7 Tahun Karier Grup Band EXO asal Korea, Inilah Kisah + Biodata Personil Exo Lengkap

Promo Spesial and Free Ongkir

Baca Juga

EXO (Hangul: 엑소) adalah grup penyanyi pria Korea Selatan-Tiongkok yang berbasis di Seoul. Dibentuk oleh S.M. Entertainment pada tahun 2011, grup ini debut pada tahun 2012 dengan 12 anggota yang terbagi menjadi dua subgrup, EXO-K dan EXO-M, dengan masing-masing subgrup tersebut menyanyikan lagu dalam bahasa Korea dan Mandarin. EXO meraih puncak kepopuleran dengan dirilisnya album pertama mereka, XOXO (2013), yang menelurkan singel hit "Growl". XOXO sukses baik secara kritikal maupun komersial, serta berhasil memenangkan penghargaan 'Disk Daesang' di Golden Disk Awards ke-28 dan 'Album Terbaik Tahun Ini' di Mnet Asian Music Awards ke-15.
Album ini terjual lebih dari satu juta kopi, menjadikan EXO sebagai musisi Korea dengan penjualan terbanyak dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Dengan penjualan album studio dan album mini berikutnya yang sangat laris, EXO dinobatkan sebagai selebriti paling berpengaruh oleh Forbes Korea untuk tahun 2014 dan 2015. Awak media menyebut mereka sebagai "boyband terbaik di dunia" dengan mengatakan bahwa "EXO berada di posisi terdepan dominasi pop, dengan koreografi tajam dan gesit yang diperkuat dengan lagu yang dibuat oleh beberapa penulis dan produser paling berbakat di dunia, serta diasah oleh segudang kepribadian dan bakat mereka."

Pada Mei 2014, Kris melayangkan gugatan kepada S.M. Entertainment untuk mengakhiri kontraknya dengan agensi tersebut. Luhan menyusul mengirim gugatan pada Oktober 2014 dengan tujuan yang sama. Pada April 2015, Tao mengakhiri kegiatannya bersama EXO dan melempar gugatan terhadap S.M. Entertainment pada Agustus 2015. Menyusul hengkangnya tiga anggota tersebut, EXO kini aktif dengan sembilan anggota. Pada Juli 2016, diumumkan bahwa masalah gugatan pemutusan kontrak antara Kris dan Luhan dengan SM Entertainment sudah resmi berakhir dengan kesepakatan kontrak keduanya dengan SM masih tetap berlaku hingga tahun 2022.

Perjalanan karier
2011: Pembentukan
Pada Mei 2011, dalam sebuah seminar bisnis Hallyu yang digelar di Universitas Stanford, Lee Soo-man membicarakan tentang strategi untuk mendebutkan boy band baru di mana mereka akan dibagi menjadi dua subgrup dan melakukan promosi lagu yang sama secara serentak di Korea Selatan dan Tiongkok, yakni dengan membawakan lagu baik dalam bahasa Korea maupun Mandarin. Setelah beberapa perubahan, pada Desember 2011, grup diputuskan untuk diberi nama EXO yang diambil dari planet luar surya (bahasa Inggris: exoplanet). Mereka terbagi dalam dua subgrup, EXO-K ('K' untuk Korea) untuk Korea Selatan dan EXO-M ('M' untuk Mandarin) untuk Tiongkok. Penampilan perdana mereka di televisi adalah pada saat acara tahunan SBS Gayo Daejun pada 29 Desember 2011.

2012: Debut dan MAMA
Singel prolog EXO-K dan EXO-M, "What Is Love" dirilis pada 30 Januari 2012 di Korea Selatan dan Tiongkok Daratan. Singel ini menduduki posisi nomor 88 di Tangga Lagu Gaon Korea Selatan. Pada 9 Maret, grup merilis singel prolog kedua mereka, "History", yang ditulis dan dibuat oleh Thomas Troelsen dan Remee. Singel ini menempati posisi nomor 68 di Tangga Lagu Gaon dan nomor 6 di Tangga Lagu Sina di Tiongkok.

Sebuah konser untuk grup ini digelar di Stadion Olimpiade Seoul pada 31 Maret. Sekitar 3.000 penggemar dari 8.000 pendaftar terpilih untuk menghadiri konser tersebut. Konser kedua digelar di aula Universitas Ekonomi dan Bisnis Internasional Beijing pada 1 April.

