Teks Perangkat Uparaca + Contoh Perangkat UUD 45

Promo Spesial and Free Ongkir

Baca Juga

SIDAMULYANEWS - Membaca Teks Perangkat Upacara – Membaca teks perangkat upacara seperti Teks Pembukaan UUD 1945, Teks Doa, Janji Siswa, dan Teks Pancasila termasuk membaca nyaring. Artinya, membaca dengan mengeluarkan suara nyaring.
Mengapa harus nyaring? Karena membaca teks jenis ini tidak ditujukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks perangkat upacara seperti berikut.

Penempatan Jeda

Jeda adalah waktu penghentian sebentar dalam kalimat atau ujaran.
Perhatikan contoh berikut !
a. Semua peserta upacara / segera menyiapkan diri / di halaman depan sekolah //
b. Bahwa / sesungguhnya kemerdekaan itu / ialah hak segala bangsa //

Intonasi

Intonasi adalah perubahan nada sewaktu mengucapkan ujaran atau bagian-bagiannya. Tanda ( / ) berarti intonasi naik, sehingga cara membacanya harus bernada naik. Tanda ( \ ) berarti intonasi turun, sehingga cara membacanya harus bernada turun.

Lafal

Lafal adalah cara orang, sekelompok orang atau masyarakat mengucapkan bunyi bahasa.
Berikut ini contoh pelafalan yang benar.
a. Biologi dilafalkan biologi bukan biolohi atau biyoloji.
b. TVRI dilafalkan te fe er i bukan ti fi er i
c. MTQ dilafalkan em te ki bukan em ti kyu
d. pantai dilafalkan pantay bukan panta-i

Sikap Percaya Diri

Membacakan teks perangkat upacara harus percaya diri. Hal ini penting karena dengan sikap tersebut maka pembacaan teks akan lancar. Kalimat-kalimat yang diucapkan tidak terputus-putus. Selain itu, dengan sikap percaya diri, maka napas tidak terengah-engah. Pernapasan juga dapat menentukan kuat lemah, panjang pendek, dan tinggi rendah pengucapan bunyi bahasa secara tepat.

Di bawah ini disajikan contoh teks perangkat upacara. Perhatikan penjedaannya!
Artikel Terkait Lainnya :

Masukkan Email Anda Untuk Menjadi Pengunjung Premium Kami

Kontribusikan Moment Kalian Disini !!!

0 Response to "Teks Perangkat Uparaca + Contoh Perangkat UUD 45"

Posting Komentar