Promo Spesial and Free Ongkir
Baca Juga
SIDAMULYANEWS - Fenomena alam terjadi dimana-mana, befitupun Jalur dan Wilayah Rawan Longsor dan Banjir, bencana demi
bencana mewarnai kehidupan masyarakat Kab. Pangandaran pada khususnya. Hujan
deras sepanjang hari mengakibatkan , erosi, longsor, dan putusnya jembatan putrapinggan ( amblas)
yang menuju ke Pangandaran ( 9/10) .
Ini semua mungkin
peringatan Alloh.SWT. melalui alam , agar kita semakin sadar akan perilaku yang
menyimpang dari ketentuanNYA. Budaya dan norma susila mulai pudar, fenomena
alam bukan hal yang tanpa sebab ada sebab akibat yang ditimbulkan dipicu oleh
penggundulan hutan.
Banjir selalu melanda daerah Kab. Pangandaran bagian utara seolah terprogram yang mengakibatkan terganggunya jalur transportasi dari Pangandaran menuju Ciamis, Jawat Tengah menuju Kabupaten Pangandaran.
Masyarakat berharap pemerintah berlaku bijak jangan karena sekelompok
kepentingan politiik mengabaikan kepentingan umum .
Terima Kasih atas kontribusi anda semua atas ketersediaanya meluangkan waktu untuk sekedar membaca berita dari kami Jalur dan Wilayah Rawan Longsor dan Banjir, dalam web online Sidamulya24, nantikan lagi berita terhangat dan terbaru dari tim lapangan kami. untuk itu sampai nanti di lusa nanti, karena kami akan membahas berita 2 hari sekal. (RED)
Artikel Terkait Lainnya :
Pasar Kalipucang |
Banjir selalu melanda daerah Kab. Pangandaran bagian utara seolah terprogram yang mengakibatkan terganggunya jalur transportasi dari Pangandaran menuju Ciamis, Jawat Tengah menuju Kabupaten Pangandaran.
Terminal dan pasar Kalipucang
menjadi salah satu korban utama, selain wilayah Kalipucang , Padaherang dan Mangunjaya
(Jawa
Barat). Patimuan , Sidareja, Kampung Laut dan Klaces ( Jawa
Tengah ) ratusan sampai ribuan hektare lahan sawah, kebun, pekarangan,
pemukiman penduduk dan hutan mangroove tergenang luapan sungai citanduy.
Persawahan daerah Dahon MalangKecamatan Kalipucang, Ciganjeng Kecamatan Padaherang, Paledahkecamatan Mangunjaya merupakan lumbung padi Kab. Pangandaran, namun kondisinya nyaris jadi rawa-rawa yang tidak produktif
Persawahan daerah Dahon MalangKecamatan Kalipucang, Ciganjeng Kecamatan Padaherang, Paledahkecamatan Mangunjaya merupakan lumbung padi Kab. Pangandaran, namun kondisinya nyaris jadi rawa-rawa yang tidak produktif
Sejak awal reformasi
telah terjadi penjarahan hutan negara yang dilakukan oleh sekelompok organisasi
( LSM ) dan hal tersebut dianggap biasa.
Hutan yang dijarah antra lain : hutan pinus di gunung sawal wilayah Ciamis Utara yang merupakan hulu sungai citanduy, kebun karet Batulawang Kota Banjar, kebun karet desa Pasawahan Kecamatan Banjarsari, kebun jati, kebun mahoni, hutan rawa mangroove Majingklak Desa Pamotan dan hutan lindung Pambokongan Desa Karang Nini.
Hutan yang dijarah antra lain : hutan pinus di gunung sawal wilayah Ciamis Utara yang merupakan hulu sungai citanduy, kebun karet Batulawang Kota Banjar, kebun karet desa Pasawahan Kecamatan Banjarsari, kebun jati, kebun mahoni, hutan rawa mangroove Majingklak Desa Pamotan dan hutan lindung Pambokongan Desa Karang Nini.
Hutan jati dan mahoni sepanjang dari Pager Gunung sampai daerah
Pager Bumi kecamatan Cigugur erosi melalui sungai–sungai kecil yang megalir ke
sungai Citanduy dan ke wilayah Pangandaran bagian selatan.