EXO-K dan EXO-M merilis singel debut "Mama" pada 8 April yang diikuti dengan dirilisnya album mini Mama pada 9 April. Kedua subgrup tersebut akan mempromosikan album secara terpisah di dua negara. Pada 8 April, EXO-K melakukan penampilan debut mereka di program musik Inkigayo, sementara EXO-M membuat penampilan debut mereka di Top Chinese Music Awards pada hari yang sama. Versi Mandarin dari Mama meraih posisi nomor 2 di Tangga Album Sina di Tiongkok, sedangkan album versi Korea menduduki posisi nomor 1 di Tangga Album Gaon dan nomor 8 di Billboard World Album Chart. Video musik "Mama" versi Mandarin menempati peringkat 1 di situs web streaming Tiongkok, sementara versi Korea berada di peringkat 7 di Global Chart YouTube. Pada penghujung April, EXO-M tampil sebagai bintang tamu di tur konser Super Show 4 Super Junior di Jakarta, Indonesia.

Pada bulan November, EXO memenangkan penghargaan 'Grup Pendatang Baru Terbaik' di Mnet Asian Music Awards 2012. EXO-K meraih tiga nominasi di Golden Disk Awards ke-27 dan membawa pulang penghargaan 'Artis Pendatang Baru Terbaik'. EXO-M menerima penghargaan 'Grup Paling Populer' di Top Chinese Music Awards 2013

2013: XOXO, sukses komersial dan Miracles in December
Album studio pertama grup, XOXO dirilis pada Juni 2013 dalam dua versi: edisi "Kiss" untuk album berbahasa Korea dan edisi "Hug" untuk album berbahasa Mandarin. Tidak seperti era Mama di mana EXO-K dan EXO-M melakukan promosi album secara terpisah, XOXO dipromosikan sebagai satu grup; terutama di Korea Selatan. EXO merekam bersama singel utama "Wolf", namun sisa lagu dari album ini direkam secara terpisah. Kedua versi secara bersamaan menduduki posisi puncak Billboard World Album Chart satu minggu setelah dirilis.

Sebuah album kemas ulang dari XOXO yang berjudul Growl dirilis pada 5 Agustus 2013 dengan tiga lagu tambahan. Singel utama album ini, "Growl", dirilis pada 1 Agustus 2013. "Growl" meraih 10.554 poin di tangga lagu Inkigayo dan sukses mengukir rekor baru sebagai peraih skor tertinggi pada program musik tersebut. "Growl" meraih posisi nomor 1 di seluruh empat program musik besar Korea dan memenangkan 10 trofi dalam tiga minggu berturut-turut. Singel ini menduduki posisi nomor 3 di tangga lagu Billboard Korea K-Pop Hot 100 dan nomor 2 di Tangga Lagu Gaon. Hingga Desember 2013, semua versi XOXO telah terjual sebanyak satu juta kopi dan mengantarkan EXO sebagai penyanyi Korea pertama yang menjual lebih dari satu juta kopi album dalam 12 tahun terakhir, serta memecahkan rekor sebagai penyanyi dengan penjualan album K-pop tercepat sepanjang masa. XOXO dianugerahi penghargaan 'Album Terbaik Tahun Ini' di Mnet Asian Music Awards 2013 dan menjadikan EXO sebagai boy band termuda yang pernah memenangkan penghargaan tersebut. XOXO menjadi album dengan penjualan terbaik di Korea Selatan pada tahun 2013 dan sukses menyabet penghargaan 'Disk Daesang' di berbagai ajang penghargaan seperti Golden Disk Awards dan Seoul Music Awards.

Album mini kedua EXO, Miracles in December, dirilis pada 9 Desember 2013 sebagai album spesial musim dingin. EXO memulai promosi untuk album ini melalui acara realitas mereka, EXO's Showtime yang tayang perdana pada 28 November 2013 di saluran kabel MBC Every 1. Baekhyun, Chen dan D.O. membawakan singel utama "Miracles in December" di M! Countdown pada 5 Desember. Luhan juga ikut bergabung bersama trio tersebut di program musik lainnya.

EXO mengakhiri tahun 2013 dengan enam album bertengger di 10 teratas dalam daftar penjualan album terbaik Gaon, yakni semua album mereka yang dirilis pada tahun 2013 baik versi Korea maupun Mandarin, serta album mini debut Mama.

