Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Bahayanya kantong teh celup karena disinyalir mengandung zat klorin dibantah oleh Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM).
Klorin di dalam kantong teh celup ini yang terbuat dari kertas apabila dicelupkan ke dalam air panas terlalu lama maka akan ikut tercampur dengan air.
Selain itu, kantong teh celup tersebut dibuat dari kertas berbahan jenis kraft, dengan diberi lapisan plastik polietilen. Plastik tersebut mempunya fungsi sebagai perekat panas.
Baca juga : Efek Yang Timbul Dari Zat Klorin, Jika Kebiasaan Merendam Terlalu Lama Teh Celup
Akibatnya dikutip Water Benefits Health, klorin yang ikut diminum bersama teh dan kemudian masuk ke dalam tubuh akan tumbuh bakteri berbahaya, seperti e-coli. Sehingga akan menimbulkan gejala seperti diare, mual serta muntah dan sakit kepala.
Sementara dikutip dari liputan6.com, menurut BPOM bahwa industri kertas khususnya kantong teh celup sudah tidak memakai lagi senyawa klorin sebagai pemutih.
“Teh celup yang tercantum di BPOM sudah dievaluasi terlebih dulu, terutama penilaian keamanan pangan termasuk penilaian keamanan kantong pada teh celup,” tulis BPOM seperti di kutip detik.com.
Baca juga : Makin "Horor" Aja Kemasan Peringatan Pada Gambar Bungkus Rokok
BPOM menjelaskan, bahwa polietilen tak bakal meleleh meski dalam air mendidih. Itu bisa dibuktikan dan dilihat pada saat mencelupkan dengan kantong teh celupnya tidak terbuka sama sekali meski dalam air panas.
Sementara kantong plastik dari teh celup tersebut dibuat menggunakan bahan plastik berjenis nilon, polietilen terefltalat (PET) atau asam polilaktat (PLA). (RED)
Klorin di dalam kantong teh celup ini yang terbuat dari kertas apabila dicelupkan ke dalam air panas terlalu lama maka akan ikut tercampur dengan air.
Selain itu, kantong teh celup tersebut dibuat dari kertas berbahan jenis kraft, dengan diberi lapisan plastik polietilen. Plastik tersebut mempunya fungsi sebagai perekat panas.
Baca juga : Efek Yang Timbul Dari Zat Klorin, Jika Kebiasaan Merendam Terlalu Lama Teh Celup
Akibatnya dikutip Water Benefits Health, klorin yang ikut diminum bersama teh dan kemudian masuk ke dalam tubuh akan tumbuh bakteri berbahaya, seperti e-coli. Sehingga akan menimbulkan gejala seperti diare, mual serta muntah dan sakit kepala.
Sementara dikutip dari liputan6.com, menurut BPOM bahwa industri kertas khususnya kantong teh celup sudah tidak memakai lagi senyawa klorin sebagai pemutih.
“Teh celup yang tercantum di BPOM sudah dievaluasi terlebih dulu, terutama penilaian keamanan pangan termasuk penilaian keamanan kantong pada teh celup,” tulis BPOM seperti di kutip detik.com.
Baca juga : Makin "Horor" Aja Kemasan Peringatan Pada Gambar Bungkus Rokok
BPOM menjelaskan, bahwa polietilen tak bakal meleleh meski dalam air mendidih. Itu bisa dibuktikan dan dilihat pada saat mencelupkan dengan kantong teh celupnya tidak terbuka sama sekali meski dalam air panas.
Sementara kantong plastik dari teh celup tersebut dibuat menggunakan bahan plastik berjenis nilon, polietilen terefltalat (PET) atau asam polilaktat (PLA). (RED)
0 Response to "BPOM Tentang Bahaya Kantong Teh Celup, Mengandung Zat Klorin"
Posting Komentar