawaban.
“Peserta yang mengikuti tes ini sebanyak 200 orang dari semua parpol yang terdaftar. Tes psikotes ini tidak hanya menerima Bacaleg dari Kota Banjar saja, tapi juga dari Ciamis, Pangandaran, bahkan dari Cilacap, Jawa Tengah,” katanya.
Tes tersebut mulai dari general check, EKG, laboratorium, rontgen, serta pemeriksaan jiwa MMPI dengan kapasitas satu kali tes 40 orang. Dalam pemeriksaan atau tes kesehatan bagi Bacaleg, RSUD Kota Banjar sudah memiliki semua fasilitas tersebut.
Sedangkan, untuk biaya, pihaknya menyesuaikan dengan Perda yang ada. Jika ditotal dari mulai pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG, Rontgen, dan tes kejiwaan jumlahnya berkisar sampai Rp.1.070.000.
“Untuk psikotes atau MMPI, jika tidak selesai hari ini bisa dilanjutkan besok, atau hingga selesai,” terang Juhanda. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, saat menggelar Rapat Koordinasi Pencalonan Anggota DPRD Kota Banjar dalam Pemilu Tahun 2019, Selasa (10/07/2018) |
Ujian psikotes Bacaleg ini digelar di Aula Keperawatan lantai 2 RSUD Kota Banjar, dan terbagi menjadi dua gelombang. Untuk gelombang pertama dimulai pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan gelombang kedua pukul 13.00-15.00 WIB.
Pantauan Koran HR di tempat tersebut, para peserta tampak serius menjawab 567 soal tes Psikometrik The Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang disediakan pihak panitia. Saat ujian berlangsung, suasana ruangan hening mirip Ujian Nasional (UN) sekolah.
Terlihat beberapa raut wajah peserta mengkerut dan sesekali mengernyitkan dahi saat membaca soal pilihan lembar demi lembar. Di sisi lain, pengawas terus memperhatikan para peserta dan sesekali berjalan mengitari mereka.
Diantara para peserta, satu-satunya Bacaleg termuda yang mengikuti psikotes tersebut adalah Muhammad Milqi Qolbani (23), dari parpol PPP. Alasannya terjun ke perhelatan dunia politik dan menjadi Bacaleg karena ingin mendorong kaum muda lainnya untuk terjun ke dunia politik.
Miqi juga mengaku mencalonkan diri sebagai Bacaleg di Kota Banjar adalah dorongan dari keluarga besar Pndok Pesantren (Ponpes) Manazilul Huda, serta alumni KBIH Al Ihsan Kota Banjar.
“Masalah menang dan kalah itu bagaimana hasil perjuangan dan syari’at kita. Semua dikembalikan lagi kepada Allah SWT dan masyarakat. Biarkan masyarakat yang memilih karena ini demokrasi,” ujar Milqi.
Sementara itu, Kasi. Pelayanan RSUD Kota Banjar, Juhanda, mengatakan, sebelum ujian dimulai, dirinya memberikan pengarahan mengenai aturan yang harus dipatuhi oleh para peserta. Selain itu, pihak panitia pun menyediakan pensil bagi peserta untuk menuliskan jawaban.
“Peserta yang mengikuti tes ini sebanyak 200 orang dari semua parpol yang terdaftar. Tes psikotes ini tidak hanya menerima Bacaleg dari Kota Banjar saja, tapi juga dari Ciamis, Pangandaran, bahkan dari Cilacap, Jawa Tengah,” katanya.
Tes tersebut mulai dari general check, EKG, laboratorium, rontgen, serta pemeriksaan jiwa MMPI dengan kapasitas satu kali tes 40 orang. Dalam pemeriksaan atau tes kesehatan bagi Bacaleg, RSUD Kota Banjar sudah memiliki semua fasilitas tersebut.
Sedangkan, untuk biaya, pihaknya menyesuaikan dengan Perda yang ada. Jika ditotal dari mulai pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG, Rontgen, dan tes kejiwaan jumlahnya berkisar sampai Rp.1.070.000.
“Untuk psikotes atau MMPI, jika tidak selesai hari ini bisa dilanjutkan besok, atau hingga selesai,” terang Juhanda. (RED)
0 Response to "200 Bacaleg di Kota Banjar Jalani Psikotes di RSUD"
Posting Komentar