2014: Overdose, gugatan Kris dan Luhan, dan Konser Solo Pertama
Album mini ketiga EXO, Overdose, dirilis pada 7 Mei 2014. Awalnya album ini direncanakan untuk dirilis pada 21 April, namun ditunda akibat Tragedi Feri Sewol pada 16 April. Kegiatan promosi untuk Overdose sama seperti Mama, di mana EXO-M akan melakukan promosi di Tiongkok dan EXO-K di Korea Selatan. Album ini mencapai pra-pemesanan hingga 660.000+ kopi sebelum dirilis, sehingga menjadi album mini dengan pra-pemesanan terbanyak dalam sejarah K-pop. Versi Korea juga meraih posisi nomor 2 di Billboard World Album Chart dan nomor 129 di tangga album Billboard 200, mengantarkan EXO sebagai grup K-pop pria dengan posisi tertinggi di tangga album Billboard 200. Overdose menjadi album dengan penjualan terbaik di Korea Selatan pada tahun 2014 dan merupakan album mini pertama yang pernah memenangkan penghargaan 'Album Terbaik Tahun Ini' di Mnet Asian Music Awards. Hingga akhir tahun, EXO adalah penyanyi K-pop dengan penjualan terlaris di Jepang pada tahun itu.

Pada 15 Mei 2014, S.M. Entertainment mengkonfirmasi bahwa leader EXO-M, Kris, telah melayangkan gugatan kepada agensi untuk mengakhiri kontraknya dan menyatakan pelanggaran hak asasi manusia sebagai alasan utama. Pada 10 Oktober, Luhan EXO-M juga mengirim gugatan kepada S.M. Entertainment untuk memutuskan kontraknya dengan agensi tersebut karena masalah kesehatan dan diperlakukan berbeda dibandingkan anggota dari Korea.

S.M Entertainment mengumumkan bahwa EXO akan melanjutkan promosi dengan 10 anggota. Grup menggelar konser solo pertamanya bertajuk Exo from Exoplanet 1 – The Lost Planet yang dimulai pada 24 Mei di Olympic Gymnastics Arena, Seoul. Tiket konser terjual habis hanya dalam kurun waktu 1,47 detik, memecahkan rekor untuk penjualan tiket konser tercepat di Korea.

2015: EXODUS, gugatan Tao, debut Jepang, kolaborasi bersama Star Wars dan Sing For You
Konser solo kedua EXO diumumkan pada Januari 2015 dengan judul EXO PLANET #2 - The EXO'luXion. Lima konser digelar di Olympic Gymnastics Arena dimulai dari tanggal 7 Maret. Ada sekitar 1,2 juta penggemar yang mencoba membeli tiket online. Pada 4 Februari 2015, S.M Entertainment menggugat balik Kris dan Luhan karena dianggap menjalankan kegiatan secara ilegal di Tiongkok. Dalam gugatannya, S.M Entertainment menjelaskan Kris dan Luhan dilarang melakukan kegiatan yang terkait dengan iklan, promosi, atau dunia hiburan karena keduanya masih terikat kontrak dengan S.M Entertainment.

Album studio kedua EXO, EXODUS, dirilis pada 30 Maret 2015 dalam versi Korea dan Mandarin. Pra-pemesanan untuk album ini untuk di Korea saja telah melewati 500.000 kopi dalam waktu 24 jam dan memecahkan rekor baru sebagai pra-pemesanan album terbanyak di Korea. Lagu utama "Call Me Baby" dirilis terlebih dahulu pada 27 Maret karena sebelumnya telah bocor di internet. Video musik untuk lagu ini dirilis empat hari kemudian di mana versi Korea telah ditonton lebih dari empat juta kali, sementara versi Mandarin ditonton lebih dari dua juta kali dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. "Call Me Baby" kemudian menjadi video musik K-pop yang paling banyak ditonton pada paruh pertama 2015."Call Me Baby" membuktikan kesuksesannya dengan meraih 18 kali kemenangan di program musik Korea Selatan. EXODUS (versi Korea) juga bertahan pada posisi nomor 1 di Tangga Album Gaon selama empat minggu berturut-turut. Album ini terjual lebih dari satu juta kopi dan menjadi album kedua mereka setelah XOXO yang berhasil mencapai raihan tersebut. EXODUS dianugerahi penghargaan 'Album Terbaik Tahun Ini' di Mnet Asian Music Awards 2015. Ini menjadi tahun ketiga secara berturut-turut bagi EXO dapat meraih penghargaan tersebut sejak 2013. EXO juga membintangi serial drama mini mereka berjudul EXO Next Door yang menjadi drama web Korea yang paling banyak ditonton pada tahun 2015 sebelum akhirnya dipatahkan oleh drama web yang dibintangi Xiumin, Falling for Challenge.

