Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - BUPATI Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara pembinaan manasik haji dan pelepasan calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Tasikmalaya di Gedung Islamic Center (GIC), Singaparna, Rabu (4/7) kemarin. Acara tersebut dihadiri oleh 1.482 calhaj dari 39 kecamatan.
Bupati mengimbau agar calhaj asal Kabupaten Tasikmalaya dapat menjaga nama baik bangsa Indonesia, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Saudara-saudara harus ingat, dalam paspor tertera status kewarganegaraan Indonesia, asal Provinsi Jawa Barat dan tinggal di Kabupaten Tasikmalaya, jaga nama baik itu semua. Semua jemaah haji memiliki status sama di tanah suci. Yaitu sebagai hamba Allah dan tamu Allah.
Beri teladan yang baik, kita dikenal sebagai bangsa yang memiliki tutur kata, sikap dan perilaku yang baik. Perlihatkan sikap dan perilaku yang islami,” tutur bupati.
Bupati juga meminta agar para jemaah haji dapat mendoakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Bantulah doa untuk masa depan bangsa dan negara agar dapat menjawab tantangan yang tidak ringan di masa depan. Sehingga diberikan masa depan yang lebih baik. Yaitu keadaan bangsa yang aman, adil, demokratis dan lebih sejahtera,” katanya.
Bupati mendoakan agar para calhaj saat kembali dari tanah suci mendapat predikat haji mabrur. “Mudah-mudahan ibu-bapak sekalian kembali dengan predikat haji mabrur. Lakukan ibadah sesuai syariat Islam yang telah ditentukan. Luruskan niat dalam menunaikan ibadah haji untuk Allah semata, sambil memohon rida-Nya.
Nilai dari ibadah haji itu adalah kualitas dan kekhusyukannya, ketika beribadah di Masjidil Haram, di Masjid Nabawi, melaksanakan wukuf di Padang Arafah, melempar jumrah di Mina, laksanakanlah semua ibadah dengan khusyuk, pahami makna dan hakikatnya agar berdampak pada kualitas hidup kita,” ucap bupati.
Bupati berpesan agar para jemaah haji dapat memelihara kesehatan secara optimal. “Pelihara dan jaga kesehatan dan fisik dengan baik. Jangan menganggap remeh untuk memelihara kebugaran jasmani dan kesehatan. Ikutilah aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Ibadah haji itu memerlukan kesiapan fisik yang baik. Jangan sampai waktu yang harusnya digunakan untuk ibadah menjadi sia-sia karena sakit,” imbuh bupati.
Dalam laporannya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Usep Saepudin Muhtar MPd mengatakan tujuan dilaksanakannya bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Tasikmalaya ini adalah untuk menyegarkan kembali pengetahuan manasik haji yang telah diperoleh calon haji di tingkat Kecamatan dan di tiap-tiap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan manasik haji adalah agar terpenuhinya pengetahuan tentang manasik haji dan agar calhaj lebih mandiri untuk menunaikan ibadah haji.
Usep menjelaskan calhaj asal Kabupaten Tasikmalaya akan diberangkatkan ke tanah suci dalam lima kelompok terbang mulai berangkat tanggal 19 Juli 2018. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Gedung Islamic Centre (GIC) Tasikmalaya |
“Saudara-saudara harus ingat, dalam paspor tertera status kewarganegaraan Indonesia, asal Provinsi Jawa Barat dan tinggal di Kabupaten Tasikmalaya, jaga nama baik itu semua. Semua jemaah haji memiliki status sama di tanah suci. Yaitu sebagai hamba Allah dan tamu Allah.
Beri teladan yang baik, kita dikenal sebagai bangsa yang memiliki tutur kata, sikap dan perilaku yang baik. Perlihatkan sikap dan perilaku yang islami,” tutur bupati.
Bupati juga meminta agar para jemaah haji dapat mendoakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Bantulah doa untuk masa depan bangsa dan negara agar dapat menjawab tantangan yang tidak ringan di masa depan. Sehingga diberikan masa depan yang lebih baik. Yaitu keadaan bangsa yang aman, adil, demokratis dan lebih sejahtera,” katanya.
Bupati mendoakan agar para calhaj saat kembali dari tanah suci mendapat predikat haji mabrur. “Mudah-mudahan ibu-bapak sekalian kembali dengan predikat haji mabrur. Lakukan ibadah sesuai syariat Islam yang telah ditentukan. Luruskan niat dalam menunaikan ibadah haji untuk Allah semata, sambil memohon rida-Nya.
Nilai dari ibadah haji itu adalah kualitas dan kekhusyukannya, ketika beribadah di Masjidil Haram, di Masjid Nabawi, melaksanakan wukuf di Padang Arafah, melempar jumrah di Mina, laksanakanlah semua ibadah dengan khusyuk, pahami makna dan hakikatnya agar berdampak pada kualitas hidup kita,” ucap bupati.
Bupati berpesan agar para jemaah haji dapat memelihara kesehatan secara optimal. “Pelihara dan jaga kesehatan dan fisik dengan baik. Jangan menganggap remeh untuk memelihara kebugaran jasmani dan kesehatan. Ikutilah aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Ibadah haji itu memerlukan kesiapan fisik yang baik. Jangan sampai waktu yang harusnya digunakan untuk ibadah menjadi sia-sia karena sakit,” imbuh bupati.
Dalam laporannya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Usep Saepudin Muhtar MPd mengatakan tujuan dilaksanakannya bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Tasikmalaya ini adalah untuk menyegarkan kembali pengetahuan manasik haji yang telah diperoleh calon haji di tingkat Kecamatan dan di tiap-tiap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan manasik haji adalah agar terpenuhinya pengetahuan tentang manasik haji dan agar calhaj lebih mandiri untuk menunaikan ibadah haji.
Usep menjelaskan calhaj asal Kabupaten Tasikmalaya akan diberangkatkan ke tanah suci dalam lima kelompok terbang mulai berangkat tanggal 19 Juli 2018. (RED)
0 Response to "GIC Tasik: Pembinaan dan Pelepasan Calon Jemaah Haji dihadiri lebih dari 1000 Jemaah"
Posting Komentar