Lahan korban penjarahan dari Ciamis Utara sampai Cigugur kurang lebih 5000 Hektare, sebagian besar diklaim oleh mereka menjadi alih fungsi dan atas perbuatannya mereka telah mewariskan penderitaan bagi orang banyak. Akibatnya erosi terjadi dimana-mana, secara terus menerus, sehingga terjadi pendangkalan sungai Citanduy.
Lahan korban penjarahan dari Ciamis Utara sampai Cigugur kurang lebih 5000 Hektare, sebagian besar diklaim oleh mereka menjadi alih fungsi dan atas perbuatannya mereka telah mewariskan penderitaan bagi orang banyak. Akibatnya erosi terjadi dimana-mana, secara terus menerus, sehingga terjadi pendangkalan sungai Citanduy.
Derasnya sungai Citanduy
juga menimbun ratusan hektare hutan rawa mangroove kecamatan Klaces dan Karang
Anyar Cilacap Barat, sehingga aktifitas masyarakat dua kecamatan terganggu karena terjadi pendangkalan yang
mengakibatkan perahu kandas.
Yang lebih menyedihkan lagi rusaknya hutan mangroove yang tertimbun lumpur, biota laut terancam punah karena habitatnya rusak sehingga udang, kepiting, ikan dsb, basis produktifitas bibit-bibit tersebut seharusnya kembali ke laut Pangandaran.
Yang lebih menyedihkan lagi rusaknya hutan mangroove yang tertimbun lumpur, biota laut terancam punah karena habitatnya rusak sehingga udang, kepiting, ikan dsb, basis produktifitas bibit-bibit tersebut seharusnya kembali ke laut Pangandaran.
Kini masyarakat nelayan disekitarnnya
sangat sulit mendapat tangkapan yang maksimal, sehingga mereka harus pergi jauh
ke daerah Sadeng Gunung Kidul Yogyakarta atau ke Rancabuaya
Pameungpeuk Garut untuk mengais rejeki menangkap ikan demi kelangsungan
hidup mereka .
Rencana penyedotan Sungai
Sitanduy dari Kedung Karang lebih kurang 3 Km sebelum Majingklak sampai ke
Palatar Agung, muara palawangan dua sangat tepat dan dapat menurunkan debit air
secara drastis . untuk menghindarkan
pertemuan tiga sungai besar ( segara anakan \ lagoon ) sebelum muara
asal. ASEAN Development Bank( ADB ) sudah menyalurkan anggaran untuk
penyodetan bahkan pihak PU procit pun sudah merealisasikan kompensasi untuk
masyarakat penggarap yang terkena jalur penyodetan secara keseluruhan ( 100%)
melalui panitia setempat .
Ironisnya sekelompok
masyarakat justru mendukung penolakan penyodetan Sungai Citanduy. Tidak menyadari
bahwa mereka hanya dijadikan kekuatan politik sedangkan upaya pengerukan atau penyedotan endapan luumpur hanya menghambur-hamburkan milyaran uang rakyat.
Karena alam lebih kuat didalam satu musim hujan pun, bekas pengerukan atau penyedotan akan kembali tertimbun. Penolakan penyodetan sungguh tidak rasional.
Karena alam lebih kuat didalam satu musim hujan pun, bekas pengerukan atau penyedotan akan kembali tertimbun. Penolakan penyodetan sungguh tidak rasional.
Alasan penolakan : jika disodet akan
merusak ekosoistem biota laut dan pencemaran obyek wisata pantai timur
pangandaran, padahal itu tidak benar karena faktanya sekalipun disodet limbah
nya tidak sampai ke pantai timur pangandaran.
Terima Kasih atas kontribusi anda semua atas ketersediaanya meluangkan waktu untuk sekedar membaca berita dari kami Jalur dan Wilayah Rawan Longsor dan Banjir, dalam web online Sidamulya24, nantikan lagi berita terhangat dan terbaru dari tim lapangan kami. untuk itu sampai nanti di lusa nanti, karena kami akan membahas berita 2 hari sekal. (RED)
0 Response to "Jalur dan Wilayah Rawan Longsor dan Banjir"
Posting Komentar