Pada 22 April, sebuah akun yang mengaku sebagai ayah Tao mengeposkan sebuah surat melalui Weibo yang menjelaskan keputusannya untuk membawa anaknya pulang ke Tiongkok dan keluar dari grup akibat kurangnya dukungan agensi untuk perkembangan karier Tao dan masalah kesehatan yang dialaminya. Tao sebelumnya mengalami beberapa kali cedera, termasuk cedera pergelangan kaki yang tidak ditangani dengan baik dan menjadi semakin buruk, sehingga mengharuskan dirinya absen selama kegiatan promosi album EXODUS. Pada 23 April, S.M. Entertainment merilis pernyataan resmi yang mengatakan bahwa melalui diskusi bersama ayah Tao, mereka berharap untuk mengeksplorasi arah perkembangan Tao sehingga dapat menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah dan menentukan masa depan Tao. Tao lalu mengkonfirmasi bahwa ia telah sepakat untuk meninggalkan SM Entertainment dan setelah proses negosiasi gagal, pada 24 Agustus Tao resmi mengajukan gugatan untuk memutuskan kontrak terhadap SM Entertainment.

Pada 3 Juni, album kemas ulang dari EXODUS berjudul Love Me Right dirilis. Album kemas ulang berisi empat lagu tambahan, termasuk lagu utama "Love Me Right". Akibat absennya Tao, grup melanjutkan kegiatan promosi di program musik dengan sembilan anggota. Pada 10 Oktober, EXO menjadi penyanyi pertama yang menggelar konser kubah (dome) di Korea Selatan melalui EXO - Love Concert in Dome di Gocheok Sky Dome, Seoul. Tiket untuk acara ini dijual pada 21 September dan menyebabkan sistem server rusak selama lebih dari 50 menit akibat permintaan yang tinggi. Dalam persiapan konser, S.M. Entertainment juga meluncurkan stik lampu resmi EXO untuk pertama kalinya. Sekitar 20.000 penggemar menghadiri konser tersebut.

Setelah menyelesaikan kegiatan promosi di Korea, EXO dikabarkan sedang merencanakan debut resmi mereka di Jepang. Mereka juga akan tampil di Tokyo Dome selama tiga hari berturut-turut sebagai bagian dari tur Exo Planet #2 - The Exo'luxion. EXO tampil di hadapan 145.000 penggemar di Tokyo Dome pada 6-8 November dan mencatat rekor sebagai grup idola tercepat yang mengadakan konser dome (kubah) di Jepang tidak lama setelah debut. Pada 4 November, EXO merilis singel Jepang pertama mereka, Love Me Right ~romantic universe~ yang berisi versi bahasa Jepang dari singel "Love Me Right" dan lagu berbahasa Jepang berjudul "Drop That". Saat hari perilisan, singel ini terjual sebanyak 147.000 kopi dan memuncaki Tangga Lagu Oricon, serta mengantarkan EXO sebagai penyanyi Korea dengan penjualan singel debut terlaris sepanjang masa di Jepang.

EXO dikabarkan akan berkolaborasi dengan Star Wars: The Force Awakens sebagai bagian dari kolaborasi antara S.M Entertainment dan Walt Disney. Pada 9 November, singel "Lightsaber" dirilis dengan sebuah klip spesial untuk mempromosikan film tersebut saat dirilis di Korea. Pada 1 Desember, S.M. Entertainment membenarkan bahwa sebagian pendapatan dari album mendatang mereka, Sing For You, akan didonasikan pada kampanye "Smile For U" UNICEF untuk mendukung pendidikan musik bagi anak-anak di Asia.

Pada 10 Desember, EXO merilis album spesial musim dingin kedua mereka, Sing For You bersama singel utama ganda berjudul "Sing For You" dan "Unfair". Sing For You memecahkan rekor untuk penjualan pekan pertama terbaik oleh penyanyi Korea dengan penjualan sebanyak 267.900 kopi pada minggu pertama. Lagu "Unfair" juga menjadi lagu K-pop pertama yang masuk dalam daftar putar "terbaik minggu ini" oleh Apple Music dan EXO menjadi penyanyi Korea pertama yang tampil di halaman utama Apple Music.

