Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjanjikan pemerintahan berprestasi seperti Tasikmalaya yang dulu dipimpinnya.
Jika terpilih, Uu akan mengejar predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) seperti Kabupaten Tasikmalaya yang mempertahankan predikat itu empat kali berturut-turut.
"Alhamdulillah, Kabupaten Tasikmalaya mampu mempertahankan WTP empat kali berturut-turut sejak 2013. Ini adalah keberhasilan seluruh birokrat yang berkerja bersama-sama dan bertanggung jawab sesuai porsi tugasnya masing-masing," kata Uu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/5/2018).
Dia menjelaskan, WTP diraih berkat sistem kerja kolektif yang diterapkannya di Pemkab Tasikmalaya selama ini. Menurut Uu, untuk mendapatkannya semua pihak bekerja sesuai tupoksi masing-masing, secara kolaboratif dan kolektif agar memiliki kekuatan.
Dia berjanji cara kerja seperti yang dilakukannya di Kabupaten Tasikmalaya juga akan diterapkan saat memimpin Jabar nanti dengan Ridwan Kamil.
"Karenanya ke depan, jika paslon Rindu (Ridwan Kamil - Uu) menjadi gubernur, maka kami akan membangun Jabar secara kolaboratif. Kami punya pengalaman membawa Kabupaten Tasik meraih WTP," kata pria yang akrab disapa Kang Uu itu.
Uu mengatakan, sebelumnya Kabupaten Tasikmalaya hanya meraih ranking 250 dalam LPPD (Lembaga Penyelenggara Pemerintah Daerah). Namun setelah dirinya menjadi bupati, rankingnya melonjak menjadi ke-20.
"Ini luar biasa. Kuncinya adalah bekerja bersama secara kolektif tapi tidak kolegial. Kami bangga atas kerja bersama yang kemudian diganjar penghargaan prestisius ini," tuturnya.
Selain melakukan pemerintahan kolaboratif, Uu juga mengatakan pihaknya akan selalu melaksanakan rekomendasi BPK. Misalnya soal ketepatan waktu dalam realisasi anggaran, administrasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Menurutnya, jika rekomendasi tersebut tidak diperbaiki, maka akan memiliki efek domino terhadap penilaian BPK.
Salah satu aturan yang menurut Uu mendapatkan apresiasi BPK adalah dikeluarkan SK pemeliharaan, penyelamatan, dan pencarian sumber mata air, serta kampanye pelestarian mata air kepada warga karena sumber mata air semakin menipis dan hilang lantaran banyaknya penebangan pohon dan pembangunan
"Dulu di daerah sungainya gede-gede, sekarang habis, tidak ada lagi sumber mata air. Karenanya kami peduli pelestarian mata air ini," ucapnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala dinas, birokrat, rekanan yang mendapatkan kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya karena bisa melaksanakan programnya dengan baik, tepat waktu sesuai dengan spesifikasinya dan juga kepada masyarakat karena telah taat hukum.
"Kalau masyarakat tidak memberi laporan yang baik, maka akan berefek negatif kepada Kabupaten Tasikmalaya. Kami bangga, karena WTP yang diberikan kepada Kabupaten Tasik adalah sebuah penilaian yang sangat bergengsi di tingkat nasional," tutup Uu. (RED)
Uu Ruzhanul Ulum |
"Alhamdulillah, Kabupaten Tasikmalaya mampu mempertahankan WTP empat kali berturut-turut sejak 2013. Ini adalah keberhasilan seluruh birokrat yang berkerja bersama-sama dan bertanggung jawab sesuai porsi tugasnya masing-masing," kata Uu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/5/2018).
Dia menjelaskan, WTP diraih berkat sistem kerja kolektif yang diterapkannya di Pemkab Tasikmalaya selama ini. Menurut Uu, untuk mendapatkannya semua pihak bekerja sesuai tupoksi masing-masing, secara kolaboratif dan kolektif agar memiliki kekuatan.
Dia berjanji cara kerja seperti yang dilakukannya di Kabupaten Tasikmalaya juga akan diterapkan saat memimpin Jabar nanti dengan Ridwan Kamil.
"Karenanya ke depan, jika paslon Rindu (Ridwan Kamil - Uu) menjadi gubernur, maka kami akan membangun Jabar secara kolaboratif. Kami punya pengalaman membawa Kabupaten Tasik meraih WTP," kata pria yang akrab disapa Kang Uu itu.
Uu mengatakan, sebelumnya Kabupaten Tasikmalaya hanya meraih ranking 250 dalam LPPD (Lembaga Penyelenggara Pemerintah Daerah). Namun setelah dirinya menjadi bupati, rankingnya melonjak menjadi ke-20.
"Ini luar biasa. Kuncinya adalah bekerja bersama secara kolektif tapi tidak kolegial. Kami bangga atas kerja bersama yang kemudian diganjar penghargaan prestisius ini," tuturnya.
Selain melakukan pemerintahan kolaboratif, Uu juga mengatakan pihaknya akan selalu melaksanakan rekomendasi BPK. Misalnya soal ketepatan waktu dalam realisasi anggaran, administrasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Menurutnya, jika rekomendasi tersebut tidak diperbaiki, maka akan memiliki efek domino terhadap penilaian BPK.
Salah satu aturan yang menurut Uu mendapatkan apresiasi BPK adalah dikeluarkan SK pemeliharaan, penyelamatan, dan pencarian sumber mata air, serta kampanye pelestarian mata air kepada warga karena sumber mata air semakin menipis dan hilang lantaran banyaknya penebangan pohon dan pembangunan
"Dulu di daerah sungainya gede-gede, sekarang habis, tidak ada lagi sumber mata air. Karenanya kami peduli pelestarian mata air ini," ucapnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala dinas, birokrat, rekanan yang mendapatkan kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya karena bisa melaksanakan programnya dengan baik, tepat waktu sesuai dengan spesifikasinya dan juga kepada masyarakat karena telah taat hukum.
"Kalau masyarakat tidak memberi laporan yang baik, maka akan berefek negatif kepada Kabupaten Tasikmalaya. Kami bangga, karena WTP yang diberikan kepada Kabupaten Tasik adalah sebuah penilaian yang sangat bergengsi di tingkat nasional," tutup Uu. (RED)
0 Response to "Jika Terpilih, Cawagub Janjikan Jabar Akan Dapat WTP Seperti Tasikmalaya"
Posting Komentar