JAKARTA - Sidamulyanews, Jika kita tidak mampu membeli rumah, maka bangunlah sendiri. Jika kita tidak mampu membangun sendiri, maka ajaklah orang yang bervisi sama dengan kita. Perumpamaan ini diungkapkan oleh Mande Austriono, arsitek muda penuh prestasi.
Di usianya yang masih terbilang muda, Mande sudah membuka peluang untuk kelas menengah yang ingin memiliki rumah idaman dengan biaya terjangkau. Apalagi, biasanya kelas menengah sering terhambat memiliki rumah sendiri lantaran harga properti yang tak pernah mengenal kata “turun”.
“Aku merasa di jaman sekarang, banyak orang yang semakin sulit untuk membangun rumah idamannya karena biayanya terlalu mahal,” ujar Mande.

“Aku merasa di jaman sekarang, banyak orang yang semakin sulit untuk membangun rumah idamannya karena biayanya terlalu mahal,” ujar Mande.
Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
- Penguatan Harga Emas Tertahan karena Dolar AS
- Wow... Jalur Kereta Api Pangandaran Hidup Kembali ! Berikut Promo Tiket Kereta Api Jakarta Gambir - Pangandaran
- P.T. KAI: Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Akan Hidup Kembali
- Pemerintah Peringatkan Warga Siaga Potensi Tsunami Susulan Terkait Anak Krakatau
- Cara Mudah Bisnis Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Versi Pemdes Sidamulya, Cisaga
- 5 Bank Ini Layani KPR Bunga Rendah, Cek Kebenaranya Yuk!
Perasaan ini bukan hanya dirasakan oleh Mande, tetapi juga oleh banyak orang terutama untuk kelas menengah. Akhirnya, kegelisahan ini semakin dirasakan oleh Mande saat bekerja di sebuah biro arsitektur.
Lama bekerja di sana, Mande mulai melihat adanya pola pikir dan skema kepemilikan yang bisa dimodifikasi. Mande mulai menciptakan pemecahan win-win solution di kedua sisi. Konsep co-housing, alias terlebih dulu mengumpulkan calon tetangga untuk bersama-sama urunan membangun cluster yang diidamkan.
Tanpa kata menyerah, dia pun lalu sering berdiskusi hari demi hari dengan beberapa teman lintas disiplin, yang juga punya kegelisahan yang sama dengan dirinya. Sampai di satu titik, Mande mantap dengan idenya itu. Dan dia merasa kalau ide tersebut tak akan mungkin terwujud jika hanya dijalankan setengah-setengah.
( Baca : 8 Hal Yang Tidak Bole Dilakukan Dalam Usahamu )
Merasa yakin akan konsep ini, Mande pun memutuskan keluar dari comfort zone dan memulai journey-nya sendiri.
“Saat itu aku berpikir, ‘Kalau bukan sekarang, kapan lagi?’. Aku tak mau sepuluh tahun lagi melihat ke belakang, dan menyesal tidak melakukan ini hanya karena masalah tak berani memulai!” ceritanya.
Mau tahu bagaimana perjalanan Mande dan proyek pilih-sendiri-tetanggamu ini selanjutnya? Klik www.MyJourney.id atau follow @mondododo serta #ShareYourJourney di Instagram. ***RED
Artikel Terkait Lainnya :
Lama bekerja di sana, Mande mulai melihat adanya pola pikir dan skema kepemilikan yang bisa dimodifikasi. Mande mulai menciptakan pemecahan win-win solution di kedua sisi. Konsep co-housing, alias terlebih dulu mengumpulkan calon tetangga untuk bersama-sama urunan membangun cluster yang diidamkan.
Tanpa kata menyerah, dia pun lalu sering berdiskusi hari demi hari dengan beberapa teman lintas disiplin, yang juga punya kegelisahan yang sama dengan dirinya. Sampai di satu titik, Mande mantap dengan idenya itu. Dan dia merasa kalau ide tersebut tak akan mungkin terwujud jika hanya dijalankan setengah-setengah.
( Baca : 8 Hal Yang Tidak Bole Dilakukan Dalam Usahamu )
Merasa yakin akan konsep ini, Mande pun memutuskan keluar dari comfort zone dan memulai journey-nya sendiri.
“Saat itu aku berpikir, ‘Kalau bukan sekarang, kapan lagi?’. Aku tak mau sepuluh tahun lagi melihat ke belakang, dan menyesal tidak melakukan ini hanya karena masalah tak berani memulai!” ceritanya.
Mau tahu bagaimana perjalanan Mande dan proyek pilih-sendiri-tetanggamu ini selanjutnya? Klik www.MyJourney.id atau follow @mondododo serta #ShareYourJourney di Instagram. ***RED
0 Response to "Ciptakan Usaha Raih Penghasilan Dari Hobimu"
Posting Komentar