2016: EX'ACT, penyelesaian kontrak Kris dan Luhan, dan For Life
Pada Februari 2016, EXO menggelar tur EXO'luXion di Amerika Utara yang mengambil tempat di Dallas, Vancouver, Los Angeles, Chicago dan New York di depan lebih dari 41.000 penggemar. Pada bulan yang sama, EXO kembali dinobatkan sebagai selebriti paling berpengaruh pada tahun 2015 oleh Forbes Korea. Pada bulan Maret, mereka menyelesaikan tur konser kedua Exo Planet 2 – The Exo'luxion dengan tiga pertunjukan di Seoul yang dihadiri lebih dari 42.000 orang. Dengan total lebih dari 740.000 tiket terjual selama 44 konser di 12 negara, ini merupakan tur terbesar yang pernah mereka gelar hingga saat ini.

Album studio ketiga EXO, EX'ACT, dirilis pada 9 Juni 2016 dengan singel "Lucky One" dan "Monster" baik dalam versi bahasa Korea maupun Mandarin. Pra-pemesanan untuk album ini di Korea sendiri telah mencapai 660.000 kopi dan sukses menyandang rekor sebagai album K-pop dengan penjualan pra-pemesanan paling banyak selama ini. EX'ACT kemudian kembali memecahkan rekor sebagai album Korea dengan penjualan pekan pertama tertinggi sebanyak 522.372 kopi dalam satu pekan pertama dan mematahkan rekor penjualan yang sebelumnya dipegang oleh Sing For You. Album ini juga berhasil memuncaki United World Albums Chart. "Monster" menjadi lagu pertama EXO yang menduduki posisi puncak tangga lagu Billboard World Digital Songs, sementara "Lucky One" debut pada posisi nomor 3. Sebagai bagian dari promosi album EX'ACT, EXO dan majalah mode W Korea berkolaborasi dalam proyek "EXOclusive" dengan merilis sembilan sampul berbeda dari masing-masing anggota EXO. "EXOclusive" mencetak rekor sebagai penjualan terlaris untuk sebuah majalah fesyen di Korea setelah terjual sebanyak hampir satu juta kopi. Pada 15 Juli, SM Entertainment dan Putto Entertainment merilis permainan ponsel resmi EXO berjudul EXORUN.

Pada 21 Juli, pengadilan secara resmi mengumumkan bahwa SM Entertainment memilih berdamai dengan Kris dan Luhan. Mereka tidak akan kembali berpromosi sebagai anggota EXO dan akan tetap beraktivitas sendiri seperti yang sudah mereka lakukan selama dua tahun terakhir. Pada 22 Juli, EXO memulai tur konser solo ketiganya yang bertajuk Exo Planet 3 – The Exo'rdium. Dalam persiapan tur mereka, SM Entertainment mengumumkan peluncuran stik lampu resmi kedua EXO. Stik lampu baru tersebut memiliki tongkat berwarna putih berhiaskan logo resmi EXO yang dapat mengeluarkan cahaya dalam berbagai warna. Setelah menggelar konser pada 22-24 Juli dan 29-31 Juli dengan lebih dihadiri oleh lebih dari 84.000 penggemar, EXO mencetak rekor sebagai artis pertama yang melakukan enam konser solo berturut-turut di Stadion Seoul Olympic Gymnastics Arena. Pada 18 Agustus, sebuah edisi kemas ulang dari EX'ACT berjudul Lotto dirilis. Album ini berisi lagu asli dari EX'ACT dengan tambahan empat lagu baru, termasuk singel dengan judul yang sama. "Lotto" menjadi singel kedua EXO yang berhasil meraih posisi nomor 1 di Billboard World Digital Songs Chart dan memuncak pada posisi nomor 2 di Tangga Lagu Gaon. Versi Korea dan Tiongkok dari Lotto masing-masing menduduki posisi nomor 1 dan 2 di Tangga Album Gaon. Dalam kurun waktu dua bulan sejak awal perilisan, EX'ACT terjual lebih dari 1,17 juta kopi, sehingga mengantarkan EXO meraih titel "Triple Million Sellers".

Pada bulan September, EXO muncul dalam acara Infinite Challenge dan berkolaborasi bersama Yoo Jae-suk dengan merilis lagu dansa berjudul "Dancing King" sebagai bagian dari proyek SM Station. Lagu ini menduduki posisi nomor 2 di Tangga Lagu Gaon dan nomor 3 di Billboard World Digital Songs.

Pada 7 Desember, singel Jepang kedua EXO yang berisi tiga lagu berjudul "Coming Over" dirilis. Singel ini meraih posisi nomor 2 di Tangga Lagu Mingguan Oricon dengan penjualan lebih dari 158.000 kopi dan menjadi singel Jepang kedua dari grup ini yang berhasil mendapatkan sertifikasi Platinum oleh RIAJ. Album musim dingin ketiga sekaligus album mini kelima For Life dirilis pada 19 Desember. Mereka tidak melakukan kegiatan promosi untuk album ini maupun untuk singel "For Life" dan hingga tahun 2017, album telah terjual lebih dari 442.000 kopi. Pada akhir tahun 2016 terungkap bahwa grup ini telah menjual sebanyak 2,13 juta album, termasuk album solo dan subunit.

2017: The War dan Universe
Pada 27 dan 28 Mei 2017, EXO mengakhiri tur Exo'rdium dengan dua konser di Stadion Olimpiade Seoul. Mereka merupakan penyanyi kelima dan artis termuda yang menggelar konser di stadion Jamsil dengan kapasitas 72.000 kursi, setelah JYJ, H.O.T., g.o.d dan YG Entertainment. Tiket untuk hari pertama dibuka pada tanggal 12 April dan habis terjual dalam waktu 20 menit.

Album studio keempat EXO, The War, dirilis pada 18 Juli 2017. Album ini telah menerima prapemesanan sebanyak 807.235 kopi, melewati rekor mereka sendiri untuk album EX'ACT dengan prapemesanan sebanyak 660.000 kopi. "Ko Ko Bop" debut pada posisi #1 di Melon Digital Chart dan menjadikan EXO sebagai grup K-pop pertama yang mampu menduduki posisi #1 setelah adanya perubahan sistem tangga lagu pada 27 Februari 2017. Saat perilisan, album ini memecahkan rekor penjualan tertinggi pada pekan pertama dengan total 602.094 kopi. Album juga debut pada posisi #87 di tangga album Billboard 200 dan #1 di Billboard World Albums Chart, sementara singel utama "Ko Ko Bop" debut pada posisi #2 dan lagu "The Eve" debut pada posisi #8 di Billboard World Digital Songs Chart. "Ko Ko Bop" memuncaki Gaon Digital Chart dengan total empat minggu dan membawa EXO menjadi artis pertama yang mampu mencapai raihan tersebut pada 2017. EXO juga menjadi grup idola ketiga dan grup pria satu-satunya yang berhasil menduduki posisi nomor 1 di Gaon selama empat minggu. Lagu ini juga meraih peringkat pertama di Gaon Monthly Chart untuk bulan Agustus sehingga menjadikan EXO sebagai grup pertama pada 2017 dan grup pria kelima sejak tahun 2012 yang mampu merajai tangga lagu tersebut.

Pada 29 Agustus, buku 'The Guinness World Records - 2018 Edition' dirilis, nama EXO berhasil masuk dengan rekor mendapatkan daesang (penghargaan tertinggi alias "grand prize") terbanyak dalam acara Mnet Asian Music Awards.

Pada 5 September, sebuah edisi kemas ulang dari The War yang diberi judul The War: The Power of Music dirilis. Album ini berisi lagu asli dari The War dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel "Power". Pada 14 September, "Power" memegang rekor skor tertinggi sepanjang masa di M Countdown dengan capaian 11.000 poin dan membawa EXO sebagai artis pertama yang meraih skor sempurna setelah dilakukan perubahan sistem pada Juni 2015. Kemenangan tersebut juga menandakan kemenangan mereka yang ke-100 pada acara musik.

Pada 19 Oktober, EXO mengumumkan tur dunia ketiga mereka bertajuk Exo Planet #4 – The EℓyXiOn yang dimulai dengan tiga konser di Gocheok Sky Dome, Seoul pada 24–26 November 2017.

Pada 4 November, melalui situs web Jepang EXO diumumkan bahwa grup ini akan merilis album studio Jepang pertama mereka berjudul Countdown pada 24 Januari 2018 mendatang. Sebuah versi singkat dari video musik untuk singel utama "Electric Kiss" dirilis pada 6 Desember. Terungkap juga bahwa Countdown akan menampilkan total 10 lagu termasuk lagu baru maupun yang sebelumnya telah dirilis.

Per tanggal 30 November, penjualan album studio keempat The War di Korea saja telah mencapai 1.592.792 kopi sehingga menjadi album terlaris EXO hingga saat ini dan memberikan mereka gelar quadruple million seller.

Pada 5 Desember, Twitter merilis informasi mengenai beragam hal terbaik dan paling ramai dibicarakan di dunia selama tahun 2017. EXO pun dinobatkan sebagai 'selebriti paling populer yang bergabung pada tahun 2017.' EXO membuka akun Twitter resmi mereka pada 8 Juli lalu sesaat sebelum peluncuran The War yang disambut 11 juta cuitan dalam sehari dari para penggemarnya. Selain itu, singel utama "Ko Ko Bop" dari album The War adalah lagu yang paling banyak disebut di Twitter pada tahun ini di seluruh dunia dengan menggunakan tanda pagar "#kokobop".

Pada 12 Desember, video musik "Ko Ko Bop" versi Korea telah ditonton lebih dari 100 juta kali dan merupakan video musik keenam EXO dengan tampilan lebih dari 100 juta kali.

Pada 14 Desember, anggota EXO Xiumin, Baekhyun dan Chen menghadiri acara Kemitraan Ekonomi dan Perdagangan Korea-Tiongkok di Beijing bersama aktris Song Hye-kyo sebagai perwakilan Korea Selatan. Acara ini juga dihadiri oleh presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.

Sebelumnya pada awal Desember, EXO mengumumkan album musim dingin keempat mereka yang berjudul Universe. Album ini awalnya akan dirilis pada 21 Desember, namun mengalami penundaan menjadi 26 Desember sebagai penghormatan atas meninggalnya rekan satu label mereka, Jonghyun. Billboard mendeskripsikan singel utama "Universe" sebagai suatu power ballad yang menampilkan kekuatan grup sebagaimana mereka menyanyikan perasaan putus asa ketika ditinggalkan oleh orang yang dicintai hingga bersedia mencarinya keseluruh alam semesta. Album ini menuai pujian atas liriknya yang bergender netral. Semua lagu dalam album hanya menggunakan kata-kata "kau dan aku", bukan "dia (baik dalam bentuk laki-laki maupun perempuan)."
Subunit dan kegiatan solo
EXO-CBX
Pada 5 Oktober 2016, S.M. Entertainment mengumumkan subunit pertama dari EXO yang terdiri dari tiga anggota, yakni Chen, Baekhyun dan Xiumin. Mereka sebelumnya telah merilis singel "For You" sebagai bagian dari soundtrack untuk drama Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. Pada 24 Oktober, S.M. Entertainment mengumumkan bahwa subunit tersebut akan bernama EXO-CBX yang diambil dari inisial nama panggung ketiganya. Album mini debut mereka, Hey Mama!, dirilis pada 31 Oktober disertai sebuah video musik untuk singel utama dengan judul yang sama. Mereka melakukan debut di Jepang pada 24 Mei 2017 dengan album mini Girls. Sebelum debut Jepang mereka, sebuah versi singkat dari video musik singel utama "Ka-CHING!" dirilis pada 1 Mei 2017.

Solo
Pada 28 Oktober 2016, Lay merilis album mini debut pertamanya yang diberi judul Lose Control. Sesaat setelah dirilis, album ini memuncaki Tangga Album Yinyuetai (harian, mingguan, bulanan dan tahunan). Baik singel "What U Need?" maupun "Lose Control" meraih posisi nomor 1 di Alibaba Music Chart selama 15 minggu. Hingga tahun 2017, Lose Control telah terjual lebih 1,05 juta kopi di Tiongkok dan 276.000 kopi di Korea Selatan, serta memegang sembilan rekor di Guinness World Records.
Kasus hukum
Pada 15 Mei 2014, S.M. Entertainment mengkonfirmasi bahwa leader EXO-M, Kris, telah mengajukan gugatan terhadap agensi untuk pemutusan kontrak karena agensi dianggap melanggar hak-hak dasar sipil dan membatasi kebebasannya dalam memilih sikapnya bekerja. Diduga terdapat perselisihan antara ia dengan S.M. Entertainment sehubungan dengan kegiatannya.[138] Firma hukum Kris sendiri sebelumnya pernah menjadi kuasa hukum Han Geng Super Junior yang menggugat S.M. Entertainment pada tahun 2009.

Pada 10 Oktober 2014, Luhan melayangkan gugatan kepada S.M. Entertainment untuk mengakhiri kontraknya dengan alasan masalah kesehatan dan diperlakukan tidak adil dibandingkan anggota dari Korea. Firma hukum yang sama dengan Han Geng dan Kris dalam gugatan mereka kepada S.M. Entertainment juga akan mewakilkan Luhan.

Pada 24 Agustus 2015, Tao mengirimkan gugatan kepada S.M. Entertainment untuk memutuskan kontraknya dan ia menggunakan tim hukum yang sama dengan Kris dan Luhan. SM Entertainment pun memberi respon terkait gugatan Tao dan menyatakan, "Kami berencana untuk mengambil segala upaya termasuk mengerahkan para ahli hukum dari Korea dan Tiongkok untuk menuntut balik Tao dari segala segi. Kami juga berencana untuk mengambil langkah hukum atas kegiatan promosi ilegal olehnya."

Pada 5 Januari 2016, S.M Entertainment telah berhasil memenangi gugatan atas Tao melalui pengadilan di Qingdao, Shandong, Tiongkok terkait kegagalannya mengembalikan uang yang ia pinjam dari perusahaan itu. Tao dianggap gagal menaati etika dengan menerima kegiatan ilegal dengan perusahaan lain di Tiongkok yang tentu bertentangan dengan kesepakatan awal. Mereka merilis pernyataan resmi yang berbunyi, "SM tengah menghadapi gugatan terhadap anggota EXO, Wu Yifan (Kris), Luhan, dan Huang Zitao (Tao) berkaitan dengan penyalahgunaan kontrak eksklusif dan kegiatan ilegal mereka di Tiongkok. Di antara tuntutan hukum tersebut, SM juga telah memasukan tuntutan melawan Tao karena gagal membayar pada SM, 31 Oktober 2015. Hasil pengadilan menengah Qingdao, mengharuskan Tao harus membayar SM atas bunga terhadap keterlambatan pembayaran."

Pada Juli 2016, diumumkan bahwa masalah gugatan pemutusan kontrak antara Kris dan Luhan dengan SM Entertainment sudah resmi berakhir. Pengadilan menyatakan bahwa kasus telah selesai dimana pihak SM Entertainment, Kris dan Luhan diminta untuk berdamai dan tidak saling bersitegang. Hasil sidang dari pengadilan tersebut memenangkan pihak SM Entertainment dan mengumumkan bahwa Kris dan Luhan telah bebas untuk beraktivitas di dunia hiburan, kecuali di Korea dan Jepang. Kris dan Luhan juga ditetapkan masih berada di bawah agensi SM Entertainment hingga 2022 mendatang seperti di awal kontrak, namun bukan sebagai member EXO lagi. SM Entertainment masih akan memperoleh keuntungan dari kegiatan mereka, namun keduanya telah terbebas dari denda akibat telah menanggalkan kontrak. Untuk masalah pendapatan, Kris dan Luhan sendiri harus melalui agensi SM dengan batas kontrak yang memang telah disepakati bersama.
Kegiatan lainnya
Kampanye iklan
Awal Februari 2013, EXO mulai mempromosikan merek pakaian asal Korea Selatan, Kolon Sport. Mereka melakukan syuting sebuah iklan komersial untuk sepasang sneakers yang namanya diambil dari grup ini, MOVE-XO.

Grup ini meluncurkan lini pakaian bernama Boy Who Cried Wolf (BWCW) yang bekerja sama dengan berbagai merek streetwear Korea. Toko kolaborasi terletak di OUTLAB di Garosu-gil, Sinsa-dong. EXO juga memiliki kontrak iklan dua tahun dengan merek kosmetik Nature Republic.

Saat ini EXO menjadi pendukung iklan untuk berbagai merek dan perusahaan seperti SPAO, Baskin Robbins, IVY Club, Pepero, Lotte World, Lotte Duty Free, MCM, Kangshifu Ice Tea, Hats On, dan Goobne Chicken.

Filantropi
EXO-K menjadi duta Palang Merah Remaja Korea Selatan pada Desember 2012. Anggota EXO dan Bae Doona ditunjuk sebagai duta resmi untuk Fashion-KODE 2014, sebuah program dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea yang diselenggarakan bersama oleh Korean Creative Content Agency (KOCCA) dan Council of Fashion Designers of Korea (CFDK). Pada Juli 2014, Samsung mengumumkan EXO sebagai duta merek Samsung untuk Olimpiade Pemuda Musim Panas 2014.

Pada tahun 2015, EXO berpartisipasi dalam "Smile for U", proyek antara SM Entertainment dengan UNICEF yang bertujuan untuk memberikan pendidikan musik untuk anak-anak di Asia. Sebagian penjualan album musim dingin mereka, Sing for You, didonasikan untuk kampanye ini. Anggota Kai dan Sehun juga berpartisipasi dalam pemotretan kampanye.

Artikel Terkait Lainnya :

Masukkan Email Anda Untuk Menjadi Pengunjung Premium Kami

Kontribusikan Moment Kalian Disini !!!

0 Response to "7 Tahun Karier Grup Band EXO asal Korea, Inilah Kisah + Biodata Personil Exo Lengkap"

Posting Komentar